2. Pengujian Memanfaatkan Sumber Panas Sinar Matahari 2. 1. Analisis Perbedaan Temperatur

28 Tabel 4.1. Data karakteristik TEG127 –40A. [4] Hambatan Beban Ω Beda Temperatur C Daya Watt Tegangan V Arus A 1,2 40 0,75 1 0,75 77 2,34 1,8 1,3 122 4,42 2,6 1,7 2,5 38 0,4 1 0,4 73 1,8 2,25 0,8 125 4,21 3,6 1,17 Namun, hasil percobaan yang diperoleh tidak dapat dibandingkan dengan data karakteristik yang telah tersedia. Hal itu dikarenakan tipe thermoelectric generator yang digunakan berbeda. Pada percobaan kali ini memakai tipe TEG127 –40B sedangkan data karakteristik yang telah tersedia memakai tipe TEG127 –40A. Data karakteristik untuk tipe TEG127 –40A dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dari data karakteristik tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan beda temperatur akan membuat tegangan semakin besar maka arus juga semakin besar dengan hambatan beban yang sama. Namun, untuk daya optimal tidak dapat diketahui sebab variasi hambatan beban masih kurang sehingga data yang dibutuhkan tidak lengkap.

4. 2. Pengujian Memanfaatkan Sumber Panas Sinar Matahari

Pengujian dilakukan pada siang hari dengan tujuan diperoleh panas yang maksimal dari sinar matahari. Variasi pengujian antara lain meliputi hambatan beban dan susunan thermoelectric generator secara seri serta paralel. Dari pengujian ini diperoleh data – data tentang temperatur, tegangan keluaran, arus keluaran, dan daya keluaran.

4. 2. 1. Analisis Perbedaan Temperatur

Melalui percobaan dengan berbagai macam variasi diperoleh grafik perbedaan temperatur antara sisi panas dan sisi dingin thermoelectric generator seperti terlihat pada Gambar 4.4 sampai Gambar 4.9. 29 Gambar 4. . Grafik beda temperatur satu TEG127 –40B terhadap beban 0,39 Ω, 0,5 Ω, 1 Ω, dan 3,3 Ω. Gambar 4.5. Grafik beda temperatur satu TEG127 –40B terhadap beban 4,7 Ω, 10 Ω, dan 15 Ω. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 0,39 0,5 1 3,3 2 4 6 8 10 12 14 16 18 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 4,7 10 15 Hambatan Beban Hambatan Beban 30 Gambar 4.6. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun paralel terhadap beban 0,39 Ω, 0,5 Ω, 0,68 Ω, dan 1 Ω. Gambar 4.7. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun paralel terhadap beban 3,3 Ω, 4,7 Ω, dan 10 Ω. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 0,39 0,5 0,68 1 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 3,3 4,7 10 Hambatan Beban Hambatan Beban 31 Gambar 4.8. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun seri terhadap beban 0, 39 Ω, 1 Ω, 3,3 Ω, dan 10 Ω. Gambar 4.9. Grafik beda temperatur empat TEG127 –40B disusun seri terhadap beban 15 Ω, 22 Ω, dan 33 Ω. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa beda temperatur yang diperoleh tidak stabil. Tidak dapat diketahui kapan temperatur akan meningkat dan kapan temperatur akan menurun. Hal ini disebabkan percobaan yang dilakukan bergantung pada cuaca. Selain itu, karena temperatur yang dihasilkan kecil 2 4 6 8 10 12 14 16 18 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 0,39 1 3,3 10 5 10 15 20 25 4 5 9 1 3 5 1 8 2 2 5 2 7 3 1 5 3 6 4 5 4 5 4 9 5 5 4 5 8 5 6 3 6 7 5 7 2 7 6 5 8 1 8 5 5 9 9 4 5 9 9 P e rb e d a a n T e m p e ra tu r C Waktu s 15 22 33 Hambatan Beban Hambatan Beban 32 menjadi mudah terpengaruh lingkungan sekitar seperti hembusan angin. Kondisi yang sama juga terjadi ketika hambatan beban yang dipasang diubah dan jumlah thermoelectric generator ditambah yang disusun secara seri serta paralel.

4. 2. 2. Analisis Tegangan Keluaran dan Arus Keluaran

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG)

2 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB I

0 2 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang

1 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang

0 0 3