Kriteria pemilihan alat pengering Perpindahan panas pada pengeringan

commit to user 6 Laporan Tugas Akhir Modifikasi Spray Dryer untuk Pembuatan Serbuk Pewarna Alami dari Kesumba, Mahoni dan Secang DIII Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Kriteria pemilihan alat pengering

Di samping berdasarkan pertimbangan ekonomi, pemilihan alat- alat pengering ditentukan oleh faktor- faktor berikut: a. Kondisi bahan yang akan dikeringkan bahan padat yang dapat mengalir, pasta, suspensi. b. Sifat- sifat bahan yang dikeringkan misalnya kemungkinan terbakar, ketahanan panas, kepekaan terhadap pukulan, bahaya ledakan debu, sifat oksidasi. c. Jenis cairan yang terkandung dalam bahan yang dikeringkan air, pelarut organik, dapat terbakar, beracun, korosif. d. kuantitas bahan yang dikeringkan. e. Operasi kontinue atau tak continue.

3. Perpindahan panas pada pengeringan

Kuantitas panas yang diperlukan untuk pengeringan terdiri atas : · Panas untuk memanaskan bahan yang dikeringkan hingga mencapai suhu pengeringan. · Panas penguapan untuk mengubah cairan ke fase uap. · Panas yang hilang ke lingkungan. Panas diberikan pada bahan yang akan dikeringkan dengan konduksi, konveksi atau radiasi. Pertukaran panas dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Media pemanas yang digunakan antara lain : udara dan steam . Berdasarkan pada cara perpindahan panas, proses pengeringan terbagi menjadi : 1. Pengeringan konveksi Panas yang diperlukan dipindahkan langsung ke bahan yang akan dikeringkan oleh suatu gas atau udara panas. Pengeringan konveksi dengan udara pada umumnya hanya dapat digunakan untuk bahan- bahan yang tidak peka terhadap pengaruh kimia tidak teroksidasi, tidak dapat terbakar, tidak membentuk campuran yang dapat meledak. commit to user 7 Laporan Tugas Akhir Modifikasi Spray Dryer untuk Pembuatan Serbuk Pewarna Alami dari Kesumba, Mahoni dan Secang DIII Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Pengeringan konduksi Panas yang dibutuhkan diberikan pada bahan dengan penghantaran panas tak langsung. Pengeringan ini biasanya dilakukan dalam kondisi vakum. Pada tekanan yang rendah, titik didih cairan menjadi turun sehingga bahan- bahan yang peka terhadap suhu dan mudah terbakar atau yang mudah terdegradasi juga dapat dikeringkan. Pengeringan konduksi sesuai untuk pasta- pasta, untuk bahan yang berbentuk granulat atau yang berupa cairan dengan viskositas rendah. 3. Pengeringan radiasi Panas yang diperlukan dipindahkan secara langsung sebagai radiasi infra merah dari suatu sumber panas ke bahan yang akan dikeringkan. Radiasi infra merah hanya dapat menyusup ke dalam bahan dalam jumlah kecil. oleh karenanya cara pengeringan ini hanya digunakan untuk lapisan- lapisan yang tipis. Bernasconi, dkk.,1995.

4. Perpindahan massa pada pengering