Kerangka Pikir Uraian Tumbuhan

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. mengetahui karakteristik simplisia daun dan ekstrak etanol daun afrika dan golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam simplisia dan ekstrak etanol daun afrika. b. untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif ekstrak etanol daun afrika dan peningkatan dosis ektrak etanol daun afrika dalam mencegah kerusakan dan meningkatkan efek proteksi terhadap sel hati tikus putih yang diinduksi parasetamol.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh ekstrak etanol daun afrika dalam mencegah kerusakan sel hati tikus putih yang diinduksi parasetamol. b. penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut, misalnya penelitian dengan subjek manusia.

1.6 Kerangka Pikir

Adapun kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 dengan keterangan: variabel bebas yaitu, simplisia daun afrika, ekstrak etanol daun afrika, ekstrak etanol daun afrika dengan dosis 25 mgkg bb, 50 mgkg bb, dan 125 mgkg bb, CMC Na 1, dan parasetamol 2000 mgkg bb. Universitas Sumatera Utara Variabel terikat yaitu, karateristik simplisia gambaran makroskopik, gambaran mikroskopik, kadar air, kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, kadar abu total, kadar abu tidak larut dalam asam dan kandungan senyawa kimia alkaloid, flavonoida, tanin, saponin, triterpensteroida, glikosida, dan gambaran histopatologi organ hati. Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter 1. Gambaran Makroskopik 2. Gambaran Mikroskopik 3. Kadar air 4. Kadar sari larut dalam air 5. Kadar sari larut dalam etanol 6. Kadar abu total 7. Kadar abu tidak larut dalam asam Simplisia daun Afrika Karakteristik simplisia Ekstrak etanol daun Afrika 1. Alkaloid 2. Flavonoida 3. Tanin 4. Saponin 5. TriterpenSteroida 6. Glikosida Kandungan senyawa kimia Ekstrak etanol daun Afrika EEDA Dosis 25 mgkg bb, 50 mgkg bb, 125 mgkg bb Gambaran histopatologi organ hati Larutan CMC 1 Parasetamol 2000 mgkg bb Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Vernonia sp. atau yang biasa disebut Daun afrika, adalah tumbuhan semak yang tumbuh hingga 7 meter dan berasal dari daerah tropis Afrika dan bagian lain dari Afrika, khususnya Nigeria, Kamerun dan Zimbabwe. Tumbuhan ini dapat ditemukan di halaman rumah, sepanjang sungai dan danau, ditepi hutan, dan di padang rumput. Dapat tumbuh di semua jenis tanah dan menyukai lingkungan yang lembab Yeap, 2010. 2.1.1 Sistematika Tumbuhan Sistematika tumbuhan daun afrika adalah sebagai Yeap, 2010: Kingdom : Plantae Divisi :Spematophyta Subdivisi :Angiospermae Kelas :Dicotyledoneae Bangsa :Asterales Suku :Compositae Marga :Vernonia Jenis : Vernonia sp.

2.1.2 Nama Daerah

Daun afrika banyak tumbuh di benua Afrika bagian barat terutama di Nigeria dan negara yang beriklim tropis salah satunya adalah Indonesia Ibrahim, et al., 2004; Anonim, 2012. Daun afrika memiliki nama lain di negara-negara lain seperti bitter leaf daun pahit di Nigeria, Shiwaka di Nigeria bagian Utara, Grawa Universitas Sumatera Utara di Amharic, Ewuro di Yoruba, Etidot di Ibibio, Onugbu di Igbo, Ityuna di Tiv, Oriwo di Edo, Chusar-doki di Hausa Shiwaka Ijeh, 2010, Nan Fei Shu di Cina, dan daun Kupu-kupu di Malaysia Anonim, 2012. Daun Afrika juga memiliki nama daerah tersendiri di negara Indonesia seperti daun pahit di pulau Jawa dan daun insulin di kota Padang Anonim, 2012. 2.1.3 Morfologi Tumbuhan Vernonia sp. adalah tumbuhan semak yang mempunyai batang tegak, tinggi 1-3 m, bulat, berkayu, berwarna coklat kotor; daun majemuk, anak daun berhadapan, panjang 15-25 cm, lebar 5-8 cm, tebal 7-10 mm, berbentuk seperti ujung tombak, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, berwarna hijau tua; akar tunggang, berwarna coklat kotor Ibrahim, et al., 2004; Ijeh, 2012. 2.1.4 Kandungan Kimia Daun Afrika Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia dari daun afrika, hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Kandungan kimia daun afrika Ijeh dan Ejike, 2011 Kandungan Kimia Penulis Stigmastane-type saponins Vernoniosides A1, A2, A3, A4, B1, B2, B3, C, D, E Ohigashi, et al., 1991; Jisaka, et al., 1992; Kamperdick, et al., 1992; Jisaka, et al., 1993a, Ohigashi 1994; Aregheore, et al., 1997. Steroidal saponins Rwangabo, et al., 1986; Ohigashi, et al., 1991; Jisaka, et al., 1992; Jisaka, et al., 1993; Igile, et al., 1994; Igile, et al., 1995. Universitas Sumatera Utara Kandungan Kimia Penulis Sesquiterpene lactones Vernolide, vernodalol, vernolepin, vernodalin, vernomygdin, hydroxyvernolide Kupchan, et al., 1969; Jisaka, et al., 1992; Jisaka, et al., 1993; Koshmizu, et al., 1994; Erasto, et al., 2006. Flavonoids Luteolin, luteolin 7-O- -glucoroniside, luteolin 7-O- -glucoside Igile, et al., 1994; Udensi, et al., 2002; Tona, et al., 2004. Terpenes, coumarins, phenolic acids, lignans, xanthones, anthraquinones Wall, et al., 1998; Tona, et al., 2004. Edoties peptides Izevbigie 2003.

2.1.5 Kegunaan Daun Afrika

Penelitian mengenai khasiat daun afrika telah banyak dilakukan dengan menggunakan berbagai macam ekstrak dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Hasil penelitian kegunaan daun afrika Ijeh dan Ejike, 2011 Khasiat Tipe ekstrak Penulis Antibakteri Methanol 60 Getah mentah Etanol Akinpelu 1999; Ijeh, et al., 1996; Erasto, et al., 2006; Jisaka, et al., 1993b. Antimalaria Air Air Etanol Njan, et al., 2008; Iwalokun 2008; Abosi dan Raseroka 2003; Phillipson, et al. 1993; Universitas Sumatera Utara Khasiat Tipe ekstrak Penulis Masaba 2000. Amoebicidal Moundipa, et al., 2005; Huffman, et al., 1996. Antijamur Air Etanol Alabi, et al., 2005; Erasto, et al., 2006; Wedge, et al., 2000. Antileishmanial Kloroform dan methanol Tadesse, et al., 1993; Huffman, et al., 1996. Antischistosomial Ogboli, et al., 2000. Pengobatan luka Getah mentah Giday, et al., 2003. Pengobatan penyakit kelamin Kloroform Air Air Air Kambizi dan Afolayin 2001. Kupchan, et al., 1969; Yedjou, et al., 2008. Gresham, et al., 2008. Izevbigie 2003. Antikanker Air Oyugi, et al., 2009; Howard, et al., 2006; Izevbigie, et al., 2004; Jisaka, et al., 1993b; Universitas Sumatera Utara Khasiat Tipe ekstrak Penulis Air dan etanol Methanol 30 Khalafalla, et al., 2009; Owolabi, et al., 2008; Igile, et al., 1994. Antioksidan Air Methanol Etanol Air Nwanjo, 2005; Adaramoye, et al., 2008; Iwalokun, et al., 2006; Ekpo, et al., 2007; Osinubi, 1996; Nwanjo dan Nwokoro, 2004. Antidiabetes Air Etanol Getah mentah Akah dan Okafor, 1992; Uhuegbu dan Ogbechi, 2004; Atangwho, et al., 2007; Okolie, et al., 2008. Oxytocic Air Kamatenesi-Mugisha, 2004; Kamatenesi-Mugisha, et al., 2005; Ijeh, et al., 2010. Hepatoprotection Air Arhoghro, et al., 2009; Universitas Sumatera Utara Khasiat Tipe ekstrak Penulis Diet incorporation Ijeh dan Obidoa, 2004; Babalola, et al., 2001; Iwalokun, et al., 2006. Nephroprotection Etanol Etanol 80 Atangwho, et al., 2007; Atangwho, et al., 2009. Serum lipid modulation Diet incorporation Metanol Etanol Air Egedigwe, 2010; Ugwu, et al., 2010; Adaramoye, et al., 2008; Ekpo, et al., 2007; Nwanjo, 2005; Ezekwe dan Obidoa, 2001. Analgesik Air Njan, et al., 2008. Anti-fertility Ekstrak akar Steen-Kamp, 2003; Desta, 1994. Sekresi lambung Air 0wu, et al., 2008.

2.2 Ekstraksi