commit to user 10
sosial perusahaan yang bersifat jangka panjang, karena secara berangsur akan membentuk citra positif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Rachmat Kriyantono,2008:5-18 Dari beberapa tujuan
Public Relations
diatas, dapat dilihat bahwa untuk membangun citra korporat salah satunya melalui program
Corporate Social Responsibility
CSR. Kegiatan CSR adalah program
Public Relations
untuk ikut serta terlibat dalam mengatasi persoalan persoalan sosial di lingkungan.
B. Corporate Social Responsibility
Keberadaan suatu industri seringkali diikuti dengan keresahan masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar
maupun kehidupan sosial masyarakat yang ditimbulkan oleh kegiatan produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika hal ini tidak
diatasi dengan baik maka akan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Di lain pihak, tujuan sebuah perusahaan adalah mencari laba, namun sudah
selayaknya perusahaan memperhatikan aspek sosial, ekonomi maupun masyarakat sekitanya.
Citra buruk yang timbul dari perilaku perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah perusahaan, padahal antara perusahan dan
masyarakat memiliki ketergantungan dalam menjalankan sebuah bisnis yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Untuk mengatasi permasalah
tersebut salah satunya adalah dengan melaksanakan
Corporate Social
commit to user 11
Responsibility
CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. CSR merupakan program
Public Relations
untuk melibatkan diri mengatasi persoalan- persoalan sosial di lingkunganya.
World Bussines Council for Suistainable Development
mendefinisikan CSR sebagai “Komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berprilaku etis
dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas
lokal dan masyarakat secara keseluruhan”. Kriyantono, Rachmat. 2008: 13 Menurut Mu’man Nuryana “CSR adalah sebuah pendekatan dimana
perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan stakeholder
berdasarkan prinsip kesukarelawananan dan kemitraan“ Isa Wahyudi Busyra Azheri, 2008: 36
Secara umum,
faktor faktor
yang mendorong
perusahaan melaksanakan CSR terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
berkaitan dengan kebijakan manajemen perusahaan yang melihat CSR merupakan sumber peluang kompetitif. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari
kritik masyarakat terhadap kinerja sosial dan lingkungan perusahaan. CSR suatu perusahaan harus memiliki tiga konsep dasar yang dikenal
dengan istilah Tripel Botton Lines Isa Wahyudi Busyra Azheri, 2009:135- 141 yaitu
profit
,
people
, dan
planet
: 1.
Profit
Keuntungan
commit to user 12
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi utama dari setiap kegiatan usaha. Pada hakekatnya profit merupakan tambahan pendapatan yang
digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas yang dapat ditempuh untuk mendongrak profit antara lain dengan
meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensin biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan
nilai tambah semaksimal mungkin. 2.
People
Masyarakat Pemangku Kepentingan Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena
dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Berorientasi bagi kepedulian terhadap
kesejahteraan manusia melalui beasiswa bagi pelajar, pembangunan sarana pendidikan, kesehatan, bantuan usaha modal dan balai pelatihan
keterampilan 3.
Planet
Lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan
manusia. Semua kegiatan yang manusia lakukan berhubungan dengan lingkungan. Konsep ini mencakup kegiatan peduli terhadap lingkungan
hidup dan keberlanjutan keragaman hayati. Berupa penghijauan, penyediaan sarana air bersih, perbaikan pemukiman.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chambers atas praktik tanggung jawab sosial perusahaan di 7 negara Asia mencakup tiga aspek yaitu:
commit to user 13
1. Keterlibatan dalam komunitas
Berkaitan dengan pengembangan masyarakat
community development
, konservasi lingkungan hidup, pendidikan dan pelatihan, kegiatan
keagamaan dan olahraga. 2.
Pembuatan produk yang bisa di pertanggungjawabkan secara sosial Yang termasuk dalam hal ini adalah lingkungan hidup, kesehatan, dan
keselamatan kerja, sumber daya manusia dan etika.
3. Employee Relations
Hal ini menyangkut kesejahteraan pekerja dan keterlibatan pekerja. Yosal Irianta, 2004 : 50 -51
Kegiatan CSR diyakini sebagai suatu kewajiban bagi perusahaan, sebab CSR merupakan “investasi sosial”. Sebagai investasi sosial, perusahaan
akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk manfaat yang diperoleh. Menurut Gurvy Kavei, pakar manajemen dari Universitas Manschester
Inggris, menegaskan bahwa implementasi CSR dalam aktivitasnya sehingga akan mendapatkan 5 manfaat utama:
1. Meningkatkan profitabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh, missal
lewat efisiensi lingkungan 2.
Meningkatkan akuntabilitas, assessment dan komunitas investasi 3.
Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan dihargai 4.
Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas, dan 5.
Mempertinggi reputasi dan corporate branding Isa Wahyudi Busyra Azheri, 2008: 124 -125
Manfaat yang diperoleh dari adanya CSR tersebut menunjukkan bahwa kegiatan CSR tidak bagi eksternal saja namun internal perusahaan seperti
karyawan juga mendapatkan manfaat yang langsung. Disini jelas bahwa kegiatan tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi internal maupun
eksternal perusahaan.
commit to user 14
C. Citra