Konteks Lahirnya Punk, Di Inggris dan Di Salatiga

79 BAB VI HUBUNGAN KOMUNITAS PUNK DI SALATIGA DENGAN LATAR BELAKANG SEJARAH Gambaran tentang keberadaan komunitas punk di Salatiga pada bab v telah sedikit memberikan gambaran tentang hubungan komunitas punk di Salatiga dengan latar belakang sejarah punk. Pada bab ini pembahasan penggambaran dipusatkan pada hubungan komunitas punk Salatiga dengan sejarah. Penggambaran dimulai dari konteks yang melatarbelakngi lahirnya punk di Inggris dan di Salatiga, prinsip-prinsip punk di Inggris dan punk di Salatiga hingga pada penggambaran persamaan dan perbedaan antara punk di Inggris dan punk di Salatiga.

6.1. Konteks Lahirnya Punk, Di Inggris dan Di Salatiga

Konteks adalah latar situasi, peristiwa, dan kondisi. Dalam pengertian lain konteks adalah semua situasi dan hal yang terjadi pada saat lahirnya punk baik di Inggris maupun di Salatiga. Meskipun demikian, tidak semua konteks dimasukkan dalam analisis, hanya konteks yang dianggap relevan dan dalam banyak hal berpengaruh terhadap lahirnya punk baik di Inggris maupun di Salatiga. Secara historis Punk lahir di Amerika, dan pada tahun 1970-an komunitas Punk lahir di Inggris. Istilah Punk ditujukan pertama kali pada aliran musik yang muncul pada 1960-an akhir di Amerika Serikat, dengan lirik- lirik “sampah” dan tidak disusun berdasarkan aturan main yang jelas. Kemudian pada tahun 1970-an Punk lahir dan berkembang pesat di Inggris. Punk di Inggris berkembang karena pada saat itu rakyat Inggris sedang mencari media atau sarana untuk memberontak pada kerajaan Inggris yang disebabkan oleh keadaan perekonomian yang sangat kacau. Kebanyakan dari komunitas Punk pada waktu itu adalah remaja dan pemuda yang berasal dari kalangan kelas pekerja. Melalui gaya hidup, musik dan penampilan, mereka menyampaikanmenyuarakan kondisi yang terabaikan oleh 80 pemerintah Inggris. Mereka membuat kebiasaan yang seolah-olah acuh terhadap budaya yang ada. Punk muncul dengan keadaan yang menyolok dan memperolok kemapanan budaya yang sudah ada dan memberontak dari keadaan yang membosankan, kemudian menawarkan sebuah alternatif pola hidup yang khas dan unik dari komunitas mereka. Atas gaya dan sikap mereka yang demikian media Inggris pernah mencap mereka sebagai „sampah‟. Di Salatiga punk lahir pada sekitar tahun 2001. Melalui proses pengenalan yang dikonfokatori oleh Mahasiswa asal Jakarta kaum muda dan mahasiswa di Salatiga mengenal punk. Dalam rentang waktu antara awal 2003 hingga pada saat penelitian 2007 punk Salatiga telah mengalami perkembangan, bahkan telah menjadi empat komunitas golongan punk yaitu, anarcho punk, glam punk, ska punk dan punk fashion. Pada tahun lahirnya punk di Salatiga 2001 kondisi Salatiga jauh berbeda dengan kondisi Inggris saat lahirnya punk. Memang secara umum pada masa ini Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dan masa ini juga merupakan masa transisi antara orde baru dan orde reformasi setelah keberhasilan organisasi mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan menumbangkan rezim otoriter Soeharto. Konteks sosial, politik, ekonomi Indonesia pada sekitar tahun 2001 nampaknya tidak mempunyai pengaruh besar, tetapi sedikit banyak telah cukup berpengaruh terhadap kelahiran punk di Salatiga. Perlu ditegaskan bahwa pengaruh konteks sosial, ekonomi, khususnya politik Indonesia pada awal reformasi setidaknya telah memberi ruang kebebasan bagi ekspresi diri termasuk berorganisasi ataupun berpendapat kepada masyarakatnya. Peluang inilah yang sedikit banyak telah membuka kebebasan ekspresi perlawanan yang lahir di Ingris ini dapat pula lahir di Salatiga. Dari gambaran di atas nampak jelas bahwa punk di Inggris lahir sebagai sebuah respon terhadap kondisi terpinggirkan, kondisi tidak diperhatikan oleh pemerintah karena sistem politik ekonomi Inggris yang kacau. Berbeda dengan di Salatiga punk lahir lebih merupakan imitasiproses meniru sebagaimana dijelaskan pada sejarah berdirinya punk Salatiga pada bab v. Terkait dengan konteks lahirnya punk di Salatiga sepertinya lebih merupakan pemanfaatan 81 sistuasi keterbukaan, sistuasi kebebasan berekspresi pasca reformasi oleh kaum muda terpelajar di Salatiga, yang pada sekitar tahun itu euforia reformasi masih menggebu-gebu khususnya dikalangan mahasiswa.

6.2. Demonstrasi Gaya Berpakaian Sebuah Bentuk Perlawanan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga) T1 352011701 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga) T1 352011701 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga) T1 352011701 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga) T1 352011701 BAB V

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga)

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Motivasi Remaja Akhir yang Tergabung dalam Komunitas Punk di Kota Salatiga Untuk Tetap Bertahan di Jalanan

0 0 1

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transformasi Komunitas Punk di Condong Catur Yogyakarta dalam Prespektif Modal Sosial T1 BAB VI

0 0 3

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB VI

0 1 3

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tato sebagai Simbol Identitas Wanita di Komunitas Salatiga Seni Radjah T1 BAB VI

0 0 2