commit to user
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Umum
Pengendalian banjir menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Dimensi rekayasanya melibatkan banyak disiplin ilmu teknik antara lain: hidrologi,
hidrolika, erosi DAS, teknik sungai, morfologi dan sedimentasi sungai, rekayasa sistem pengendalian banjir, sistem drainase kota dan bangunan air. Di samping itu
suksesnya program pengendalian banjir juga tergantung dari aspek lainnya yang menyangkut sosial, ekonomi, lingkungan, institusi dan hukum.
Pengendalian banjir merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air yang lebih spesifik. Untuk mengendalikan debit banjir umumnya melalui dam
– dam pengendali banjir, atau peningkatan sistem pembawa sungai, drainase dan
pencegahan hal –hal yang berpotensi merusak dengan cara mengelola tata guna
lahan dan daerah banjir
flood plains PSDA Terpadu, 2008.
Data debit atau aliran sungai merupakan informasi yang paling penting bagi pengelola sumberdaya air. Debit puncak banjir diperlukan untuk merancang
bangunan pengendali banjir. Sementara data debit aliran kecil diperlukan untuk perencanaan alokasi pemanfaatan air untuk berbagai macam keperluan, terutama
pada musim kemarau panjang. Debit aliran rata-rata tahunan dapat memberikan gambaran potensi sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah
aliran sungai.
commit to user
5
2.1.2 Hujan
Hujan menjadi sumber dari semua air yang mengalir di sungai maupun di bawah permukaan tanah. Jumlah dan variasi debit sungai tergantung pada jumlah,
intensitas dan distribusi hujan. Terdapat hubungan antara debit sungai dan curah hujan yang jatuh di DAS yang bersangkutan. Apabila data pencatatan debit tidak
ada, data pencatatan hujan dapat digunakan untuk memperkirakan debit aliran
Bambang Triatmodjo, 2008
. Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses analisis
hidrologi, karena kedalaman curah hujan
rainfall depth
yang turun dalam suatu DAS akan dialihragamkan menjadi aliran di sungai, baik melalui limpasan
permukaan
surface runoff
, aliran antara
interflow, sub-surface runoff
, maupun sebagai aliran air tanah
groundwater flow Sri Harto, 1993
. Karakteristik hujan yang perlu ditinjau dalam analisis dan perencanaan hidrologi
meliputi: 1. Intensitas I adalah tinggi air persatuan waktu yaitu laju hujan, misalnya
mmmenit, mmjam, atau mmhari. 2. Lama waktu t, adalah durasi atau panjang waktu di mana hujan turun dalam
menit atau jam. 3. Tinggi hujan d, adalah jumlah atau kedalaman hujan yang terjadi selma
durasi hujan dan dinyatakan dalam ketebalan air di atas permukaan datar dalam mm.
4. Frekuensi adalah frekuensi kejadian dan biasanya dinyatakan dengan kala ulang
return periode
T, misalnya sekali dalam 2 tahun. 5. Luas adalah luas geografi daerah sebaran hujan
C.D.Soemarto, 1986
. 6. Periode ulang
Return Period
adalah waktu hipotesa dimana hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamaidilampaui.
commit to user
6
2.2 Landasan Teori