28
Tabel 4.1. Data karakteristik TEG127 –40A. [4]
Hambatan Beban Ω
Beda Temperatur C
Daya Watt
Tegangan V
Arus A
1,2 40
0,75 1
0,75 77
2,34 1,8
1,3 122
4,42 2,6
1,7
2,5 38
0,4 1
0,4 73
1,8 2,25
0,8 125
4,21 3,6
1,17
Namun, hasil percobaan yang diperoleh tidak dapat dibandingkan dengan data karakteristik yang telah tersedia. Hal itu dikarenakan tipe thermoelectric
generator yang digunakan berbeda. Pada percobaan kali ini memakai tipe TEG127
–40B sedangkan data karakteristik yang telah tersedia memakai tipe TEG127
–40A. Data karakteristik untuk tipe TEG127
–40A dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dari data karakteristik tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan beda
temperatur akan membuat tegangan semakin besar maka arus juga semakin besar dengan hambatan beban yang sama. Namun, untuk daya optimal tidak dapat
diketahui sebab variasi hambatan beban masih kurang sehingga data yang dibutuhkan tidak lengkap.
4. 2. Pengujian Memanfaatkan Sumber Panas Sinar Matahari
Pengujian dilakukan pada siang hari dengan tujuan diperoleh panas yang maksimal dari sinar matahari. Variasi pengujian antara lain meliputi hambatan
beban dan susunan thermoelectric generator secara seri serta paralel. Dari pengujian ini diperoleh data
– data tentang temperatur, tegangan keluaran, arus keluaran, dan daya keluaran.
4. 2. 1. Analisis Perbedaan Temperatur
Melalui percobaan dengan berbagai macam variasi diperoleh grafik perbedaan temperatur antara sisi panas dan sisi dingin thermoelectric generator
seperti terlihat pada Gambar 4.4 sampai Gambar 4.9.
29
Gambar 4. . Grafik beda temperatur satu TEG127 –40B terhadap beban 0,39 Ω, 0,5 Ω, 1
Ω, dan 3,3 Ω.
Gambar 4.5. Grafik beda temperatur satu TEG127 –40B terhadap beban 4,7 Ω, 10 Ω,
dan 15 Ω.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
0,39 0,5
1 3,3
2 4
6 8
10 12
14 16
18
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
4,7 10
15 Hambatan Beban
Hambatan Beban
30
Gambar 4.6. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun paralel terhadap
beban 0,39 Ω, 0,5 Ω, 0,68 Ω, dan 1 Ω.
Gambar 4.7. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun paralel terhadap
beban 3,3 Ω, 4,7 Ω, dan 10 Ω.
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
0,39 0,5
0,68 1
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
3,3 4,7
10 Hambatan Beban
Hambatan Beban
31
Gambar 4.8. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun seri terhadap beban
0, 39 Ω, 1 Ω, 3,3 Ω, dan 10 Ω.
Gambar 4.9. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun seri terhadap beban
15 Ω, 22 Ω, dan 33 Ω.
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa beda temperatur yang diperoleh tidak stabil. Tidak dapat diketahui kapan temperatur akan meningkat dan kapan
temperatur akan menurun. Hal ini disebabkan percobaan yang dilakukan bergantung pada cuaca. Selain itu, karena temperatur yang dihasilkan kecil
2 4
6 8
10 12
14 16
18
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
0,39 1
3,3 10
5 10
15 20
25
4 5
9 1
3 5
1 8
2 2
5 2
7 3
1 5
3 6
4 5
4 5
4 9
5 5
4 5
8 5
6 3
6 7
5 7
2 7
6 5
8 1
8 5
5 9
9 4
5 9
9
P e
rb e
d a
a n
T e
m p
e ra
tu r
C
Waktu s
15 22
33 Hambatan Beban
Hambatan Beban
32
menjadi mudah terpengaruh lingkungan sekitar seperti hembusan angin. Kondisi yang sama juga terjadi ketika hambatan beban yang dipasang diubah
dan jumlah thermoelectric generator ditambah yang disusun secara seri serta paralel.
4. 2. 2. Analisis Tegangan Keluaran dan Arus Keluaran