Pengaruh Sosial Analisis Pengaruh Keberadaan Masjid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari keadaan yang terjadi saat inilah mengapa Masjid Al-Akbar berupaya dalam melestarikan kebudayaan Islam agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Aktivitas peribadahan serta pembinaan diadakan seperti didirikannya Shalat, diselenggarakannya kajian Al-Qur’an dan Al- Hadist, puasa, berkurban, peringatan maulid, isra’ mi’raj, tahun baru Islam, berpakaian Islami dan lain sebagainya. Dimana semua aktivitas keagamaan tersebut merupakan kebudayaan yang harus dipertahankan, dijaga, dan terus dikembangkan agar tidak terkikis oleh budaya modern, karena semua hal tersebut hanya ada dalam Islam. Satu- satunya tempat yang dirasa memiliki peran penting dalam meningkatkan, serta menjaga kestabilitasan keagamaan masyarakat saat ini adalah masjid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan penulis tentang “Peran Masjid Al- Akbar Dalam Meningkatkan Kualitas Keagama an Masyarakat Surabaya.” Dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Masjid merupakan tempat yang di sakralkan oleh umat Islam, yang mana seluruh aktivitas keagamaan khususnya terkait peribadahan dilakukan di dalamnya. Disusunnya sebuah agenda rutinitas keseharian seperti ibadah, ataupun kegiatan lain merupakan salah satu tujuan didirikannya tempat ibadah. Masjid hanyalah sebuah wadah atau perantara yang di dalamnya telah terbungkus sedemikian rupa terkait seluruh isi dari sebuah ajaran agama, yang bermaksud untuk meningkatkan spiritualitas keagamaan masyarakat. Jika melihat sejarah mengenai berkembang atau tidaknya kualitas keagamaan masyarakat, tergantung dari peran masjid itu sendiri. 2. Aktivitas keagamaan yang berlangsung di masjid merupakan sebuah upaya yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan agama masyarakat. Kegiatan yang bersifat rutinitas adalah salah satu di antara cara yang digunakan, agar masyarakat memiliki sebuah pegangan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi permasalahan hidup. Sehingga dapat mengambil keputusan sesuai dengan ajaran agama, serta kuatnya