Perhitungan Stationing Alinemen Vertikal

commit to user 31 Vr = 120 kmjam = 33,333 mdet. Syarat over lapping a’  a, dimana a = 3 x Vr = 3 x 33,33 = 100 m bila a I d 1 – Tc  100 m aman a II d 2 – Tc – Ts 1  100 m aman a III d 3 – Ts 1 – Ts 2  100 m aman a IV d 4 – Ts 2  100 m aman

2.3.5 Perhitungan Stationing

Stasioning adalah dimulai dari awal proyek dengan nomor station angka sebelah kiri tanda + menunjukkan meter. Angka stasioning bergerak kekanan dari titik awal proyek menuju titik akhir proyek. STA A PI-1 STA TS 1 STA CS 1 STA B d2-3 d A-1 STA ST 1 STA SC 1 STA SC 2 STA CS 2 STA ST 2 STA TS 2 d1-2 Ls 1 Lc 1 Ls 1 Ls2 Lc2 L s 2 PI-2 Tt 1 Tt 1 Tt 2 Tt 2 Gambar 2.11. Stasioning commit to user 31 Contoh perhitungan stationing : Sta A = 0+000 Sta PI 1 = Sta A + d 1 Sta TS 1 = Sta PI 1 – Tt 1 Sta SC 1 = Sta TS 1 + Ls 1 Sta CS1 = Sta SC1 + LC 1 Sta ST1 = Sta CS 1+ LS 1 Sta PI 2 = Sta ST1 + d 2 - Tt 1 dst sd

2.3.6. Alinemen Vertikal

Alinemen vertikal adalah perencanaan elevasi sumbu jalan pada setiap titik yang ditinjau, berupa profil memanjang. Pada perencanaan alinemen vertikal terdapat kelandaian positif Tanjakan dan kelandaian negatif Turunan, sehingga kombinasinya berupa lengkung cembung dan lengkung cekung. Disamping kedua lengkung tersebut terdapat pula kelandaian = 0 Datar. commit to user 32  Bagian – bagian Lengkung Vertikal 1 Lengkung vertikal cembung Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di atas permukaan jalan Gambar 2.12 Lengkung Vertikal Cembung 2. Lengkung vertikal cekung Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di bawah permukaan tanah. Gambar 2.13 Lengkung Vertikal Cekung Keterangan Gambar : a = titik awal lengkung c = titik tengah lengkung e = titik akhir lengkung PVI = titik perpotongan kelandaian g1 dan g2 g = kemiringan tg, + = naik dan - = turun a e PVI Ev b d ½ Lv ½ Lv Lv c a e PVI Ev b d ½ Lv ½ Lv Lv c g 1 g 2 g 1 g 2 commit to user 33  = perbedanan aljabar landai g2 – g1 Ev = pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran meter Lv = panjang lengkung vertikal. V = panjang lengkung  Rumus-rumus yang Digunakan untuk Alinemen Vertikal 1. 100     a wa l Sta a khir Sta a wa l eleva si a khir eleva si g ……………………...48 2. A = g2 – g1 ……………………………………………………...49 3. 800 Lv A Ev   ……………………………………………………...50 4. 2 200 4 1 Lv Lv A y          ……………………………………………...51 5. Panjang Lengkung Vertikal PLV a Berdasarkan syarat keluwesan V Lv   6 , .................................................................................... 52 b Berdasarkan syarat drainase A Lv   40 ..................................................................................... 53 c Berdasarkan syarat kenyamanan t V Lv   ....................................................................................... 54 d Berdasarkan syarat goncangan       360 2 A V Lv ................................................................................. 55 commit to user 34  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perencanaan Alinemen Vertikal 1 Kelandaian maksimum. Kelandaian maksimum didasarkan pada kecepatan truk yang bermuatan penuh mampu bergerak dengan kecepatan tidak kurang dari separuh kecepatan semula tanpa harus menggunakan gigi rendah. Tabel 2.8 Kelandaian Maksimum yang Diijinkan Landai maksimum 3 3 4 5 8 9 10 10 VR kmjam 120 110 100 80 60 50 40 40 Sumber : TPGJAK No. 038TBM1997 2 Kelandaian Minimum Pada jalan yang menggunakan kerb pada tepi perkerasannya, perlu dibuat kelandaian minimum 0,5 untuk keperluan kemiringan saluran samping, karena kemiringan jalan dengan kerb hanya cukup untuk mengalirkan air ke samping. 3 Panjang Kritis suatu Kelandaian Panjang kritis yaitu panjang landai maksimum yang harus disediakan agar kendaran dapat mempertahankan kecepatannya sedemikian sehingga penurunan kecepatan tidak lebih dari separoh Vr. Lama perjalanan tersebut ditetapkan tidak lebih dari satu menit. Tabel 2.9 Panjang Kritis m Kecepatan pada awal tanjakan kmjam Kelandaian 4 5 6 7 8 9 10 80 630 460 360 270 230 230 200 60 320 210 160 120 110 90 80 Sumber : TPGJAK No 038TBM1997 commit to user 35

2.4. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur