Pengaruh Metode Pembayaran dan Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik di Chandra Super Store Bandar Lampung

(1)

Pengaruh Metode Pembayaran dan Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik di Chandra Super Store Bandar

Lampung Oleh Audi Aniza Ar

Pada era sekarang ini, perusahaan berlomba lomba melakukan peningkatan strategi pemasaran agar dapat memenangkan pasar. Contoh strategi pemasaran seperti metode pembayaran dan keanekaragaman produk diterapkan oleh perusahaan agar menarik niat beli konsumen agar konsumen membeli produk pada pelaku pasar tersebut dan dapat menunjang keberhasilan tujuan perusahaan yang diantaranya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembayaran angsuran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store Bandar Lampung. Teridentifikasi bahwa Chandra Super Store menghadapi masalah persaingan yang semakin kompetitif dalam penjualan barang elektronik. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang berkunjung ke Chandra Super Store di Bandar Lampung. Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, analisis regresi berganda, uji F, dan uji t. Analisis kualitatif merupakan interpretasi data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah


(2)

memenuhi uji validitas dan reliabilitas yang diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka metode pembayaran terdiri dari tempat pembayaran yang banyak, lembaga pembayaran yang handal, syarat pembelian mudah, dan kemudahan dengan cicilan. Sedangkan keanekaragaman produk terdiri dari penjelasan detail produk, kelengkapan variasi warna, ketersediaan berbagai merek, dan ketersediaan produk dalam berbagai ukuran berpengaruh pada niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa, rata-rata skor masing-masing variabel , metode pembayaran sebesar 428 dan

keanekaragaman produk sebesar 411,5 yang berarti metode pembayaran

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store. Hasil uji R sebesar 0,655 hal ini berarti sumbangan variabel X1 (metode pembayaran) dan X2 (keanekaragaman produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (niat beli) sebesar 65,5% dan sisanya dipengaruhi variabel lainnya.


(3)

(4)

(Skripsi)

Oleh

AUDI ANIZA AR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG


(5)

(6)

(7)

(8)

“ Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena

itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan

berharaplah kepada Tuhanmu. “


(9)

Kedua Orangtuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku

serta tiada hentinya selalu mendoakan keberhasilanku

Adikku tersayang yang selalu memberikan semangat dalam

keberhasilanku

Orang yang setia menemaniku dalam suka dan duka

Almamater Strata Satu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung


(10)

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 9 Juni 1993,

Anak pertama dari dua bersaudara Putri dari Anwar Ar. S.E dan Aziza Hanum S.Ag.

Penulis menyelesaikan pendidikan

TK Pratama, Bandar Lampung Tahun 1999

SD AL-Kautsar, Bandar Lampung Tahun 2005

SMPN 1, Bandar Lampung 2008

SMAN 5, Bandar Lampung 2011

Penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

Pada Tahun 2011 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Strata Satu (S1) Manajemen FEB Universitas Lampung.


(11)

HALAMAN JUDUL... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Kerangka Pemikiran ... 7

1.6 Hipotesis ... 8

2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran ... 9

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 9

2.2 Konsep Pemasaran ... 10

2.3 Strategi Pemasaran... 10

2.4 Niat Beli ... 12

2.5 Metode Pembayaran... 14

2.6 Produk ... 15

2.6.1 Keanekaragaman Produk ... 16

2.7 Perilaku Konsumen ... 17

2.7.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 17


(12)

3.2 Lokasi Penelitian... 24

3.3 Jenis Data Dan Sumber Data ... 25

3.4 Populasi Dan Sampel ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 26

3.6 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional... 28

3.6.1 Variable Penelitian ... 28

3.6.2 Definisi Operasional... 29

3.7 Uji Kualitas Data ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 31

3.9 Analisis Regresi Linier Berganda ... 33

3.10Uji Hipotesis ... 33

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 36

4.2 Uji Validitas ... 36

4.3 Uji Realibilitas ... 37

4.4 Analasis Kualitatif ... 39

4.4.1 Hasil Analisis Jawaban Responden ... 39

4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ... 41

4.5.1 Variabel Metode Pembayaran ... 41

4.5.2 Variabel Keankeragaman Produk... 44

4.5.3 Rekapitulasi Jawaban Responden ... 47

4.5.4 Rata-Rata Skor Masing-Masing Variabel (X) ... 48

4.5.5 Tanggapan Tentang Niat Beli ... 49

4.6 Analisis Kuantitatif ... 50

4.6.1 Uji Regresi Linier Berganda... 51

4.6.2 Uji f... 51

4.6.3 Uji t... 54

4.7 Implikasi Manajerial ... 55

5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

LAMPIRAN


(13)

1.1 Model Penelitian...……… 7


(14)

1.1 Detail Produk ...……….. 4

3.1 Definisi Operasional Variabel...………... 29

3.2 Rentang Skala………... 32

3.3 Skala Likert PertanyaanKuisioner………... 33

4.1 Hasil Uji Validitas………... 37

4.2 Hasil Realibilitas………... 38

4.3 Presentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden... 39

4.4 Presentase Berdasarkan Usia Responden…... 39

4.5 Presentase Berdasarkan Pekerjaan Responden... 40

4.6 Presentase Berdasarkan Penghasilan Perbulan... 40

4.7 Tanggapan Responden Mengenai X1 Tempat Pembayaran Banyak ... 42

4.8 Tanggapan Responden Mengenai X1 Lembaga Pembayaran Yang Handal………... 42

4.9 Tanggapan Responden Mengenai X1 Syarat Pemebelian Mudah………... 43

4.10 Tanggapan Responden Mengenai X1 Kemudahan Dengan Cicilan ... 43

4.11 Tanggapan Responden Mengenai X2 Penjelasan Detail Produk ... . 44

4.12 Tanggapan Responden Mengenai X2 Kelengkapan Variasi Warna ... 45

4.13 Tanggapan Responden Mengenai X2 Ketersediaan Berbagai Merek Produk ... 46

4.14 Tanggapan Responden Mengenai X2 Ketersediaan Merek Dalam Berbagai Ukuran ... 46


(15)

4.17 Hasil Perhitungan Kuisioner Y ... 49

4.18 Analisis Determinasi………... 51

4.19 Hasil Uji f………... 52

4.20 Hasil Uji t………... 54 4.21 Uji Hipotesis Pengaruh Variabel (X) Terhadap Variabel (Y) 54


(16)

1.1 Latar Belakang

Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan yang wajar dengan mematuhi aturan main tertentu disebut persaingan sehat dan memberi dampak positif bagi pihak-pihak yang bersaing yaitu adanya motivasi untuk lebih baik. Begitu pula dalam dunia bisnis yang terjadi di era persaingan bisnis saat ini, dimana para pemilik usaha atauentrepreunerharus dapat mendayagunakan persaingan atau kompetisi melalui strategi yang tepat, sehingga dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat. Untuk dapat menjadi pemenang dalam kompetisi bisnis, maka harus dapat menghadapi dan bersaing dengan cerdas.

Cara cerdas yang harus dilakukan antara lain yaitu strategi pemasaran. Tujuan perusahaan untuk meningkatkan hasil penjualan akan tercapai dan dapat memenangkan persaingan apabila perusahaan mempunyai cara-cara atau metode-metode yang digunakan sebagai pedoman terutama dalam bidang pemasaran. Strategi pemasaran adalah cara yang paling tepat dalam upaya meningkatkan penjualan, caranya adalah dengan menetapkan metode


(17)

pembayaran dan produk yang beranekaragam yang bisa memunculkan niat beli konsumen. Metode pembayaran pada zaman ini sudah beragam, tidak lagi hanya dapat membeli barang dengan tunai/cash. Munculnya lembaga-lembaga pembayaran dapat mempermudah konsumen untuk memiliki barang yang diinginkan tanpa harus membayar tunai harga barang tersebut. Lembaga pembayaran yang dipilih Chandra Super Store dalam proses pembelian angsuran pada barang elektronik yang mereka jual adalah adira

finance.

Metode pembayaran atau sistem pembayaran adalah cara-cara pembayaran pada pembelian barang atau jasa, utang, pajak dan sebagainya. Cara pembayaran dalam jual beli pada umumnya dapat dilakukan dengan pembayaran angsuran dan tunai. Angsuran menurut kamus besar bahasa indonesia adalah uang yang dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak sekaligus, seperti untuk pembayaran pembelian barang, jasa, utang, pajak dan sebagainya.

Angsuran merupakan suatu pembayaran atau pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang membayar dan menerima

pembayaran. Konsumen ditawarkan dengan metode angsuran, dengan hanya membayar uang muka yang jauh dari harga barang sesungguhnya,

konsumen sudah dapat membawa pulang barang yang mereka inginkan, begitu pula yang diterapkan pada penjualan barang elektronik di Chandra Super Store. Chandra memberikan kemudahan kepada konsumen yang ingin memiliki barang elektronik tanpa harus membayar dahulu seluruh harga


(18)

barang elektronik tersebut. Hal inilah yang membuat metode pembayaran diperlukan pada strategi pemasaran produk dengan tujuan menarik niat beli konsumen dalam konteks memenangkan persaingan pasar ritel yang

menjual produk sejenis.

Selain itu keanekaragaman produk juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat memunculkan niat beli konsumen, Menurut Kotler dan Keller (2007) keragaman produk merupakan kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan pihak penjual tertentu kepada pembeli.

Hasil penelitian Maulana (2013) dan Wardhana (2012) memperlihatkan bahwa bauran pemasaran mempengaruhi niat beli konsumen dalam pembelian secara signifikan. Ada banyak aspek dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses, bukti fisik, dancustomer service(Madura, 2007). Dalam penelitian ini diduga strategi promosi keanekaragaman produk dan metode pembayaran yang diteliti berpengaruh terhadap niat beli konsumen.

Banyaknya pilihan varian produk dari mulai merek, ukuran, warna, dan harga akan memunculkan banyak pilihan pandangan mengenai produk pada benak pengunjung sehingga memunculkan keinginan pembelian.

Penelitian ini saya pilih dengan tujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh metode pembayaran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli konsumen dalam melakukan pembelian barang elektronik di Chandra Super Store. Setelah mengetahui telaah literatur terkait pada jurnal Erlangga Tahta Kusumanegara yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Keragaman Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dalam


(19)

Melakukan Pembelian diBaskin Robbins Ice CreamMal Ciputra Semarang, dan penelitian pada jurnal michal polasik yang berjudulfactors determining the acceptance of payment methods by online shop in Poland, menurut penelitian Erlangga bahwa dalam penelitian ini ditetapkan variabel penting yang diduga kuat mempengaruhi niat beli konsumen yaitu keragaman produk.

Berikut tabel beberapa barang elektronik yang ditawarkan di Chandra Super Store Bandar Lampung:

Tabel 1.1 Detail Produk

Produk Merek

Televisi SamsungLed tv 32”

Harga Rp 3.415.000 telah dipotong menjadi Rp. 3.149.000 dengan cicilan 12x= Rp. 378.000

18x= Rp. 279.000

Kulkas Sharp 1 pintu type sj-m 180

Harga Rp.1.999.000 telah dipotong menjadi Rp. 1.799.000 dengan cicilan 12x= Rp. 213.000

18x= Rp. 158.000

Mesin Cuci Samsung type wd0854

Harga Rp. 7.700.000 telah dipotong menjadi Rp. 7.399.000 dengan cicilan 12x= Rp. 690.000

18x= Rp. 485.000

Dispenser Sanken


(20)

Produk Merek

bayar Rp. 180.000 sudah dapat membawa pulang barang dengan cicilan:

2x= Rp. 888.888

Sumber: Chandra Super Store

Berdasarkan tabel diatas maka penulis tertarik mengambil topik dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Metode Pembayaran dan

Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik di Chandra Super Store Bandar Lampung.

1.2 Rumusan Masalah

Produksi barang-barang elektronik khususnya untuk perlengkapan rumah tangga di zamanmoderndan serba canggih ini sangat luar biasa banyaknya jika dilihat dari jenis, merek, kegunaan dan negara asal pemasoknya. Kemajuan teknologi dantrenddi masyarakat telah menciptakan gaya hidup yang serba canggih. Hal ini menyebabkan banyaknya produsen barang-barang elektronik yang marak bermunculan dan saling bersaing serta konsumen yang dihadapkan pada banyak pilihan. Masyarakat semakin gencar memilih barang-barang elektronik dengan kualitas baik serta dengan harga yang murah. Dengan begitu perusahaan berlomba lomba menerapkan strategi pemasaran yang baik agar produk nya di minati konsumen. Begitu


(21)

pula yang di hadapi oleh Chandra Super Store agar Chandra dapat menarik niat beli konsumen dalam menghadapi persaingan barang elektronik.

Beberapa strategi yang saya lihat pada Chandra Super Store yaitu mereka menawarkan berbagai macam strategi pemasaran seperti metode

pembayaran angsuran dan keanekaragaman produk pada beberapa produk elektronik yang mereka jual.

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah di kemukakan

sebelumnya, masalah yang dihadapi adalah apakah metode pembayaran dan keanekaragaman produk berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Chandra Super Store dengan maraknya persaingan pasar elektronik saat ini.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembayaran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli barang elektronik serta untuk Chandra Super Store memenangkan persaingan pasar elektronik di Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk:

1. Untuk menerapkan teori-teori dan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah ke dalam masalah yang sebenarnya terjadi khususnya mengenai strategi pemasaran.


(22)

2. Sebagai masukan dan pertimbangan Chandra Super Store dalam mengembangkan strategi menghadapi persaingan.

3. menjadi salah satu rujukan dan referensi bagi peneliti yang berkepentingan terhadap masalah niat beli konsumen.

1.5 Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Model Penelitian

Sumber: Diolah oleh peneliti

Metode Pembayaran

Chandra Super Store memiliki strategi pada penjualan barang-barang elektronik yang mereka tawarkan dengan metode pembayaran yaitu pembayaran angsuran. Strategi ini digunakan agar Chandra Super Store dapat memenangkan strategi pasar ritel lain yang menjual produk-produk elektronik yang sama, beberapa kemudahan yang mereka tawarkan sesyai dengan jurnal Michal Polasik yang berjudulFactors Determining the Acceptance Payment Method by Online Shop in Polandyaitu:

Niat Beli Konsumen

(Y) Metode pembayaran/

cicilan (X1)

Keanekaragaman produk (X2)


(23)

1. Tempat pembayaran yang banyak 2. Lembaga pembayaran yang handal 3. Syarat- syarat pembelian yang mudah

4. Konsumen dapat membeli barang elektronik yang diinginkan dengan metode angsuran.

Keanekaragaman Produk

Produk-produk elektronik yang ditawarkan pada Chandra Super Store beraneka ragam mulai dari mereknya serta ukuran-ukuran yang ditawarkan. Kemudahan yang ditawarkan mengenai keanekaragaman produk yang juga menurut jurnal Erlangga Tahta Kusumanegara yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Keragaman Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dalam Melakukan Pembelian diBaskin Robbins Ice CreamMal Ciputra Semarang:

1. Poduk yang ditawarkan beraneka ragam.

2. Konsumen diberikan penjelasan detail tentang produk yang ditawarkan.

3. Konsumen diberikan garansi resmi. 4. Produk yang dijual dikirim tepat waktu.

1.6 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: metode pembayaran dan keanekagaman produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen.


(24)

BAB II.

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran juga sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik bagi pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Kegiatan pemasaran itu sendiri harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik sehingga dikenal dengan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasatan-sasaran individu dua organisasi.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran ataumarketing mixadalah konsep dasar dalam


(25)

suatu produk atau jasa. Tahapan-tahapan dalam bauran pemasaran ini secara umum dikenal dengan istilah ‘4P’ yakni,Produk, Price, Place dan

Promotion.

2.2 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup

perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari itu. Dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

2.3 Strategi Pemasaran

Menurut Philip Kotler (2004) Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.

Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi sebagai berikut : 1. Segmentasi Pasar

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin


(26)

dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.

Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu : • Berukuran cukup besar

• Mempunyai potensi untuk berkembang terus

• Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan

• Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.

3. Market Entry Strategy

Market entry Strategyadalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.

4. Marketing Mix Strategy

Marketing Mix strategyadalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen.


(27)

Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, dan People Physical evidence).

5. Timing Strategy

Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.

2.4 Niat Beli

Menurut McCarthy (2002) niat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuki membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Tumbuhnya niat beli konsumen itu disebabkan oleh unsur-unsur yang terdiri dari tiga tahapan, diantaranya:

1. Rangsangan

Rangsangan merupakan suatu isyarat yang ditunjukkan untuk mendorong atau menimbulkan seseorang untuk bertindak. 2. Kesadaran

Merupakan sesuatu yang memasuki pikiran seseorang. Kesadaran ini dipengaruhi oleh pertimbangan atas barang atau jasa itu sendiri.


(28)

3. Pencarian Informasi

Aspek pencarian informasi dibagi menjadi enam bagian: a. Informasi intern

bersumber dari ingatan konsumen untuk memilih baranag atau jasa yang memuaskannya.

b. Informasi eksternal

Informasi yang melibatkan iklan (media cetak dan penjualan langsung, dan bersumber sosial atau keluarga, teman ataupun kolega).

c. Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada Tahap ini konsumen mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan ciri dan sifat dari setiap pilihan. Setelah diketahui akan pilihannya maka konsumen akan memutuskan barang yang akan dibelinya.

d. Pemilihan alternatif

Pemilihan ini terjadi jika beberapa barang atau jasa merupakan suatu pilihan yang sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi alternatif yang tersedia.

e. Pembelian

Tahapan dimana konsumen telah melalui pilihan dan siap untuk mengeluarkan uangnya untuk ditukar dengan barang atau jasa tersebut.


(29)

f. Tempat di mana membeli

Tempat pembelian merupakan salah satu perkembangan di toko mana konsumen akan membeli produk atau jasa tersebut. Sebuah toko atau penyalur memiliki citra yang baik atau merangsang konsumen untuk berbelanja lebih lanjut sehingga diharapkan konsumen menjadi terbiasa membeli di tempat yang sama.

2.5 Metode Pembayaran

Metode pembayaran merupakan cara-cara pembayaran pada pembelian barang atau jasa, utang, pajak dan sebagainya. Cara pembayaran dalam jual beli pada umumnya dapat dilakukan dengan pembayaran angsuran dan tunai. Pembayaran angsuran adalah pembayaran dilakukan beberapa waktu kemudian setelah penyerahan barang dilakukan. Sedangkan pembayaran tunai adalah pembayaran dilakukan seketika itu pada saat terjadinya transaksi. Disamping itu ada pula pembayaran dimuka yaitu pembayaran harga barang dalam waktu tertentu sebelum barang diterima atau disebut kredit pembeli. Terdapat dua cara pembayaran yaitu angsuran dan tunai:

• Pembayaran kredit

Penjualan kredit dikenal dengan istilah beli angsuran dan beli sewa. Beli angsuran adalah harga barang dibayar dengan cara angsuran dan hak atas barang sudah pada pembeli. Sedangkan beli sewa adalah harga barang yang dibayar dengan cara angsuran tetapi sebelum harga barang lunas, hak atas barang masih ada pada penjual.


(30)

• Pembayaran tunai

Pembayaran tunai merupakan pembayaran harga barang dagangan seketika itu ( kontan ) pada saat terjadi transaksi, cara pembayaran dapat dilakukan menggunakan uang, cek, bilyet giro, wesel,transfer

atau inkaso. Dalam perdagangan besar maupun menengah biasanya jika membeli barang dibayar tunai akan mendapat potongan.

2.6 Produk

Menurut Kotler dan Keller (2009), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya, setelah itu dapat diputuskan tentang harga, distribusi dan promosi. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di


(31)

dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.

2.6.1 Keanekaragaman Produk

Menurut Kotler dan Keller (2007) keragaman produk merupakan kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan pihak penjual tertentu kepada pembeli. Keragaman produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi tertentu yaitu:

• Lebar

Suatu bauran produk mengacu pada berapa banyak lini produk yang berbeda yang dimiliki perusahaan tersebut.

• Kedalaman

Suatu bauran produk mengacu pada jumlah seluruh barang dalam bauran tersebut.

• Keluasan

Suatu bauran produk mengacu pada berapa banyak jenis yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini tersebut.

• Konsistensi

Bauran produk tersebut mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, ketentuan produksi, saluran distribusi, atau hal-hal lainnya.

Didalam suatu toko yang memasarkan berbagai jenis produk, sudah sepantasnya selalu memuaskan konsumennya.


(32)

kelengkapan/ keragaman produk-produk yang dijual, baik dari segi merek yang bermacam macam, berbagai pilihan ukuran, maupun dari warna produk elektronik yang tersedia.

Indikator yang bisa di lihat adalah : o Kelengkapan variasi produk

o Ketersediaan berbagai merek produk o Tersedianya produk dalam berbagai ukuran

2.7 Perilaku Konsumen

2.7.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen merupakan hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misalnya untuk barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : • Schiffman dan Kanuk

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya.

The American Marketing Association

Perilaku konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Perilaku permintaan konsumen terhadap


(33)

barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya yaitu pendapatan, selera konsumen dan harga barang. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses pemikiran konsumen, yakni:

1. Pengenalan masalah (problem recognition)

Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas

permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.

2. Pencarian informasi (information source)

Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).

3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation)

Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.


(34)

4. Keputusan pembelian (purchase decision).

Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.

5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan

permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Hal terpenting bagi pemasar adalah bagaimana respon konsumen terhadap berbagai usaha yang dilancarkan perusahaan. Titik awal agar perusahaan dapat memahami tingkah laku konsumen dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini (Kotler dan Keller, 2011)


(35)

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen

Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa model tingkah laku pembeli dalam melakukan keputusan pembelian. Tingkah laku pertama kali dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran yang terdiri dari 4P, yaituproduct, price, place, promotion(produk, harga, distribusi, promosi). Rangsangan ini mencakup kekuatan dan peristiwa besar dalam lingkungan pembeli ekonomi,

teknologi, politik, dan budaya.

Semua rangsangan ini memasuki kotak hitam pembeli, karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan akan menimbulkan keputusan pembelian tertentu yaitu pemilihan produk tertentu yaitu pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan agen, saat membeli, dan jumlah produk yang dibeli. Tugas

Rangsangan Pemasaran Rangsangan lain Produk Harga Tempat Promosi Ekonomi Teknologi Politik Budaya Karakteristik Pembeli Proses keputusan pembeli Produk Harga Tempat Promosi Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi keputusan Perilaku pasca pembelian Keputusan pembeli Pemilihan produk Pemilihan merek Pemilihan penyalur

Penentuan waktu pembelian Jumlah pembelian


(36)

para pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian konsumen.

2.8 Proses Keputusan Pembelian

Proses pembelian bermula dari mengenali kebutuhan.kebutuhan dapat dipicu oleh stimulus internal pada saat kebutuhan normal seperti perasaan lapar, haus, dsb. Dari pengalaman yang pernah terjadi, orang dapat

mempelajari cara mengatasi kebutuhan-kebutuhan dan mencari jalan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut

A. Information Search(Mencari Informasi)

Konsumen secara disadari atau tidak akan mencari informasi. Jika motivasinya kuat dan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harganya yang terjangkau, mungkin ia akan membelinya. Jika tidak barangkali konsumen hanya dapat mengingat kebutuhan tersebut atau mencari informasi sebatas yang berkaitan dengan kebutuhannya. Jumlah pencarian yang dilakukan akan sangat ditentukan oleh kuatnya dorongan motivasi, jumlah informasi awal yang didapat, dan

kemudahan dalam memperoleh lebih banyak informasi dan kepuasan yang didapat dari pencarian. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber yang meliputi:

• Individu: keluarga, kawan, tetangga, kerabat.

• Komersial : iklan, wiraniaga,penyalur, kemasan, pameran • Umum: media massa, lembaga konsumen


(37)

• Pengalaman: penggunaan produk,pemilikan produk, pengujian produk.

Pengaruh hubungan sumber-sumber informasitersebut terhadap pembeli bervariasi.pada umunya, porsi informasi terbesar yang diperoleh konsumen berasal dari sumber komersial yang dikendalikan oleh produsen atau pemasar. Sedangkan pada pembelian jasa, sumber individu merupakan sumber yang paling efektif.

1. Alternative Evaluation(Evaluasi Alternatif)

Cara konsumen memproses informasi untuk sampai pada pemilihan merk disebut evaluasi alternatif. Ada beberapa konsep dasar proses evaluai konsumen:

• Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi beberapa kebutuhan dan mencari manfaat tertentu yang dapat diperoleh dengan membeli produk atau jasa.

• Konsumen akan memperhatikan tingkat perbedaan pada setiap keunggulan sifat produk.

• Konsumen berkemungkinan untuk mengembangkan ketetapan rasa percaya pada suatu merk dengan merinci setiap

keunggulannya. Pengembangan kepercayaan pada merk tertentu ini kemudian dikenal dengan citra merk.

2. Purchase Decision(Keputusan untuk Membeli )

Pada tahap evaluasi konsumen menyusun peringkat merk dan membentuk tujuan pembelian. Biasanya keputusan pembelian


(38)

konsumen akan menetapkan untuk membeli merk yang paling diminati. Ada dua faktor yang dapat muncul diantara tujuan pembelian dan keputusan untuk membeli, yang pertama adalah pengaruh atau sikap pihak lain terhadap pilihan konsumen, yang kedua adalah faktor situasi yang tidak terduga. Konsumen menetapkan tujuan pembelian

berdasarkan beberapa faktor seperti pendapatan keluarga, harga yang terjangkau dan manfaat yang akan diperoleh. Jika ada situasi yang tidak terduga seperti pemutusan hubungan kerja, akan dapat mengubah bahkan membatalkan keputusan pembelian.

3. Post Purchase Behavior( Sikap setelah pembelian)

Setelah melakukan pembelian suatu produk, konsumen dapat

memperoleh kepuasan atau sebaliknya merasa kecewa dengan produk yang dibeli. Kondisi ini akan berpotensi membentuk perilaku pembelian pada minat konsumen terhadap produsen atau penjual.faktor penyebab kepuasan atau kekecewaan di pihak konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan citra produk yang didapatkannya.


(39)

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturanaturan yang berlaku (Natsir, 2010). Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktik penelitian, maka diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan dalam dangkalnya penelitian yang akan dikerjakan. Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah desain kausal. Menurut Umar (2008), desain penelitian kausal merupakan penelitian yang menguji hubungan sebab akibat dan berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, atau bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh metode potongan harga terhadap niat beli konsumen.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Chandra Super Store Bandar Lampung, yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk, Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia.


(40)

3.3 Jenis Data dan Sumber Data a. Sumber Data

Untuk menyusun suatu karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer maupun data sekunder, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung yang berasal dari sumbernya, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. 2. Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya tetapi melalui media perantara. Seperti buku-buku literatur, surat kabar, majalah, dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

3.4 Populasi dan Sampel

• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Chandra Super Store

• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen barang elektronik di bandar lampung.


(41)

n= Z2/ 4(Moe)2 Keterangan :

n = ukuran sampel

Z = score pada tingkat signifikansi

tertentu (derajat keyakinan ditentukan 95%) maka Z= 1,96

Moe = margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10% Dengan menggunakan rumus diatas, amak diperoleh perhitungan sebagai berikut:

n= (1,96)2 4(10%)2

n= 96,04≈ 97 atau dibulatkan menjadi 100

dari hasil perhitungan diatas, diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 100 responden.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Studi Pustaka

Studi pustaka(Library Research)merupakan sebuah kegiatan pengumpulan data yang sumbernya berasal dari media-media kepustakaan, seperti literature buku-buku pendidikan, media cetak, media elektronik, media massa, internet dan sebagainya. Oleh karena itu studi pustaka sifatnya teoritis, sehingga penelitian yang akan dilakukan memiliki landasan teori penelitian yang kuat.


(42)

b) Studi Lapangan

Studi lapangan(Field Research)merupakan tehnik pengumpulan data secara langsung, karena peneliti akan berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian. Studi lapangan dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu:

o Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dengan melakukan penyebaran kuesioner responden untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert (Sugiyono, 2004). Pertanyaan dalam kuesioner di buat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah :

a. Sangat Tidak Setuju : 1

b. Tidak Setuju : 2

c. Netral : 3

d. Setuju : 4


(43)

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.6.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah konsep abstrak yang diukur lewat dimensi dan elemen (Ibnu Widiyanto, 2008). Variabel-variabel penelitian meliputi:

a. Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (Ferdinand, 2006). Variabel dependen mencerminkan masalah dalam suatu analisis. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah niat beli konsumen. b. Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan mengenai cara sebuah masalah dipecahkan dalam suatu analisis. Variabel independen dalam penelitian ini adalah metode pembayaran dan keragaman produk.


(44)

3.6.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Metode Pembayaran (X1) Metode pembayaran adalah jenis cara pembayaran dalam pembelian produk  Tempat pembayaran banyak  Lembaga pembayaran yang handal  Syarat pembelian mudah  Kemudahan dengan cicilan Ordinal Keanekaragaman Produk (X2) Keanekaragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan pihak penjual tertentu kepada pembeli Tjiptono (2008)

 Penjelasan detail produk

 Kelengkapan variasi warna

 Ketersediaan berbagai merek produk

 Tersedianya produk dalam berbagai ukuran

Ordinal

Niat Beli (Y) Niat beli adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. McCharthy (2002) dalam Mustikawati (2013)  Setelah mengetahui kemudahan dengan cicilan, konsumen akan berniat membeli produk elektronik di Chandra Super Store  Setelah mengetahui keanekaragaman Ordinal


(45)

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala produk elektronik, konsumen akan berniat membeli produk elektronik di Chandra Super Store

Sumber: Erlangga Tahta Kusumanegara, 2012

3.7 Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah tingkat kehandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid bila berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk menggunakan data itu valid atau dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pernyataan tersebut dikatakan valid apabilafactor loadinglebih besar sama dengan 0,5 (Hair et, al.2009), dengan demikian instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Penelitian ini menggunakanfactor analysisuntuk menguji validitasnya dengan responden awal sebanyak 30 responden, dengan keyakinan sebesar 95%.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas terhadap instrumen (kuisioner) dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat dipercaya, handal dan akurat. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara


(46)

memberikan nilai cronbach alpha (α) if item delete < α cronbach yakni ≥ 0,6 (Hair et al 2009).

Pengujian dilanjutkan dengan membandingkan nilaiCronbach;s Alpha

dengan nilaiCronbach’s Alpha if item deleted. Apabila nilaiCronbach’s

Alphalebih besar dari nilaiCronbach’s Alpha if item deletedmaka pernyataan tersebut reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis kualitatif dan kuantitatif.

1. Kualitatif

Teknik analisis secara kualitatif menggambarkan secara deskriptif tentang kondisi atau fakta yang didapat dari hasil penelitian dan membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi, yang bersumber dari buku-buku pedoman yang berhubungan dengan masalah yang dianalisis. Metode ini memberikan penjelasan secara deskriptif terhadap hasil yang diperoleh dari analisa kuantitatif. Skala interval menurut istijanto (2009), adalah skala yang memiliki urutan dan memiliki interval atau jarak yang sama antara kategori atau titik-titik terdekatnya.

Rumus Interval:

Jumlah skor tertinggi - Jumlah skor terendah Jumlah kelas (variable)


(47)

= ( 5 x 100 )( 1 x 100 ) 5

= 500100 5 = 80

Dengan hasil perhitungan interval kelas sebesar 80, maka dapat dibuat rentang skor dari jawaban 100 reponden seperti pada Tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Rentang Skala

No Rentang Skor Keterangan 1 80-59 Sangat kurang baik 2 160-239 Kurang baik

3 240-319 Netral

4 320-399 Baik

5 400-479 Sangat baik

2. Kuantitatif

Analisa data ini mempergunakan metode statistik yang berupa angka-angka. Dalam penelitian ini data yang diperoleh salah satunya dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada para responden. Untuk mengukur persepsi dari responden yang telah dikumpulkan digunakan Skala Likert (Sugiyono, 2004). Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat para responden.


(48)

Tabel 3.3 Skala likert pada pertanyaan kuisioner

No Jawaban Keterangan Skor 1 A Sangat tidak setuju 1

2 B Tidak setuju 2

3 C Netral 3

4 D Setuju 4

5 E Sangat setuju 5

Sumber: Jurnal Erlangga Pengaruh Keanekaragaman Produk Terhadap Niat BeliIce CreamBaskin Robbins di Semarang (2011).

3.9 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regrsi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama mempengaruhi variabel terikat.

Y= b1 x1 + b2 x2 + e Keterangan :

Y = Niat Beli Konsumen

b1 = Koefisien regresi metode pembayaran b2 = Koefisien regresi keanekaragaman produk x1 = Metode Pembayaran

x2 = Keanekaragaman Produk e = Varians penganggu

3.10 Uji Hipotesis 1. Uji statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (βi) sama dengan nol, atau H0 :βi= 0 yang


(49)

artinya adalah apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel 50 dependen. Hipotesis alternatifnya (Ηa), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau H0 :≠ 0 yang artinya adalahvariabel tersebut merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2001). Pengambilan keputusan dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05

ditentukan sebagai berikut:

a. Jika tingkat signifikansi t hitung > 0,05 atau t hitung < t tabel, maka H0 diterima.

b. Jika tingkat signifikansi t hitung < 0,05 atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.

Keterangan:

t hitung diperoleh dengan menggunakanα= 0,05 (satu sisi) dengan dk = n-k-1 (100-3-1) = 96. Berdasarkan nilaiα= 0,05 dan dk = 96 diperoleh t tabel = 1,661 (Sugiyono, 2004).

2. Uji statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau H0 : =β1=β2=βk=0 yang artinya adalah apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ηa), tidak semua parameter simultan sama dengan nol, atau H0 :β1≠β2


(50)

≠……≠ βk≠ 0 yang artinya adalah semuavariabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2001).

Kriteria pengujian :

a. Jika tingkat signifikansi F > 0,05 atau F hitung < F tabel, maka H0 diterima.

b. Jika tingkat signifikansi F < 0,05 atau F hitung > F tabel, maka H0 ditolak.

Keterangan: F hitung diperoleh dengan menggunakan dk1 = 3

(variabel bebas) dengan dk2 = n-k-1 (100-3-1) = 96. Berdasarkan dk1 = 3 = 0,05 dan dk2 = 96 diperoleh F tabel = 2,70 (Sugiyono, 2004).

3. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variasi dependen (Kuncoro, 2001).


(51)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal yang menyatakan bahwa variabel Metode Pembayaran dan Keanekaragaman Produk berpengaruh terhadap niat beli

konsumen pada produk elektronik Chandra Super Store di Bandar Lampung. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

1. Hasil uji Rsquaresebesar 0.655 hal ini berarti sumbangan variabel X (metode pembayaran dan keanekaragaman produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (niat beli) sebesar 65,5%, ini artinya metode pembayaran dan keanekaragaman produk merupakan

instrumen yang mempengaruhi niat beli konsumen barang elektronik pada Chandra Departemen Store di Bandar Lampung.

2. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif antara variabel metode pembayaran dan keanekaragaman produk (X) terhadap niat beli (Y). Maka hipotesis penelitian diterima.


(52)

3. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (91.904 > 2.70) maka Ho ditolak dan Ha diterima, nilai signifikansi hasil perhitungan ternyata dibawahalpha

yang ditentukan yaitu 5% maka secara statistik bahwa secara simultan variabel bebas yaitu metode pembayaran dan keanekaragaman produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli barang elektronik di

Chandra Tanjung Karang di Bandar Lampung.

4. Berdasarkan hasil uji t sub variabel dari variabel metode pembayaran dan keanekaragaman produk (X), dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan, karena nilai t hitung pada masing-masing variabel X lebih besar dari t tabel. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

5. Secara parsial keanekaragaman produk (X2) merupakan variabel tertinggi yang mempengaruhi niat beli (Y) dikarenakan pada nilaiβ sebesar 0,56. Sedangkan metode pembayaran memberikan pengaruh pula sebesar β 0,431.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan pada perusahaan Chandra Super Store adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti ternyata keanekaragaman produk (X2) merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat beli konsumen (Y). Sehingga dengan begitu sebaiknya pelaku bisnis tetap mempertahankan penjualan produknya


(53)

dengan keanekaragaman produk agar dapat menarik niat beli konsumen sehingga menghasilkan laba yang lebih besar dan memenangkan persaingan penjualan barang elektronik di Bandar Lampung.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti ternayata metode pembayaran (X1) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh kedua terbesar setelah keanekaragaman produk terhadap niat beli (Y), oleh karena itu pelaku bisnis diharapkan lebih meningkatkan variabel yang memiliki pengaruh terbesar yaitu keanekaragaman produk dibanding metode pembayarannya.


(54)

Ali,Rahadian. 2012.Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Persepsi Harga, Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen di Restoran Waroeng Taman Singosari Semarang.Semarang: Jurnal Universitas Diponegoro.

Augusty, Ferdinand, 2006.Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ibnu, Widiyanto, 2008.Pointers: Metodologi Penelitian. Semarang: BP Undip Istijanto, 2009.Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philips. 2004.Manajemen Pemasaran Jilid 2.Terjemahan Drs. Benyamin Molan. PT Indeks Kelompok Gramedia

Kotler, Philips. & Kevin Lane Keller. 2007.Manajemen Pemasaran. Ed12. Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks.

Kotler & Keller. 2011.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philiph. & Keller. 2009.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Maholtra, N. K. 2004.Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan, Jakarta : Indeks

Kelompok Gramedia.

Margono. 2010.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mudrajat Kuncoro, 2001.Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Polasik, Michal, 2014.Factors determining the acceptance of payment methods by online shops in Poland,Polandia : Torun Polan

Saputra, Adhitya. 2013.Pengaruh Promosimedia Katalog Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Matahari Departement Store Di Bandar Lampung.Bandar Lampung : Universitas Lampung.


(55)

Schiffman, Leon & Leslie Lazar Kanuk. 2004.Perilaku Konsumen (edisi ketujuh). Jakarta : PT. Indeks.

Stanton, William J. 1998.Prinsip Pemasaran.Edisi Ketujuh, Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Sugiono. 2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Swastha, Basu Dharmmesta & T. Hani Handoko. 2008.Manajemen Pemasaran.

Yoyakarta : BPFE.

Tahta Kusumanegara, Erlangga. 2012. Analisis pengaruh harga, keragaman produk, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian di baskin robbins ice cream mal ciputra semarang.

Semarang: FEBUNDIP.

Umar, Husein. 2008.Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain Penelitian Bisnis.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Weenas, Jackson. R. S. 2013.Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta.Manado : Jurnal EMBA.


(56)

Pengaruh Metode Pembayaran dan Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik di Chandra Super Store Bandar

Lampung Oleh Audi Aniza Ar

Pada era sekarang ini, perusahaan berlomba lomba melakukan peningkatan strategi pemasaran agar dapat memenangkan pasar. Contoh strategi pemasaran seperti metode pembayaran dan keanekaragaman produk diterapkan oleh perusahaan agar menarik niat beli konsumen agar konsumen membeli produk pada pelaku pasar tersebut dan dapat menunjang keberhasilan tujuan perusahaan yang diantaranya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembayaran angsuran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store Bandar Lampung. Teridentifikasi bahwa Chandra Super Store menghadapi masalah persaingan yang semakin kompetitif dalam penjualan barang elektronik. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang berkunjung ke Chandra Super Store di Bandar Lampung. Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, analisis regresi berganda, uji F, dan uji t. Analisis kualitatif merupakan interpretasi data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah


(57)

memenuhi uji validitas dan reliabilitas yang diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka metode pembayaran terdiri dari tempat pembayaran yang banyak, lembaga pembayaran yang handal, syarat pembelian mudah, dan kemudahan dengan cicilan. Sedangkan keanekaragaman produk terdiri dari penjelasan detail produk, kelengkapan variasi warna, ketersediaan berbagai merek, dan ketersediaan produk dalam berbagai ukuran berpengaruh pada niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa, rata-rata skor masing-masing variabel , metode pembayaran sebesar 428 dan

keanekaragaman produk sebesar 411,5 yang berarti metode pembayaran

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap niat beli konsumen barang elektronik di Chandra Super Store. Hasil uji R sebesar 0,655 hal ini berarti sumbangan variabel X1 (metode pembayaran) dan X2 (keanekaragaman produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (niat beli) sebesar 65,5% dan sisanya dipengaruhi variabel lainnya.


(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 9 Juni 1993,

Anak pertama dari dua bersaudara Putri dari Anwar Ar. S.E dan Aziza Hanum S.Ag.

Penulis menyelesaikan pendidikan

TK Pratama, Bandar Lampung Tahun 1999

SD AL-Kautsar, Bandar Lampung Tahun 2005

SMPN 1, Bandar Lampung 2008

SMAN 5, Bandar Lampung 2011

Penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

Pada Tahun 2011 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Strata Satu (S1) Manajemen FEB Universitas Lampung.


(63)

Kedua Orangtuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku

serta tiada hentinya selalu mendoakan keberhasilanku

Adikku tersayang yang selalu memberikan semangat dalam

keberhasilanku

Orang yang setia menemaniku dalam suka dan duka

Almamater Strata Satu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung


(64)

“ Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena

itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan

berharaplah kepada Tuhanmu. “


(65)

Sujud serta Syukur ku kepada ALLAH SWT. Atas karunia-NYA yang telah memberikanku kesehatan, kekuatan, kemudahan, dan ilmu untuk menyelesaikan skripsi sederhana ini yang berjudul“ Pengaruh Metode Pembayaran Dan Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik Di Chandra Super Store Bandar Lampung “.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar Strata Satu

Manajemen konsentrasi Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Penulis sangat menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam penulisan ini, oleh karena itu penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Hj Aida Sari, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan Pembimbing Utama yang banyak memberikan pengarahan, masukan, yang bermanfaat.

2. Bapak Rinaldi Bursan, S.E., M.Si selaku Pembimbing Kedua yang telah banayk memberikan masukan, meluangkan waktu, saran, pengarahan, kemudahan, dan dorongan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Roslina, S.E., M.Si selaku Penguji Utama yang telah banyak memberikan saran dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen Pemasaran yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu.


(66)

6. Kedua Orangtuaku tercinta yang telah membesarkanku, memberikan kasih sayang, dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga maka kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasihku yang mungkin tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal kesuksesanku agar dapat membanggakan dan terus berbakti kepada Ayah dan Mama. Terimakasih Ayah Mama.

7. Adikku tersayang Nadia Sofa yang selalu memberikan semangat dalam keberhasilanku dan selalu mendoakanku.

8. Agung Rooseno terima kasih selalu setia menemaniku dalam susah maupun senang dan selalu mendukung apapun hal positif yang aku lakukan. Terima kasih atas kesabaran, perhatian, kasih sayang, semangat, serta bantuan yang telah diberikan dalam menyelesaikan karyaku ini.

9. Sahabat-sahabatku yang sangat kusayangi Ratu, Oyen, Bekel, Eva, Farras, Fifi, Gita, Anindia, Ratih, Ranis, Prima, Tyo, Deni, Agung, Yasser, Dona, Tama, Adji, Fadel, Artenza, Bayu, Meirian, Putu Deddy, Odie, Rio, Tatang, Try, Aditya, Farid. Terima kasih telah banyak membantuku, memberikan support serta kesetia kawanan selama ini.

10. Ibu roila, Ayah Ibrahim, Mba Puput, Kak Hartadi, dan Amel yang selalu mendukung dan menyemangatiku

11. Sahabat sejawatku sejak SMP dan SMA Sofa, Cecil, Vio, Elsa, Kimo, Andri, Shinta, Tiwi, Devi, Dhiona, Cindy, Mardia, Celly, Ayu Melita.


(67)

13. Manajemen FEB Unila angkatan 011 yang selalu kompak dan saling membantu terima kasih atas bantuan selama ini aku sayang kalian.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya dan semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat, Amin.

Bandar Lampung, 5 Januari 2015


(68)

HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR ... iv

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Kerangka Pemikiran ... 7 1.6 Hipotesis ... 8

2 LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran ... 9 2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 9 2.1.2 Bauran Pemasaran ... 9 2.2 Konsep Pemasaran ... 10 2.3 Strategi Pemasaran... 10 2.4 Niat Beli ... 12 2.5 Metode Pembayaran... 14 2.6 Produk ... 15 2.6.1 Keanekaragaman Produk ... 16 2.7 Perilaku Konsumen ... 17 2.7.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 17 2.8 Proses Keputusan Pembelian ... 21


(69)

3.2 Lokasi Penelitian... 24 3.3 Jenis Data Dan Sumber Data ... 25 3.4 Populasi Dan Sampel ... 25 3.5 Teknik Pengumpulan Data... 26 3.6 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional... 28 3.6.1 Variable Penelitian ... 28 3.6.2 Definisi Operasional... 29 3.7 Uji Kualitas Data ... 30 3.8 Teknik Analisis Data ... 31 3.9 Analisis Regresi Linier Berganda ... 33 3.10Uji Hipotesis ... 33

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 36 4.2 Uji Validitas ... 36 4.3 Uji Realibilitas ... 37 4.4 Analasis Kualitatif ... 39 4.4.1 Hasil Analisis Jawaban Responden ... 39 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ... 41 4.5.1 Variabel Metode Pembayaran ... 41 4.5.2 Variabel Keankeragaman Produk... 44 4.5.3 Rekapitulasi Jawaban Responden ... 47 4.5.4 Rata-Rata Skor Masing-Masing Variabel (X) ... 48 4.5.5 Tanggapan Tentang Niat Beli ... 49 4.6 Analisis Kuantitatif ... 50 4.6.1 Uji Regresi Linier Berganda... 51 4.6.2 Uji f... 51 4.6.3 Uji t... 54 4.7 Implikasi Manajerial ... 55

5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 57 5.2 Saran ... 58

LAMPIRAN


(70)

1.1 Detail Produk ...……….. 4 3.1 Definisi Operasional Variabel...………... 29 3.2 Rentang Skala………... 32 3.3 Skala Likert PertanyaanKuisioner………... 33 4.1 Hasil Uji Validitas………... 37 4.2 Hasil Realibilitas………... 38 4.3 Presentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden... 39 4.4 Presentase Berdasarkan Usia Responden…... 39 4.5 Presentase Berdasarkan Pekerjaan Responden... 40 4.6 Presentase Berdasarkan Penghasilan Perbulan... 40 4.7 Tanggapan Responden Mengenai X1 Tempat

Pembayaran Banyak ... 42 4.8 Tanggapan Responden Mengenai X1 Lembaga Pembayaran

Yang Handal………... 42 4.9 Tanggapan Responden Mengenai X1 Syarat

Pemebelian Mudah………... 43 4.10 Tanggapan Responden Mengenai X1 Kemudahan

Dengan Cicilan ... 43 4.11 Tanggapan Responden Mengenai X2 Penjelasan Detail

Produk ... . 44 4.12 Tanggapan Responden Mengenai X2 Kelengkapan Variasi

Warna ... 45 4.13 Tanggapan Responden Mengenai X2 Ketersediaan Berbagai Merek

Produk ... 46 4.14 Tanggapan Responden Mengenai X2 Ketersediaan Merek Dalam


(71)

4.17 Hasil Perhitungan Kuisioner Y ... 49 4.18 Analisis Determinasi………... 51 4.19 Hasil Uji f………... 52 4.20 Hasil Uji t………... 54 4.21 Uji Hipotesis Pengaruh Variabel (X) Terhadap Variabel (Y) 54


(72)

1.1 Model Penelitian...……… 7


(73)

1.1 Latar Belakang

Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan yang wajar dengan mematuhi aturan main tertentu disebut persaingan sehat dan memberi dampak positif bagi pihak-pihak yang bersaing yaitu adanya motivasi untuk lebih baik. Begitu pula dalam dunia bisnis yang terjadi di era persaingan bisnis saat ini, dimana para pemilik usaha atauentrepreunerharus dapat mendayagunakan persaingan atau kompetisi melalui strategi yang tepat, sehingga dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat. Untuk dapat menjadi pemenang dalam kompetisi bisnis, maka harus dapat menghadapi dan bersaing dengan cerdas.

Cara cerdas yang harus dilakukan antara lain yaitu strategi pemasaran. Tujuan perusahaan untuk meningkatkan hasil penjualan akan tercapai dan dapat memenangkan persaingan apabila perusahaan mempunyai cara-cara atau metode-metode yang digunakan sebagai pedoman terutama dalam bidang pemasaran. Strategi pemasaran adalah cara yang paling tepat dalam upaya meningkatkan penjualan, caranya adalah dengan menetapkan metode


(74)

pembayaran dan produk yang beranekaragam yang bisa memunculkan niat beli konsumen. Metode pembayaran pada zaman ini sudah beragam, tidak lagi hanya dapat membeli barang dengan tunai/cash. Munculnya lembaga-lembaga pembayaran dapat mempermudah konsumen untuk memiliki barang yang diinginkan tanpa harus membayar tunai harga barang tersebut. Lembaga pembayaran yang dipilih Chandra Super Store dalam proses pembelian angsuran pada barang elektronik yang mereka jual adalah adira

finance.

Metode pembayaran atau sistem pembayaran adalah cara-cara pembayaran pada pembelian barang atau jasa, utang, pajak dan sebagainya. Cara pembayaran dalam jual beli pada umumnya dapat dilakukan dengan pembayaran angsuran dan tunai. Angsuran menurut kamus besar bahasa indonesia adalah uang yang dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak sekaligus, seperti untuk pembayaran pembelian barang, jasa, utang, pajak dan sebagainya.

Angsuran merupakan suatu pembayaran atau pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang membayar dan menerima

pembayaran. Konsumen ditawarkan dengan metode angsuran, dengan hanya membayar uang muka yang jauh dari harga barang sesungguhnya,

konsumen sudah dapat membawa pulang barang yang mereka inginkan, begitu pula yang diterapkan pada penjualan barang elektronik di Chandra Super Store. Chandra memberikan kemudahan kepada konsumen yang ingin memiliki barang elektronik tanpa harus membayar dahulu seluruh harga


(75)

barang elektronik tersebut. Hal inilah yang membuat metode pembayaran diperlukan pada strategi pemasaran produk dengan tujuan menarik niat beli konsumen dalam konteks memenangkan persaingan pasar ritel yang

menjual produk sejenis.

Selain itu keanekaragaman produk juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat memunculkan niat beli konsumen, Menurut Kotler dan Keller (2007) keragaman produk merupakan kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan pihak penjual tertentu kepada pembeli.

Hasil penelitian Maulana (2013) dan Wardhana (2012) memperlihatkan bahwa bauran pemasaran mempengaruhi niat beli konsumen dalam pembelian secara signifikan. Ada banyak aspek dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses, bukti fisik, dancustomer service(Madura, 2007). Dalam penelitian ini diduga strategi promosi keanekaragaman produk dan metode pembayaran yang diteliti berpengaruh terhadap niat beli konsumen.

Banyaknya pilihan varian produk dari mulai merek, ukuran, warna, dan harga akan memunculkan banyak pilihan pandangan mengenai produk pada benak pengunjung sehingga memunculkan keinginan pembelian.

Penelitian ini saya pilih dengan tujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh metode pembayaran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli konsumen dalam melakukan pembelian barang elektronik di Chandra Super Store. Setelah mengetahui telaah literatur terkait pada jurnal Erlangga Tahta Kusumanegara yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Keragaman Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dalam


(76)

Melakukan Pembelian diBaskin Robbins Ice CreamMal Ciputra Semarang, dan penelitian pada jurnal michal polasik yang berjudulfactors determining the acceptance of payment methods by online shop in Poland, menurut penelitian Erlangga bahwa dalam penelitian ini ditetapkan variabel penting yang diduga kuat mempengaruhi niat beli konsumen yaitu keragaman produk.

Berikut tabel beberapa barang elektronik yang ditawarkan di Chandra Super Store Bandar Lampung:

Tabel 1.1 Detail Produk

Produk Merek

Televisi SamsungLed tv 32”

Harga Rp 3.415.000 telah dipotong menjadi Rp. 3.149.000 dengan cicilan 12x= Rp. 378.000

18x= Rp. 279.000

Kulkas Sharp 1 pintu type sj-m 180

Harga Rp.1.999.000 telah dipotong menjadi Rp. 1.799.000 dengan cicilan 12x= Rp. 213.000

18x= Rp. 158.000

Mesin Cuci Samsung type wd0854

Harga Rp. 7.700.000 telah dipotong menjadi Rp. 7.399.000 dengan cicilan 12x= Rp. 690.000

18x= Rp. 485.000

Dispenser Sanken


(77)

Produk Merek

bayar Rp. 180.000 sudah dapat membawa pulang barang dengan cicilan:

2x= Rp. 888.888

Sumber: Chandra Super Store

Berdasarkan tabel diatas maka penulis tertarik mengambil topik dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Metode Pembayaran dan

Keanekaragaman Produk Terhadap Niat Beli Konsumen Barang Elektronik di Chandra Super Store Bandar Lampung.

1.2 Rumusan Masalah

Produksi barang-barang elektronik khususnya untuk perlengkapan rumah tangga di zamanmoderndan serba canggih ini sangat luar biasa banyaknya jika dilihat dari jenis, merek, kegunaan dan negara asal pemasoknya. Kemajuan teknologi dantrenddi masyarakat telah menciptakan gaya hidup yang serba canggih. Hal ini menyebabkan banyaknya produsen barang-barang elektronik yang marak bermunculan dan saling bersaing serta konsumen yang dihadapkan pada banyak pilihan. Masyarakat semakin gencar memilih barang-barang elektronik dengan kualitas baik serta dengan harga yang murah. Dengan begitu perusahaan berlomba lomba menerapkan strategi pemasaran yang baik agar produk nya di minati konsumen. Begitu


(78)

pula yang di hadapi oleh Chandra Super Store agar Chandra dapat menarik niat beli konsumen dalam menghadapi persaingan barang elektronik.

Beberapa strategi yang saya lihat pada Chandra Super Store yaitu mereka menawarkan berbagai macam strategi pemasaran seperti metode

pembayaran angsuran dan keanekaragaman produk pada beberapa produk elektronik yang mereka jual.

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah di kemukakan

sebelumnya, masalah yang dihadapi adalah apakah metode pembayaran dan keanekaragaman produk berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Chandra Super Store dengan maraknya persaingan pasar elektronik saat ini.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembayaran dan keanekaragaman produk terhadap niat beli barang elektronik serta untuk Chandra Super Store memenangkan persaingan pasar elektronik di Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk:

1. Untuk menerapkan teori-teori dan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah ke dalam masalah yang sebenarnya terjadi khususnya mengenai strategi pemasaran.


(79)

2. Sebagai masukan dan pertimbangan Chandra Super Store dalam mengembangkan strategi menghadapi persaingan.

3. menjadi salah satu rujukan dan referensi bagi peneliti yang berkepentingan terhadap masalah niat beli konsumen.

1.5 Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Model Penelitian

Sumber: Diolah oleh peneliti

Metode Pembayaran

Chandra Super Store memiliki strategi pada penjualan barang-barang elektronik yang mereka tawarkan dengan metode pembayaran yaitu pembayaran angsuran. Strategi ini digunakan agar Chandra Super Store dapat memenangkan strategi pasar ritel lain yang menjual produk-produk elektronik yang sama, beberapa kemudahan yang mereka tawarkan sesyai dengan jurnal Michal Polasik yang berjudulFactors Determining the Acceptance Payment Method by Online Shop in Polandyaitu:

Niat Beli Konsumen

(Y) Metode pembayaran/

cicilan (X1)

Keanekaragaman produk (X2)


(80)

1. Tempat pembayaran yang banyak 2. Lembaga pembayaran yang handal 3. Syarat- syarat pembelian yang mudah

4. Konsumen dapat membeli barang elektronik yang diinginkan dengan metode angsuran.

Keanekaragaman Produk

Produk-produk elektronik yang ditawarkan pada Chandra Super Store beraneka ragam mulai dari mereknya serta ukuran-ukuran yang ditawarkan. Kemudahan yang ditawarkan mengenai keanekaragaman produk yang juga menurut jurnal Erlangga Tahta Kusumanegara yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Keragaman Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dalam Melakukan Pembelian diBaskin Robbins Ice CreamMal Ciputra Semarang:

1. Poduk yang ditawarkan beraneka ragam.

2. Konsumen diberikan penjelasan detail tentang produk yang ditawarkan.

3. Konsumen diberikan garansi resmi. 4. Produk yang dijual dikirim tepat waktu.

1.6 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: metode pembayaran dan keanekagaman produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen.


(81)

BAB II.

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran juga sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik bagi pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Kegiatan pemasaran itu sendiri harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik sehingga dikenal dengan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasatan-sasaran individu dua organisasi.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran ataumarketing mixadalah konsep dasar dalam


(82)

suatu produk atau jasa. Tahapan-tahapan dalam bauran pemasaran ini secara umum dikenal dengan istilah ‘4P’ yakni,Produk, Price, Place dan

Promotion.

2.2 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup

perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari itu. Dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

2.3 Strategi Pemasaran

Menurut Philip Kotler (2004) Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.

Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi sebagai berikut : 1. Segmentasi Pasar

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin


(83)

dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.

Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu : • Berukuran cukup besar

• Mempunyai potensi untuk berkembang terus

• Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan

• Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.

3. Market Entry Strategy

Market entry Strategyadalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.

4. Marketing Mix Strategy

Marketing Mix strategyadalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen.


(84)

Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, dan People Physical evidence).

5. Timing Strategy

Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.

2.4 Niat Beli

Menurut McCarthy (2002) niat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuki membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Tumbuhnya niat beli konsumen itu disebabkan oleh unsur-unsur yang terdiri dari tiga tahapan, diantaranya:

1. Rangsangan

Rangsangan merupakan suatu isyarat yang ditunjukkan untuk mendorong atau menimbulkan seseorang untuk bertindak. 2. Kesadaran

Merupakan sesuatu yang memasuki pikiran seseorang. Kesadaran ini dipengaruhi oleh pertimbangan atas barang atau jasa itu sendiri.


(85)

3. Pencarian Informasi

Aspek pencarian informasi dibagi menjadi enam bagian: a. Informasi intern

bersumber dari ingatan konsumen untuk memilih baranag atau jasa yang memuaskannya.

b. Informasi eksternal

Informasi yang melibatkan iklan (media cetak dan penjualan langsung, dan bersumber sosial atau keluarga, teman ataupun kolega).

c. Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada Tahap ini konsumen mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan ciri dan sifat dari setiap pilihan. Setelah diketahui akan pilihannya maka konsumen akan memutuskan barang yang akan dibelinya.

d. Pemilihan alternatif

Pemilihan ini terjadi jika beberapa barang atau jasa merupakan suatu pilihan yang sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi alternatif yang tersedia.

e. Pembelian

Tahapan dimana konsumen telah melalui pilihan dan siap untuk mengeluarkan uangnya untuk ditukar dengan barang atau jasa tersebut.


(86)

f. Tempat di mana membeli

Tempat pembelian merupakan salah satu perkembangan di toko mana konsumen akan membeli produk atau jasa tersebut. Sebuah toko atau penyalur memiliki citra yang baik atau merangsang konsumen untuk berbelanja lebih lanjut sehingga diharapkan konsumen menjadi terbiasa membeli di tempat yang sama.

2.5 Metode Pembayaran

Metode pembayaran merupakan cara-cara pembayaran pada pembelian barang atau jasa, utang, pajak dan sebagainya. Cara pembayaran dalam jual beli pada umumnya dapat dilakukan dengan pembayaran angsuran dan tunai. Pembayaran angsuran adalah pembayaran dilakukan beberapa waktu kemudian setelah penyerahan barang dilakukan. Sedangkan pembayaran tunai adalah pembayaran dilakukan seketika itu pada saat terjadinya transaksi. Disamping itu ada pula pembayaran dimuka yaitu pembayaran harga barang dalam waktu tertentu sebelum barang diterima atau disebut kredit pembeli. Terdapat dua cara pembayaran yaitu angsuran dan tunai:

• Pembayaran kredit

Penjualan kredit dikenal dengan istilah beli angsuran dan beli sewa. Beli angsuran adalah harga barang dibayar dengan cara angsuran dan hak atas barang sudah pada pembeli. Sedangkan beli sewa adalah harga barang yang dibayar dengan cara angsuran tetapi sebelum harga barang lunas, hak atas barang masih ada pada penjual.


(1)

54

Tabel 4.20 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1

(Constant) 1,584 ,741 2,138 ,035

X1 ,250 ,036 ,431 6,845 ,000

X2 ,330 ,037 ,561 8,904 ,000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah oleh peneliti Pernyataan Hipotesis:

Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan variabel X terhadap variabel Y Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan variabel X terhadap variabel Y

Dengan kriteria:

Ho diterima dan Ha ditolak bila t hitung≤ t tabel

Ho ditolak dan Ha diterima bila t hitung≥ t tabe

Tabel 4.21

Uji Hipotesis Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y

Variabel Bebas t hitung t table Kesimpulan Ha

Metode Pembayaran

(X1) 6,845 1,661 Diterima

Keanekaragaman

Produk (X2) 8,904 1,661 Diterima


(2)

55

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai t hitung pada variabale metode pembayaran (X1) dan keanekaragaman produk (X2), lebih besar dari t tabel yaitu 1,661. Hal ini berarti variabel metode pembayaran dan keanekaragaman produk memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli barang elektronik di Chandra sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

4.7 Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil uji F didapatkan hasil bahwa variabelmetode pembayaran yang terdiri darikemudahan dengan cicilan, lembaga pembayaran yang handal, syarat pembelian mudahdantempat pembayaran banyakserta variabelkeanekaragaman produk yang terdiri daripenjelasan detail produk, kelengkapan variasi warna, ketersediaan berbagai merek,dantersedianya produk dalam berbagai ukuransecara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen, sehingga dengan demikian hipotesis simultan dari penelitian ini diterima. Sedangkan berdasarkan hasil uji t didapatkan hasil bahwa variabelmetode pembayarandankeanekaragaman produksecara parsial berpengaruh secara signifikan terhadapniat beli konsumen. Sehingga dengan demikian hipotesis parsial dari penelitian ini adalah diterima.

Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif yang telah dilakukan, dapat dijelaskan sebagai berikut:


(3)

56

1. Metode Pembayaran (X1) berpengaruh positif terhadap niat beli (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,431 dan hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung 6,845 > nilai t tabel 1,661. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan mengetahui metode pembayaran yang ditawarkan yaitu dengan angsuran maka akan tercipta niat beli pada konsumen Chandra Super Store.

2. Keanekaragaman Produk (X2) berpengaruh positif terhadap niat beli (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,561 dan dan hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung 8,904 > nilai t tabel 1,661. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa konsumen menyukai adanya keanekaragaman produk elektronik pada Chandra Super Store seperti pilihan merek, warna, ukuran, dan penjelasan detail produk.


(4)

✎ ✏

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal yang menyatakan bahwa variabel Metode Pembayaran dan Keanekaragaman Produk berpengaruh terhadap niat beli

konsumen pada produk elektronik Chandra Super Store di Bandar Lampung. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

1. Hasil uji Rsquaresebesar 0.655 hal ini berarti sumbangan variabel X (metode pembayaran dan keanekaragaman produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (niat beli) sebesar 65,5%, ini artinya metode pembayaran dan keanekaragaman produk merupakan

instrumen yang mempengaruhi niat beli konsumen barang elektronik pada Chandra Departemen Store di Bandar Lampung.

2. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif antara variabel metode pembayaran dan keanekaragaman produk (X) terhadap niat beli (Y). Maka hipotesis penelitian diterima.


(5)

✑8

3. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (91.904 > 2.70) maka Ho ditolak dan Ha diterima, nilai signifikansi hasil perhitungan ternyata dibawahalpha yang ditentukan yaitu 5% maka secara statistik bahwa secara simultan variabel bebas yaitu metode pembayaran dan keanekaragaman produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli barang elektronik di

Chandra Tanjung Karang di Bandar Lampung.

4. Berdasarkan hasil uji t sub variabel dari variabel metode pembayaran dan keanekaragaman produk (X), dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan, karena nilai t hitung pada masing-masing variabel X lebih besar dari t tabel. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

5. Secara parsial keanekaragaman produk (X2) merupakan variabel tertinggi yang mempengaruhi niat beli (Y) dikarenakan pada nilaiβ sebesar 0,56. Sedangkan metode pembayaran memberikan pengaruh pula sebesar β 0,431.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan pada perusahaan Chandra Super Store adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti ternyata keanekaragaman produk (X2) merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat beli konsumen (Y). Sehingga dengan begitu sebaiknya pelaku bisnis tetap mempertahankan penjualan produknya


(6)

✒ ✓

dengan keanekaragaman produk agar dapat menarik niat beli konsumen sehingga menghasilkan laba yang lebih besar dan memenangkan persaingan penjualan barang elektronik di Bandar Lampung.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti ternayata metode pembayaran (X1) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh kedua terbesar setelah keanekaragaman produk terhadap niat beli (Y), oleh karena itu pelaku bisnis diharapkan lebih meningkatkan variabel yang memiliki pengaruh terbesar yaitu keanekaragaman produk dibanding metode pembayarannya.