Pengertian Tenaga Perpustakaan Tenaga Perpustakaan

24 Berdasarkan beberapa pendapat, mengenai kriteria-kriteria perpustakaan yang ideal di atas, dapat disimpulkan untuk mewujudkan perpustakaan sekolah yang ideal terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi seperti SDM yang profesional, pelayanan yang aktif, ruangan yang luas, bahan pustaka yang lengkap dan dana yang cukup. Semua unsur tersebut dapat mewujudkan perpustakaan yang ideal sesuai dengan harapan.

C. Tenaga Perpustakaan

1. Pengertian Tenaga Perpustakaan

Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan ekstensinya. Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah maupun dari kualitas yang harus dimilikinya. Perpustakaan sekolah belum dikatakan berfungsi apabila tidak adanya petugas atau tenaga yang mengelola. Oleh karena itu, faktor sumber daya manusia sangat menentukan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Dalam undang-undang no.43 th. 2007 pasal 29 ayat 1 dijelaskan bahwa tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Soeatminah 1992: 21 mengemukakan tenaga perpustakaan adalah tenaga yang berwenang dan mampu diserahi tugas menyelenggarakan suatu perpustakaan, tenaga perpustakaan perlu memiliki pendidikan khusus di bidang perpustakaan. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 175 tenaga perpustakaan petugas perpustakaan adalah seseorang yang telah diangkat oleh pejabat yang 25 berwenang untuk menjabat atau melaksanakan tugas-tugas sehubungan dengan penyelenggaraan perpustakaan sekolah karena dianggap telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan tenaga perpustakaan sekolah adalah seorang tenagapetugas yang diberi wewenang untuk menjalankan kegiatan kerja di perpustakaan agar perpustakaan dapat berfungsi secara optimal. Tenaga perpustakaan terdiri dari dua macam yaitu: pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Pustakawan adalah seseorang yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan yang ditujukan untuk memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan . Sedangkan Tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalnya tenaga teknis komputer, audiovisual, ketatausahaan.

2. Pengadaan Tenaga Perpustakaan