digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kota atau angkutan pedesaan? Di badan mobil biasa tertulis nama koperasi tersebut. Koperasi membeli mobil untuk
dijadikan sarana transportasi umum. Anggota koperasi mengangsur, dengan bunga rendah. Angsuran dilakukan
sesuai kemampuan orang yang mengambil kredit. e
Koperasi serba usaha, yaitu koperasi jenis ini mempunyai
kegiatan yang mencakup beberapa bidang. Semua dilakukan guna memenuhi kebutuhan anggotanya. Biasanya berada di
pedesaan, yang agak sulit memenuhi keperluan hidupnya.
2 Berdasarkan Keanggotaan
Dilihat dari keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan atas beberapa macam.
a Koperasi sekolah.
Koperasi sekolah beranggotakan para siswa di sekolah yang
bersangkutan. b
Koperasi Pegawai Negeri KPN Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.
c Koperasi Pasar Koppas
Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar. d
Koperasi Unit Desa KUD Koperasi Unit Desa beranggotakan para penduduk
pedesaan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
e Koperasi karyawan
Koperasi jenis ini beranggotakan para karyawan sebuah perusahaan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
26
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK atau
Claassroom Action Research. PTK meliputi tiga kata yaitu “Penelitian”, “Tindakan”, dan “Kelas”. Penelitian adalah suatu kegiatan
mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bemanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
pula.
1
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas PTK merupakan penelitian
tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam sebuah kelas.
Dalam pelaksanaanya penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin. Model Kurt Lewin menjadi acuan atau dasar dari adanay
berbagai model penelitian tindakan yang lain, khusunya PTK. Karena pertama kali yang memperkenalkan Actin Researh atau penelitian tindakan
adalah Kurt Lewin.
1
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2016, hal. 2-3
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Model Kurt Lewin menyatakan bahwa satu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu Perencanaan
Planning, Pelaksanaan Tindakan Acting, Observasi Observing, dan Refleksi Reflecting.
2
Secara keseluruhan empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu siklus
PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral. Seperti pada gambar dibawah ini :
3
Gambar 3.1 : Prosedur PTK Model Kurt Lewin
2
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK, Bandung: CV. Yrama Widya,
2009, hal 40.
3
Ridho Kurnianto, et al, Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya : Lapis PGMI, 2009, paket 5, 13
Identifikasi masalah
Perencanaan Planning
Tindakan Acting
Refleksi Reflecting
Pengamatan Observing
Perencanaan Ulang
Siklus I
Siklus II
dst
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Penjelasan Prosedur : 1.
Perencanaan planning, sebelum melakukan penelitian peneliti perlu menyusun rumusan masalah, tujuan, dan membuat rencana tindakan,
termasuk didalamnya
instrumen penelitian
dan peraangkat
pembelajaran. 2.
Melaksanakan tindakan acting, pada tahap ini observer melakukan tindakan sesuai RPP yang telah disusun.
3. Melaksanakan pengamatan observing¸ pada tahap ini observer
melakukan pengamatan tehadap perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar, memantau kegiatan siswa dalam kegiatan diskusi dan
mengamati pemahaman siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah dirancang.
4. Melakukan refleksi reflecting, pada tahap ini observer mencatat hasil
observasi, mengevaluasi
hasil observasi,
menganalisis hasil
pembelajaran, mencatat isi hasil pembelajaran, mencatat kelemahan untuk dijadikan rancangan penyusun siklus berikutnya.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian ini meliputi : 1.
Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Gempolsari
Tanggulangin Sidoarjo 2.
Waktu : Penelitian ini dilaksanakan pada saat semester genap
tahun ajaran 20162017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3. Subyek
: Subyek yang diteliti adalah Siswa kelas IV SDN
Gempolsari Tanggulangin Sidoarjo. Siswa kelas IV SDN Gempolsari
Tanggulangin Sidoarjo yang berjumlah 34 siswa. Dengan siswa jumlah siswa laki-laki 18 dan jumlah siswa perempuan 16
C. Variabel yang Diteliti
1. Variabel input
: Siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin
Sidoarjo
2. Variabel proses
: Penggunaan media Flip Chart pada mata pelajaran
IPS 3.
Variabel output : Peningkatan pemahaman materi pelajaran IPS
D. Rencana Tindakan
Siklus 1
1. Perencanaan
Kegiatan utama yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan adalah:
a. Merencanakan pelaksanaan penggunaan media Flip Chart pada mata
pelajaran IPS dengan membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran
c. Menyiapkan instrumen penilaian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa dan
guru selama proses pembelajaran. 2.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan tahap ini sesuai pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya. a.
Kegiatan Awal Dalam kegiatan pendahuluan, guru melakukan :
1 Mengucapkan salam, menanya kabar dan meminta ketua kelas
memimpin doa. 2
Mengabsen siswa 3
Mengaitkan pengalaman dengan materi yang akan dipelajari sebagai apersepsi melalui sebuah pertanyaan.
“Sebelum pembelajaran dimulai, ibu ingin bertanya. Pada waktu disekolah
kalian tidak punya pensil dan penghapus, kalian akan membeli dimana? Apa disekolah kita ada koperasi ?
4 Menyampaikan materi yang akan dipelajari
5 Memberikan motivasi kepada siswa dengan mengatakan bahwa
di Indonesia terdapat banyak jenis-jenis koperasi. Salah satunya di sekolah sehingga sebagai siswa harus bisa memanfaatkan
kegunaan koperasi di sekolah. 6
Menyampaikan tujuan pembelajaran.