Pembangunan PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sidorejo ini mengambil pohon tanpa adanya pertimbangan dengan melihat dampak-dampak yang ditimbulkan.
Peneliti pun mengajukan sebuah pertanyaan “Lho, tiyang-tiyang
meriki langsung mendet ngoten, mboten wedi nopo, menawi wonten dampak’e yen hutan’e tambah telas pohon’e?”Lho, orang-orang di sini langsung
mengambil begitu saja, apakah tidak takut apabila ada dampaknya jika hutannya bertambah habis pohonnya?.
“Dampak opo mbak, wong kene podo njuput, gak kiro entek, akeh seru ngunu kok” Dampak apa mbak, semua
orang di sini mengambil, tidak mungkin habis, banyak sekali
begitujawabMatul 59. Peneliti menanyakan lagi mengapa masyarakat sampai menebang
pohon bakau. Matul 59 juga menjawab “Gawe masak mbak, pabrik iku ae lo
nggawe bangunan ngono, wong-wong yo njuput, iku ae gak popo mosok sing omahe parek karo hutan gak oleh njuput
”Untuk memasak mbak, pabrik itu saja membangun bangunan, orang-orang juga mengambil, itu aja tidak apa-
apa, masa yang rumahnya dekat dengan hutan tidak boleh mengambil.Dari situ, peneliti dapat menyimpulkan bahwa masyarakat masih belum mengerti
dampak yang ditimbulkan dari penebangan tersebut dan penyebab masyarakat memanfaatkan pohon bakau tersebut dikarenakan melihat adanya bangunan
industri pupuk dolomit sehingga timbul keirian dalam pemanfaatan hutan bakau.
80
80
Hasil wawancara dengan Matul 59, masyarakat Dusun Sidorejo di depan rumahnya pada 1 Maret 2015, pukul 09.15 WIB.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dampak dari gundulnya hutan selain dapat merugikan dalam hal ekonomi, dengan gundulnya hutan tersebut juga dapat menimbulkan
pengikisan daratan akibat ombak dari laut.Memang banyak masyarakat yang menggunakan pohon bakau sebagai bahan bakar memasak.Dari pemetaan dan
survei rumah tangga yang telah dilakukan peneliti. Peneliti menemukan sebanyak 106 rumah dari 125 rumah yang menggunakan kayu bakar sebagai
bahan bakar memasak. Hal ini juga dapat terlihat dari banyaknya potongan pohon bakau yang diletakkan di teras-teras rumah warga.
Gambar 5.1 Potongan Pohon Bakau di
Teras Depan RumahMasyarakat Dusun Sidorejo
Masyarakat banyak yang mengambil hasil hutan bakau untuk kebutuhan sehari-hari.Pohon bakau biasanya ditebang oleh sebagian