LPPM Universitas Kanjuruhan Malang, 6 Juni 2015
127
2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Bermuatan
Pendidikan Karakter dengan Strategi Lipirtup
Berdasarkan persentase aktivitas pembelajaran, siswa SMA Negeri 2 Tuban dapat
melaksanakan 100 dari seluruh aktivitas siswa yang diharapkan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Hal ini berarti kepraktisan penggunaan produk desain pembelajaran
dapat dikategorikan sangat baik karena 100 aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan oleh siswa SMA Negeri 2 Tuban. Selain seluruh aktivitas yang diharapkan itu muncul, juga ada
aktivitas lain yang dilakukan siswa SMA Negeri 2 Tuban, yakni mengomentari keterkaitan antara materi yang akan dibahas dengan konteks kehidupan.
Berdasarkan persentase aktivitas pembelajaran, siswa SMA PGRI 3 Tuban dapat
melaksanakan 94 dari seluruh aktivitas siswa yang diharapkan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Hal ini berarti kepraktisan penggunaan produk desain pembelajaran
dapat dikategorikan sangat baik karena 94 aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan oleh siswa SMA PGRI 3 Tuban.
3. Kendala yang Dialami Guru dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
Bermuatan Pendidikan Karakter dengan Strategi Lipirtup di SMA Tuban
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penerapan desain pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup di SMA Tuban serta
wawancara dengan guru dapat dipaparkan tabel tentang kendala-kendala yang dialami guru serta solusi yang dilakukan berikut ini.
Tabel 2 Kendala yang Dialami Guru dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Bermuatan Pendidikan
Karakter dengan Strategi Lipirtup Aspek
Penerapan Bentuk Kendala
Solusi Skenario
Pembelajaran Pada saat guru menayang- kan berbagai
objek peristiwa melalui LCD, gambar kurang jelas.
Peneliti segera menggantinya dengan LCD yang peneliti bawa,
milik UNIROW Tuban. Materi
Pembelajaran Tidak ada kendala dalam penyajian
materi karena guru sudah mempelajari beberapa hari sebelumnya.
- Media
Pembelajaran -
Media LCD milik sekolah kurang berfungsi dengan baik.
- Membutuhkan berbagai multi media,
sehingga memerlukan banyak persiapan.
- Peneliti segera mengganti LCD
milik sekolah dengan LCD yang peneliti bawa.
- Bila media elektronik untuk
penayangan gam bar tidak memungkin- kan, dapat
digunakan media cetak. Penilaian
Pembelajaran Kebebasan dalam memilih topik
menghasilkan karangan argumentasi yang beragam, mempersu- lit cara
penilaian Guru menggunakan acuan
patokankriteria dalam melakukan penilaian
4. Kendala yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
Bermuatan Pendidikan Karakter dengan Strategi Lipirtup di SMA Tuban
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penerapan desain pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup serta wawancara
dengan siswa dapat dipaparkan kendala-kendala yang dialami siswa serta solusi yang dilakukan berikut ini.
Tabel 3 Kendala yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Bermuatan Pendidikan
Karakter dengan Strategi Lipirtup Aspek Penerapan
Bentuk Kendala Solusi
Skenario Pembelajaran Pada kegiatan melihat tayangan Peneliti langsung mengganti
LPPM Universitas Kanjuruhan Malang, 6 Juni 2015
128
peristiwa, gambar tidak terlihat jelas karena LCD kurang
berfungsi dengan baik. LCD, sehingga gambar terlihat
jelas. Pada kegiatan memilih objek
yang akan dijadikan bahan tulisan terjadi perbedaan
pendapat Pada kegiatan merenungi
gambar yang ditayangkan, waktu yang dibutuhkan terbatas.
Pada kegiatan menuang- kan gagasan, beberapa siswa
mengalami kesulitan menuangkan gagasan-gagasan.
Pada kegiatan memubli-kasikan terjadi perdebatan saling
mengritisi antara kelompok satu dengan yang lain
Dimusyawarahkan dan diputuskan objek yang banyak
dipilih anggota. Dapat dibantu dengan gambar
peristiwa yang disajikan dalam bentuk media cetak.
Memperhatikan kerangka karangan dan fakta-fakta yang
terjadi. Diarahkan boleh saling
mengritisi disertai argumentasi dengan tetap menjaga toleransi
dan saling menhgargai
Materi Pembelajaran Siswa mengalami kesu-litan
dalam mengembang-kan kerangka paragraf
Temukan peristiwa pokok yang terjadi dan temukan detail-detail
atau fakta-dakta yang terjadi. Media Pembelajaran
Awalnya gambar tidak terlihat jelas.
Setelah mengganti LCD gambar menjadi jelas.
Penilaian Pembelajaran
Perhatikan kerangka karangan dan fakta yang terjadi untuk
mendukung gagasan.
Keefektifan Penggunaan Produk Desain Pembelajaran Keefektifan penggunaan produk desain pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil belajar
siswa dalam menulis karangan argumentasi. Untuk mengetahui keefektifan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, peneliti membandingkan prestasi kemampuan menulis karangan
argumentasi siswa antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan strategi lipirtup dengan kelompok kontrol tidak dengan strategi lipirtup. Perbandingan prestasi kemampuan
menulis karangan argumentasi kedua kelompok ini dianalisis dengan program
IBM SPSS StatisticsVersi 19.
Berdasarkan hasil analisis dengan program
IBM SPSS Statistics Versi 19
keefektifan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan
karakter dengan strategi lipirtup di SMA Negeri 2 Tuban dapat dipaparkan berikut ini. 1.
Hasil pretes kemampuan menulis karangan argumentasiantarakelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol di SMA Negeri 2 Tuban menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dilihat dari hasil analisis uji
Z
diperoleh nilai
Z
hitung
= –1,147 –1,96 = –
Z
2
. Nilai rata-rata pretes kelompok eksperimen sebesar 62,5 dan nilai rata-rata kelompok kontrolsebesar 61,5.
2. Hasil postes kemampuan menulis karangan argumentasi antara kelompok eksperimen
dengan kelompok control di SMA Negei 2 Tuban menunjukkan ada perbedaan yang sisgnifikan. Hal ini dilihat dari hasil analisis uji
Z
diperolehnilai
Z
hitung
= –5,471 –1,96 =
–
Z
2
. Nilai rata-rata postes kelompok eksperimen sebesar 78,5 dan nilai rata-rata-rata postes kelompok kontrol sebesar 72.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan produk desain pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan
strategi lipirtup di kelas X SMA Negeri 2 Tuban memiliki nilai keefektifan.
LPPM Universitas Kanjuruhan Malang, 6 Juni 2015
129 Berdasarkan hasil analisis dengan program
IBM SPSS Statistics Versi 19
keefektifan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan
karakter dengan strategi lipirtup di SMA PGRI 3 Tuban dapat dipaparkan berikut ini. 1.
Hasil pretes kemampuan menulis karangan argumentasiantarakelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dilihat dari hasil analisis uji
Z
diperoleh nilai
Z
hitung
= –0,355 –1,96 = –
Z
2
. Rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen sebesar 59,17 dan rata-rata prestasi belajar kelas kontrolsebesar 59,38.
2. Hasil postes kemampuan menulis karangan argumentasi antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dilihat dari hasil analisis uji
Z
diperoleh nilai
Z
hitung
= –3,489 –1,96 = –
Z
2
. Nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 74,17 dan nilai rata-ratapostes kelompok kontrol sebesar
70,42.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan produkdesain pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtupdi
kelas X SMA PGRI 3 Tuban memiliki nilai keefektifan. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan, dipaparkan simpulannya sebagai berikut. 1.
Pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup ini dirancang dengan menggunakan desain pembelajaran menurut Dick
Carey 1994 dan dikembangkan dengan model pengembangan menurut Fenrich 1997. Melalui desain pembelajaran model Dick Carey yang diawali dengan
identifikasi tujuan pembelajaran, identifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa serta analisis pelaksanaan pembelajaran dapat dirancang skenario, materi, media, dan
penilaian pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup. Selanjutnya desain pembelajaran tersebut dikembangkan dengan
model pengembangan menurut Fenrich 1997 sehingga dapat diketahui kualitas produk desain pembelajarannya, baik kevalidannya, kepraktisannya, maupun keefektifannya.
2. Kevalidan produk desain pembelajarann menulis karangan argumentasi bermuatan
pendidikan karakter dengan strategi lipirtup dapat dikategorikan baik dengan nilai kevalidan 82,03.
3. Kepraktisan penggunaan produk desain pembelajaran menulis karangan argumentasi
bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup dikategorikan sangatbaik. Dengan kata lain, tidak ada kendala yang berarti dalam penerapan desain pembelajaran
menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup di SMA.
4. Keefektifan penggunaan produk desain pembelajaran dapat dilihat dari adanya perbedaan
yang signifikan hasil belajar kemampuan menulis karangan argumentasi antara kelompok eksperimen menggunakan strategi lipirtup dengan kelompok kontrol tidak
menngunakan strategi lipirtup. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup, baik di SMA Negeri
2 Tuban maupun di SMA PGRI 3 Tuban mengalami peningkatan. Pada tes awal tidak ada perbedaan yang signifikan kemapuan awal menulis karangan argumentasi antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada tes akhir terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis karangan argumentasi antara kelompok eksperimen
diberi perlakuan strategi lipirtup dengan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan strategi lipirtup. Dengan demikian, produk desain pembelajaran efektif diterapkan
dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup.
Berdasarkan proses dan hasil pengembangan beserta pembahasannya, dikemukakan
saran-saran. Saran-saran ini diarahkan pada 1 pengimplementasian desain pembelajaran menulis karangan argumentasi bermuatan pendidikan karakter dengan strategi lipirtup, 2
LPPM Universitas Kanjuruhan Malang, 6 Juni 2015
130 pengimplementasian desain pembelajaran pada sasaran yang lebih luas, dan 3 pengembangan
penelitian lebih lanjut. 1.
Saran untuk Pengimplementasian Desain Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Bermuatan Pendidikan Karakter dengan Strategi Lipirtup
Berdasarkan proses pengembangan produk desain pembelajaran, khususnya pada fase pengimplementasian, agar tidak terjadi kendala dalam penggunaannya, hendaknya diperhatikan
saran-saran berikut ini. a.
Guru menguasai penggunaan media elektronik LCD dan laptop untuk menayangkan berbagai macam objek yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan karangan
argumentasi. Apabila guru belum menguasai penggunaan media elektronik, media elektronik dapat diganti dengan media cetak media gambar objek yang akan dijadikan
sebagai bahan penulisan karangan argumentasi.
b. Guru mengecek terlebih dahulu kelayakan media elektronik LCD dan Laptop yang
akan dijadikan sebagai media pembelajaran. c.
Guru mempersiapkan media cetak media gambar sebagai penggganti media elektronik untuk mengantisipasi bila terjadi padam listrik.
2. Saran untuk Pengimplementasian Desain Pembelajaran pada Sasaran yang Lebih Luas