49
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK BAIK Krapyak yang beralamat di Jl. KH Ali Maksum 43B Krapyak, Bantul, Yogyakarta. TK BAIK Krapyak memiliki empat
kelas yaitu dua kelas kelompok A yang terdiri dari A1 dan A2, serta dua kelas kelompok B yang terdiri dari B1 dan B2. Penelitian dilakukan di kelompok B1
yang diampu oleh dua guru yaitu satu guru pokok dan satu guru pendamping. Subyek penelitian adalah peserta didik kelompok B yang berusia 5-6 tahun
berjumlah 25 siswa, terdiri dari delapan perempuan dan 17 laki-laki. Penelitian ini diterapkan dalam pokok bahasan tentang meningkatkan kemampuan membaca
awal menggunakan media cress. Penelitian dilaksanakan di TK BAIK karena pada pembelajaran membaca telah
menggunakan buku membaca yang berisi susunan kata yang kompleks tanpa disertai gambar maupun media, sehingga kemampuan membaca anak masih sulit.
Melihat kondisi tersebut, peneliti bersama guru memberikan solusi alternatif terhadap kemampuan membaca anak melalui media cress. Media cress ini dipilih
untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak karena penggunaan media ini
sangat membutuhkan
keaktifan anak
dan pengalaman
dengan cara
menyusunnya hingga menjadi sebuah gambar, kemudian anak membaca tulisan sesuai gambar tersebut sebagai hasil kegiatan membaca awal.
C. Rancangan Penelitian
Model penelitian PTK terdiri dari empat macam yang dikembangkan oleh Ebbut 1985, Kemmis dan Mc Taggart 1988, Elliot 1991, dan Mc Kernan
1991 dalam Kasihani Kasbolah E. S, 1998 1999. Model PTK yang dikembangakan oleh beberapa ahli memiliki karakteristik tersendiri. Dalam
penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti memilih model penelitian
50 yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 1988. Model PTK yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart adalah model spiral yaitu
pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan, melakukan refleksi dan merancang tindakan selanjutnya dalam
Sukardi, 2004: 214. Senada dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang digambarkan pada
bentuk oleh Kemmis dan Mc Taggart, Basuki Wibawa 2003: 18 menjelaskan bahwa setelah siklus satu telah diimplementasikan dan menunjukkan hasil yang
kurang sesuai, maka penelitian siklus dilakukan dengan adanya perencanaan ulang atau
perbaikan terhadap
implementasi sebelumnya
sampai keberhasilan
pembelajaran di kelas dapat meningkat dengan baik. Dalam pelaksanaan siklus berikutnya menggunakan instrumen yang sama, akan tetapi yang membedakan
pelaksanaan siklus berikutnya adalah strategi yang digunakan agar kemampuan membaca awal pada anak dapat meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah
ditentukan. Adapun
penjabaran pelaksanaan
penelitian meningkatkan
kemampuan membaca awal anak melalui media cress ini mengadopsi model spiral dari Kemmis
dan Mc Taggart dalam Sukardi 2004: 214 yang diaplikasikasan pada penelitian peningkatan kemampuan membaca di lapangan sebagai berikut:
51 Gambar 1. Proses penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan kemampuan
membaca awal. Adapun penjelasan setiap langkah penelitian tindakan kelas model Kemmis
dan Mc Taggart Kashiani Kasbolah, 1998 1999: 71-75 adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan
Upaya dalam mengetahui tingkat efektivitas tindakan yang akan dilakukan, hendaknya melakukan perubahan atau tindakan yang dilaksanakan dapat
diobservasi. Rencana tindakan sangat penting disusun untuk menguji secara
Perencanaan
Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Menyiapkan RKH dan media cress
Menyiapkan instrumen observasi
Menata lingkungan belajar
Pelaksanaan
Guru memberikan apersepsi tema Desa ku selama 3
pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 16, 17, dan 18 April 2013 dengan cara memberi pengarahan penggunan
media cress
Anak-anak bereksplorasi dengan meda cress sesuai pengalamannya dan membaca hasil gambarnya
Anak membaca tulisan sesuai gambar tersebut berupa
pelafalan huruf, mengucapkan suku kata dan kata.
Guru membimbing anak dalam membaca tulisan.
Guru menanyakan pengalaman anak sesuai media cress yang disediakan
Refleksi
Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan
evaluasi sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta mendiskusikan untuk keputusan bersama.
Mengambil keputusan bersama yaitu mengadakan
siklus 2 karena kemampuan membaca anak dalam menguacapkan suku kata dan kata masih perlu
ditingkatkan dan indik ator keberhasilan belum tercapai.
Pengamatan
Peneliti mengamati dan mencatat
perkembangan kemampuan membaca anak sesuai instrumen observasi yang telah
direncanakan
Mencatat data yang diperoleh
Melakukan pendokumentasian
Siklus I
Siklus 2
Refleksi
Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan evaluasi
sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta berdiskusi untuk keputusan bersama.
Mengambil keputusan bersama dan melakukan evaluasi
terhadap kemampuan membaca anak bahwa kemampuan membaca anak mengalami peningkatan melalui media
cress. Sehingga tindakan dihentikan pada siklus 2.
Pengamatan
Peneliti mengamati perkembangan kemampuan
membaca anak sesuai instrumen observasi yang telah direncanakan
Mencatat data-data yang diperoleh
Mencatat peningkatan kemampuan membaca
awal pada anak.
Melakukan pendokumentasian
Perencanaan
Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Menyiapkan RKH dan media cress
Menyiapkan instrumen observasi
Menata lingkungan belajar
Pelaksanaan
Guru memberikan apersepsi sub tema su ku bangsa
selama 3 pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 23, 24, dan 25 April 2013 dengan cara memberi
pengarahan penggunan media cress dan melakukannya dengan cara berkelompok.
Anak -anak bereksplorasi dengan meda cress sesuai
pengalamannya dan membaca hasil gambarnya
Anak membaca bentuk media cress yang telah dibuat bersama teman dua anak sambil menunjukkan bentuk
gambar tersebut.
Anak membaca tulisan sederhana sesuai gambar tersebut berupa pelafalan huruf, mengucapkan suku
kata dan kata.
Guru menanyakan pengalaman anak sesuai media cress yang disediakan