PENDAHULUAN STRATEGI MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING BIRO TRAVEL HAJI DAN UMROH MELALUI DIFERENSIASI PELAYANAN PENDALAMAN TERAPI SHOLAT BAHAGIA DI QISWAH TOUR SURABAYA.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
masyarakat untuk ber-umrah yang tidak berbanding lurus dengan peningkatan kualitas ummat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
lahirlah gagasan mendirikan biro perjalanan ibadah umroh yang paket- paketnya dirancang khusus untuk membangun kualitas dan kemaslahatan
jamaah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1
Salah satu dari model diferensiasi pelayanan yang dilakukan Qiswa yaitu dengan Manasik dan PTSB Pendalaman Terapi Sholat Bahagia.
PTSB tersebut dilakukan sebelum pemberangkatan umrah dan haji yaitu saat pelatihan manasik haji. Pembimbing dari PTSB sendiri adalah Prof. Dr.
Moh.Ali Aziz, M.Ag sebagai Imam shalat Taraweh di Afrika, Asia dan Eropa. Proses PTSB diawali dengan tata cara berwudhu dengan mengingat
Allah SWT di setiap membasuh organ yang akan disucikan. Selanjutnya dengan memahami arti do’a dalam gerakan sholat yang kita lakukan.
Kunci dari terapi sholat bahag ia yaitu “SUBHAN TURUT HADIR
di MASJID untuk AKSI SOSIAL.”
2
Yang memiliki arti : a.
SUBHAN adalah inti surat Al fatihah, yang berarti Syukur, Bimbingan dan Ketahanan iman
b. TURUT adalah inti dari rukuk, yang berarti Tunduk kepada
kemauan Allah dan semua perintah-Nya c.
HADIR adalah inti dari I’tidal, yang berarti Hak pujian hanya bagi Allah dan semua yang kita alami terjadi atas takdirnya.
1
Qiswa Tour,Profil Qiswa Tour , diakses tanggal 05 April 2016,http:Qiswa.comhalamandetail29
2
Moh. Ali Aziz,2015, 60 Menit Terapi Shalat Bahagia, Surabaya : PT. Duta Aksara Mulia hal 216
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. MASJID adalah inti do’a sujud, yang berarti Maaf Allah untuk kita
dan keluarga, sinar Allah untuk semua panca indra serta jiwa dan raga diserahkan sepenuhnya kepada Allah.
e. AKSI adalah inti do’a k antara dua sujud, yang berarti Ampunan,
kasih sejahtera dan iman f.
SOSIAL adalah inti do’a tasyahud, yang berarti Sholawat, persaksian dan tawakal.
3
Dalam penelitian tersebut peneliti mengambil salah satu kantor Qiswah tour yang berada di Jalan Ahmad Yani No.153 Surabaya Telp.
081331350191. Tempat yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh berbagai angkutan kota. karena berada di samping jalan raya arah
perbatasan Surabaya-Sidoarjo. B.
Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan peneliti diatas, peneliti
membatasi permasalahan kedalam perumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana Strategi Qiswah Tour dalam Meningkatkan keunggulan
bersaing biro travel haji dan umroh melalui diferensiasi pelayanan PTSB? C.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :
3
Moh. Ali Aziz,2015, 60 Menit Terapi Shalat Bahagia, Surabaya : PT. Duta Aksara Mulia hal 216-221
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh Qiswah Tour dalam meningkatkan keunggulan bersaing haji dan umroh melalui diferensiasi
pelayanan PTSB. D.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para peneliti lain maupun masyarakat umum serta diharapakan dapat
memberikan manfaat guna menambah pengetahuan yang berkaitan dengan studi diferensiasi
2. Manfaat praktis
1 Sebagai masukan dan saran evaluasi Qiswah Tour sehingga mampu
mengetahui faktor-faktor manakah yang dapat meningkatkan keunggulan bersaing di perusahaan.
2 Sebagai kajian bagi para peneliti yang dapat mengambil poin-poin
pembelajaran dari penelitian ini dan diharapakan wacana tentang diferensiasi ini berkembang kearah yang lebih baik
E. Definisi konsep
1. Strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan.
4
4
Napa J Awat,1989, Manajemen Suatu Strategi Pendekatan sistem. Liberty : Yogyakarta hal 23
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Keunggulan bersaing adalah suatu posisi dimana sebuah perusahaan
meguasai sebuah ajang persaingan bisnis sehingga perusahaan tersebut dapat merebut atau mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar.
5
3. Diferensiasi Pelayanan adalah suatu keadaan dimana perusahaan dapat
memberikan perbedaan yang lebih unik dari pesaing dengan melalui pelayanan yang berbeda dengan perusahaan lainnya.
6
Pelayanan ini berbentuk seperti : Manasik Umrah plus PTSB.
F. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini akan dirancang menjadi lima bab. Di bab pertama, pembahasan ditekankan pada fokus penelitian, yaitu strategi meningkatkan
keunggulan bersaing. Dari fokus ini, terumuskan masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Agar memperoleh pemahaman fokus
penelitian dengan benar, maka alasan munculnya serta konseptualisasi dikemukakan dalam bab pertama. Demikian pula, orijinalitas fokus
penelitian yang dibahas dalam studi kepustakaan. Dalam bab kedua dibahas tentang teori yang menjadi pondasi dari
latar belakang di atas yaitu teori strategi yang kemudian digabungkan dengan teori meningkatkan keunggulan bersaing, teori diferensiasi
pelayanan dan teori PTSB pendalaman Terapi sholat bahagia Dalam bab ketiga, peneliti membahas metode penelitian, jenis data
penelitian ini menjadi patokan awal dalam menentukan pendekatan dan
5
Wibowo kuntjoroadi,2009,Analisis Strategi bersaing dalam persaingan usaha penerbangan komrsial jurnal ilmu administrasi dan organisasi Januari,Vol 16 no.1 hal 46
6
Wina asty, 2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 155
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
terakhir jenis penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisa data yang sudah didapatkan.
Dalam bab keempat, pembahasan tentang data di lapangan digambarkan dan dijelaskan apa adanya hingga memperoleh hal-hal di balik
fenomena. Agar data memiliki makna, perlu konfirmasi dengan teori. Hasil konfirmasi ini berupa analisa dan temuan penelitian yang dibahas dalam bab
keempat. Temuan data merupakan jawaban atas rumusan masalah yang
dibahas secara singkat dalam bab keempat. Karena hanya ada satu rumusan masalah, maka kesimpulannya juga satu. Berdasarkan kesimpulan ini,
saran-saran diajukan dengan dua sasaran, sesuai dengan kegunaan penelitian, yaitu saran teoritis dan saran praktis.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Dalam konteks ini penulis telah membaca dan mencari dari penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain terutama dengan tema keunggulan
bersaing melalui diferensiasi pelayanan. Ada beberapa penelitian yang dianggap relevan untuk mendukung dalam penelitian ini diantaranya
sebagai berikut : pertama, skripsi saudari Resti Sugiarti yang berjudul “
Strategi Diferensiasi Produk Zoya ”.
Dalam penelitiannya, saudari Resti Sugiarti memfokuskan pada diferensiasi produk untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya. Pada
diferensiasi produk zoya meliputi : bentuk, keistimewaan, kualitas kerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, mudah diperbaiki, gaya dan desain serta
harga relative. Persamaan dari penelitian saudari Resti Sugiarti dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak dalam metode penelitian yang
digunakan yaitu metode kualitatif. Dan terletak pada model peningkatan keunggulan bersaing yakni melalui diferensiasi. Kemudian perbedaan
antara penelitian yang akan peneliti laksanakan dengan penelitian saudari Sugiartini adalah pada fokus diferensiasinya, dimana dalam penelitian ini
lebih difokuskan pada strategi diferensiasi produk sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan lebih
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memfokuskan pada strategi diferensiasi pelayanan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
1
Kedua , skripsi saudari Soraya Hay dengan judul “ Strategi keunggulan
bersaing PT Bank BNI Syari’ah Cabang Dharmawangsa Surabaya Dalam meningkatkan Jumlah Nasabah
”. menggunakan Strategi keunggulan bersaing untuk meningkatkan jumlah nasabahnya. Persamaan penelitian
saudari Soraya Hay terletak pada metode yang digunakannya yakni metode kualitatif. Selain itu juga persamaan terlihat pada strategi yang digunakan
yakni strategi keunggulan bersaing. Kemudian perbedaannya adalah saudari Soraya Hay hanya menggunakan Strategi Keunggulan bersaing, sedangkan
dalam penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan keunggulan bersaing melalui diferensiasi pelayanan.
2
Ketiga, skripsi saudari Wina Asty dengan judul “Strategi Diferensiasi
Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing di Savali Hotel Padang”. Penelitian ini menggunakan strategi diferensiasi untuk menciptakan
keunggulan bersaing. Persamaan penelitian saudari Wina Asty dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah terletak pada metode penelitian
yang menggunakan metode kualitatif. Serta persamaan yang lain yakni pada penelitian ini juga menggunakan strategi diferensiasi sebagai cara untuk
menciptakan keunggulan bersaing. Sedangkan perbedaan dalam penelitian
1
Resti Sugiartini,2014,Strategi Diferensiasi produk zoya, Fakultas Dakwah dan ilmukomunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
2
Soraya Hay,2014, Strategi Keunggulan Bersaing PT Bank BNI Syari’ah Cabang Dharmawangsa
Surabaya Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syari’ah. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ini terletak pada fokus strategi diferensiasinya. Pada penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan diferensiasi pelayanan sedangkan dalam
penelitian saudari Wina Asty mencakup seluruh strategi diferensiasi.
3
Keempat, skripsi saudari Shofa Sholihin dengan judul “Analisis Strategi
Diferensiasi Citra Dalam Pemasaran Travel Maktour ”. Dalam penelitian
ini menggunakan diferensiasi citra yaitu : citra bayangan, citra terkini, citra harapan, citra lembaga dan menggunakan analisis SWOT untuk
mengetahui faktor penghambat dan pendukung Travel Maktour. Persamaan dari penelitian saudari Shofa sholihin dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan adalah pada strategi diferensinya. Sedangkan perbedaan pada penelitian yang peneliti lakukan adalah pada fokus penelitian, dimana pada
penelitian saudari Shofa Sholihin berfokus pada diferensiasi citra sedangkan pada penelitian peneliti berfokus pada diferensiasi pelayanan.
4
B. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa yunani “strategos ”, yang berasal
dari kata stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya memimpin.
Strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan musuh dan memenangkan perang. tidaklah mengherankan jika
3
Wina Asty,juli 2015,Strategi Diferensiasi Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing di Savali Hotel Padang,Progam Studi Tata Boga Politeknik Negeri Balikpapan. Jurnal Sosial dan
Humaniora. Vol.5,No.2
4
Shofa Sholihi, .2011. Analisis Strategi Diferensiasi Citra Dalam Pemasaran Travel Maktour, Fakultas ILmu dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Diakses pada 21 April 2016. repository.uinjkt.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pada awalnya strategi ini memang popular dan digunakan secara luas dalam dunia militer.
Perkembangan konsep strategi ini berjalan sampai akhir decade 80- an dan awal 90-an dan lahirlah sebuah dalih yang dibuat oleh Gary Hamel
dan C.K prahalad, profesor dari London Business School dan University of Michigan. Mereka mengungkapkan bahwa fungsi strategi yang sebenarnya
bukanlah menggabung-gabungkan
sumberdaya-sumberdaya dengan
peluang-peluang, tetapi yang lebih penting adalah menentukan sasaran- sasaran yang jauh membentang menjangkau masa depan melebihi apa apa
yang diyakini oleh para manajer perusahaan dalam kondisi normal.
5
Dalam pembahasan organisasi, istilah strategi hampir selalu dikaitkan dengan arah, tujuan serta kegiatan jangka panjang. Strategi juga
dikaitkan dalam
penentuan posisi
suatu organisasi
dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya. Bahkan dalam kamus militer,
istilah ini berkaitan dengan upaya mencapai keunggulan dalam persaingan yang sesuai dengan keinginan untuk bertahan sepanjang waktu dengan
mengambil wawasan jangka panjang yang luas dan menyeluruh. Adanya perubahan lingkungan, baik lingkungan makro maupun
mikro dihadapkan dengan kondisi sistem internal perusahaan yang memaksa suatu perusahaan untuk mengambil sikap terhadap perubahan-
perubahan itu. Sikap inilah yang menentukan arah yang akan dilalui dalam
5
Setiawan Hari punomo dan Zulkieflimansyah, 1996, manajemen strategi sebuah konsep pengantar,Jakarta,lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hal 11-12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
perjalanan bisnis untuk sampai ke tujuan perusahaan, sikap inilah yang dinamakan strategi.
Singkatnya Strategi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan perusahaan, strategi memiliki beberapa sifat antara lain :
1. Menyatu unified, yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian
dalam perusahaan. 2.
Menyeluruh comprehensiv, yaitu mencakup seluruh aspek dalam perusahaan.
3. Integral integrated, yaitu seluruh strategi akan cocok atau
sesuai dari seluruh tingkatan.
6
Perlu disadari bahwa strategi itu diperlukan agar tujuan sebuah perusahaan dapat tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Agar
strategi itu bisa berjalan dengan baik maka harus didasarkan pada perpaduan sorotan di luar perusahaan dengan hasil sorotan dalam perusahaan. Sorotan
di luar perusahaan bertujuan untuk melihat masalah dan ancaman yang bisa dihindari serta melihat peluang atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan.
Sedangkan sorotan ke dalam perusahaan bertujuan untuk mengetahui kekuatan yang dapat dimanfaatkan, serta kelemahan-kelemahan yang perlu
dihindari atau diatasi.
6
Agustinus sri Wahyudi,2009,Manajemen Strategik Pengantar Proses Berfikir Strategik,Erlangga : Jakarta, hal 17
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
C. Strategi dalam Perspektif Islam
Sedangkan dalam perspektif islam, orientasi strategi sebuah perusahaan tidak lain adalah pencapaian empat hal utama sebagai sasaran jangka
panjang, yakni: a.
Target hasil : Profit – materi dan benefit – nonmateri Tujuan perusahaan harus tidak hanya untuk mencapai profit
setinggi-tingginya. Namun juga harus memperoleh dan memberikan benefit keuntungan atau manfaat non materi kepada internal organisasi
dan ekstrernal lingkungan, seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya. Perusahaan tidak akan bisa
berkembang dan maju tanpa adanya keseimbangan antara lingkungan internal dan eksternal sebuah perusahaan.
b. Pertumbuhan, yang artinya terus meningkat
Hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan bisa dicapai dengan beragam cara,
misalnya inovasi produk, pelatihan karyawan, csr, dan berkomitmen untuk terus menjaga kualitas produk atau pelayanannya. Yang
terpenting perusahaan terus menerus berusaha untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa, sehingga perusahaan bisa tumbuh dan
berkembang dengan cepat. c.
Keberlangsungan, dalam kurun waktu selama mungkin
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Selanjutnya adalah keberlangsungan. Sebagaimana upaya pertumbuhan, setiap aktivitas untuk menjaga keberlangsungan tersebut juga dijalankan
dalam koridor syari’ah. d.
Keberkahan atau keridhaan Allah
7
Dan yang terakhir adalah keberkahan. Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridha Allah SWT merupakan puncak
kebahagiaan hidup manusia muslim. Karenanya, para pengelola bisnis perlu mematok orientasi keberkahan yang dimaksud agar pecapaian
segala orientasi diatas senantiasa berada dalam koridor syari’ah yang menjamin diraihnya keridhaan Allah SWT.
D. Keunggulan Bersaing
Setiap perusahaan akan menghadapi berbagai persaingan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa untuk meraih sukses, perusahaan harus
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya.
8
Jadi sebuah perusahaan seharusnya lebih mengetahui kebutuhan konsumen sasarannya. Mereka juga harus membuat
strategi bersaing untuk melayani konsumen dengan sasaran yang sama. Dan perusahaan harus membuat keunggulan bersaing dengan membuat
penawaran yang menarik melawan penawaran pesaing di benak konsumen. Keunggulan bersaing juga penting diketahui dalam penyusunan
perencanaan bisnis, karena hal itu tidak terlepas dari prinsip-prinsip
7
Gumbira Sa’id,2003, Manajemen Strategis Perspektif Syari’ah, Khairul Bayan : Jakarta hal 52- 55.
8
Philip Kotler,1997,Prinsip-prinsip pemasaran,Erlangga : Jakarta hal 78
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ekonomi, yaitu bagaimana oprasional perusahaan dapat berjalan lancar dengan
meminimalkan seluruh
biaya yang
ditimbulkan dan
memaksimalkan keuntungan.
9
Tidak ada strategi pemasaran yang kompetitif tunggal yang terbaik bagi seluruh perusahaan.
10
Setiap perusahaan seharusnya memperhatikan posisi industrinya sendiri dibandingkan dengan melihat industri pesaingnya.
Perusahaan yang besar dan berada pada tingkatan pasar yang dominan seharusnya bisa membuat strategi pemasaran yang tidak bisa dilakukan oleh
perusahaan yang lebih kecil. Tetapi, untuk berhasil perusahaan yang dominan saja tidaklah cukup. Strategi perusahaan besar bisa dikalahkan
oleh perusahaan kecil begitupun sebaliknya. Perusahaan kecil dapat mengembangkan strategi yang membuat pengembalian yang lebih tinggi
daripada perusahaan besar. Jadi, baik perusahaan besar maupun kecil yang harus dilakukan adalah mengembangkan strategi pemasaran sehingga
membuat posisinya lebih baik daripada pesaingmya. Seperti yang dijelaskan pada buku manajemen pemasaran
internasional oleh Jajat Kristanto mengutip pendapat Keegan dan Green mengatakan bahwa keunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuah
kesesuaian antara kompetensi-kompetensi khusus dengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalam industrinya.
11
Menurut Kotler yang dikutip oleh Wina Asty pada Jurnal Social dan Humaniora yaitu keunggulan bersaing
9
M. Fuad, Christine H,, pengantar bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,cet ketiga hal 4
10
Philip Kotler,1997,Prinsip-prinsip Pemasaran, hal 78
11
Jajat Kristanto,2011,Manajemen Pemasaran Internasional sebuah pendekatan strategi,Jakarta : Erlangga hal 112
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
adalah suatu keunggulan diatas pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen, baik melalui harga yang lebih rendah atau
menyediakan lebih banyak manfaat yang banyak mendukung penepatan harga yang lebih.
12
Jadi dalam keunggulan bersaing dapat dilakukan dengan mengurangi biaya atau menambahkan biaya tapi dengan syarat manfaat
barang harus ditambahkan. Dalam ekonomi, daya saing pada tingkat mikro perusahaan-firm
level sering diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan menguasai, meningkatkan, dan mempertahankan suatu posisi pasar, kemampuan suatu
perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya profitabilitas, pangsa pasar, dan
ukuran bisnisnya skala usahanya kapasitas menjual produk secara mengutungkan
13
E. Strategi Meningkatkan Keunggulan Bersaing
Sebelum meningkatkan keunggulan bersaing, perusahaan harus mengenal siapa pesaing yang perusahaan hadapi. Jadi, untuk itu perusahaan
perlu menganalisis pesaingnya, untuk mengetahui seberapa besar dan kuat pesaing tersebut,sehingga perusahaan bisa menentukan langkah yang tepat
untuk mencapai keunggulan bersaing. Menurut porter yang dikutip oleh jajat kristanto pada buku manajemen pemasaran internasional mengatakan
12
Wina asty, 2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 156 di akses pada tanggal 31 maret
2016 pukul 14.00 Wib
13
Wina asty ,2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 156 di akses pada tanggal 31 maret.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bahwa ada lima kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam sebuah industri yaitu:
Sumber : Porter, M.E 1980, Competitive Strategy,New York: The Free Press, hal 4
1. Analisis Pesaing
Kita sering kali mendengar sebuah pernyataan yang sangat sederhana dan sering muncul, “siapa pesaing kita?” jawabannya tidak sesederhana
pertanyaannya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah suatu perusahaan menjadi pesaing kita atau tidak, seperti dilihat dari sisi industri,
harga, bahkan segmen pasar. Penentuan pesaing sangatlah penting, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan. Pertanyaan
sederhana di atas sering terjadi disetiap perusahaan. Dan hanya sebagian kecil dari perusahaan yang mengidentifikasi pesaingnya dengan tepat,
sementara banyak dari mereka yang salah sasaran. “Jangan membunuh pesaingmu, agar kamu tidak kehilangan rasa
bersaing”, hal ini perlu diperhatikan. Pesaing bukanlah sebuah ancaman melainkan dengan adanya pesaing maka perusahaan akan mempunyai rasa
Persaingan diantara para
pesaing yang ada
Ancaman para
pendatang baru
kekuatan tawar-menawar
para pembeli
Ancaman
produk- produk atau
jasa-jasa
pengganti
Kekuatan tawar-
menawar para pemasok
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bersaing yang dapat membawa perbaikan perusahaan baik proses manajemen ataupun kualitas produk yang bisa memberikan nilai tambah
serta kepuasan kepada konsumen.
14
Untuk memperoleh evaluasi strategis yang efektif dalam perusahaan, diperlukan pemahaman terhadap setiap pesaing, maka menganalisa pesaing
adalah hal yang tepat untuk memulai strategi bersaing, antara lain : 1.
Bagaimana pesaing mengukur dirinya sendiri Yakni dengan mempelajari pernyataanlaporan tertulis yang di
publikasikan dan melihat aktivitas pesaing bisnis kita. Dengan kata lain kita harus melihat bagaimana pesaing mengukur kualitas dirinya
sendiri, misalnya pada pembisnis susu kedelai, kualitas bahan kedelai yang menjadi hal utama.
2. Strategi apa yang terungkap jelas
Yakni dengan mempelajari strategi pesaing yang sudah jelas sampai perusahaan bisa mengerti kelemahan dan kelebihan strategi tersebut
sehingga perusahaam bisa menggunakan strategi yang bisa digunakan untuk melawan strategi lawan.
3. Kekuatan, kelemahan dan perubahan apa yang dapat diantisipasi
Setelah mengetahui bagaimana strategi yang digunakan lawan, kita bisa melihat kekuatan dan kelemahan dari strategi yang
digunakan oleh pesaing. Serta mengantisipasi rencana B dari
14
Jemsly Husbarat dan Matini Huseini, 2006, proses, formasi dan Implementasi Manajemen Strategi Komtemporer Operasionalisasi Strategi, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo hal 215
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pesaing ketika rencana A tidak dilakukan. Karena strategi bisa berubah sesuai dengan kondisi lapangan. Misalnya: Dalam
perusahaan A, mereka menggunakan strategi branding, dimana secara gencar-gencaran memperkenalkan ke berbagai media masa
untuk memnggunakan produk tersebut. Strategi tersebut mempunyai kelemahan jika strategi tidak diimbangi dengan kualitas dari produk
tersebut. 4.
Strategi apa yang mungkin digunakan untuk masa yang akan datang. Setiap perusahaan akan mempunyai perencanaan jangka
panjang. Maka perusahaan perlu menganalisis strategi yang digunakan pesaing. Perusahaan bisa melakukan dengan mempelajari
strategi lawan melaui pernyataan atau laporan yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh pesaing bisnis.
15
Setelah perusahaan melakukan analisis terhadap pesaingnya, perusahaan perlu mencoba untuk menempatkan dirinya sebagai pesaing
yakni memandang dunia seperti yang dilihat pesaing. Meskipun hal ini akan sangat sulit, tapi ini merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk suksesnya
sebuah analisa. Semisal bila pesaing kita orang cina, maka kita perlu memperlajari segala sesuatu tentang cina, yaitu budaya, orientasi hidup dan
sebagainya. Agar perusahaan bisa dengan mudah melakukan analisis terhadap pesaingnya.
15
Faisal Afif,1994,Menuju Pemasaran Global Trend Pemasaran Internasional, Bandung: PT Eresco hal 115
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Perusahaan mampu memahami pesaing, maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi. Strategi yang digunakan harus disesuaikan
dengan kondisi dari perusahaan dan keputusan untuk memilih strategi juga didasarkan pada analisa pesaing. Perusahaan akan mampu bersaing jika
strategi yang digunakan sudah tepat. Beberapa strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaing :
1. Kepemimpinan dalam total biaya
Biasanya strategi ini digunakan oleh pemimpin pasar. Perusahaan yang menginginkan posisi strategis persaingannya
sebagai pemimpin dalam total biaya harus secara agresif mengejar dan mengikuti posisi kepemimpinan, yakni dengan cara membangun
fasilitas skala yang paling efektif untuk memperoleh bagian pasar sehingga biaya per unit menjadi rendah.
16
Strategi ini juga mengharuskan perusahaan untuk membuat biaya produksi dan distribusi menjadi rendah sehingga harganya
dapat lebih rendah daripada pesaing. Untuk mencapai keunggulan biaya, perusahaan harus membagi biaya riset, pengembangan dan
iklan untuk volume penjualan yang tinggi. Perusahaan juga bisa mengurangi atau menghilangkan aktivitas-aktivitas tertentu.
Dalam strategi kepemimpinan biaya, terdapat 2 tipe. Yang terpenting adalah perusahaan lebih memperhitungkan pessaing
daripada pelanggan dengan cara memfokuskan harga jual produk
16
Faisal Afif, Menuju pemasaran Global, hal 117
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang murah sehingga biaya produksi, promosi maupun riset dapat ditekan, bila produkjasa yang dihasilkan hanya sekedar meniru
perusahaan lain. Pada tipe 1, perusahaan dalam bersaing memperoleh pasaran
yang ada dengan menggunakan produk yang telah menjadi unggulan di pasaran dengan meniru atau membuatnya persis dengan
meminimalkan biaya dalam pembuatannya serta tetap mengacu pada produk aslinya. Misalnya, helm kendaran bermotor dipasaran
dengan merk “INK”. Dimana prosuk tersebut telah menjadi pilihan masyarakat karena mutu dan kualitasnya. Akan tetapi, produk ini
kurang terjangkau oleh sebagian besar masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Maka dari itu produsen lain membuat produk
helm yang menyerupai “INK” dengan harga yang relatif lebih murah. Tetapi dengan kwalitas dan mutu yang bersaing, seperti pada
helm KYT, JPN, OXY. Pada tipe 2, perusahaan bersaing dengan dalam hal mutu dan
kualitas produkjasa. Dalam model strategi ini, biayaharga tidak menjadi acuan, melainkan nilai, mutu dan kualitas produklah yang
menjadi konsep dasarnya. Misalnya dalam era informatika seperti ini keperluan pada teknologi sangatlah penting. Banyak dari
perusahaan teknologi yang terus menerus bersaing dengan menambah fitur-fitur yang lebih lengkap dan lebih canggih.
Teknologi yang canggih akan didapatkan konsumen dengan harga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang lebih tinggi dibandingkan teknologi yang sudah ketinggalan jaman. Misalnya, pada merk handphone SAMSUNG yang belum
memiliki sistem Android, memiliki harga yang lebih murah dibandingkan merk SAMSUNG yang telah memiliki sistem android.
Pada dasarnya, konsumen akan memutuskan membeli atau tidak berdasarkan pada dua pertimbangan, yaitu harga dan kualitas.
Untuk itu, bagaimanapun strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan harus tetap berdasarkan harga dan kualitas dari produk
atau jasa. 2.
Diferensiasi Diferensiasi
termasuk bentuk
fitur penyesuaian
customization, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, ketahanan, keandalan, kemudahan perbaikan dan gaya.
17
Diferensiasi juga merupakan penciptaan produk atau jasa yang diterima sebagai
sesuatu yang unik. Jika strategi ini sukses maka strtegi ini merupakan strategi yang efektif untuk mempertahankan posisi pasar
dan memperoleh pengembalian diatas rata-rata.
18
Perusahaan yang berbasis diferensiasi bekerja keras untuk bisa menciptakan loyalitas merek kepada konsumennya yaitu suatu
keadaan dimana konsumen secara konsisten mencari, membeli dan menggunakan produk tersebut. Dalam strategi ini, loyalitas terhadap
17
Philip Kotler,2009,Manajemen Pemasaran Edisi ketiga belas jilid 2Erlangga : Cilacap hal 56
18
Faisal Afif,1994,Menuju Pemasaran Global Trend Pemasaran Internasional hal 119
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
merek merupakan senjata ampuh bagi perusahaan berbasis diferensiasi.
Perusahaan juga berusaha untuk menciptakan dan memasarkan produk yang khas untuk berbagai jenis pelanggan yang
bervariasi. Diferensiasi bisa didapatkan sebuah perusahaan dari berbagai faktor, misalnya, pembelian bahan baku yang bermutu
tinggi, sistem pelayanan yang responsif atau desain produk yang unggul. Perusahaan yang menggunakan strategi ini biasanya
membangun persepsi pasar potensial terhadap produkjasa yang unggul agar tampak berbeda dengan produk lain. Perusahaan dapat
menguasai pasar besar dan kecil untuk memperoleh laba. Dengan ini, diharapkan seluruh kalangan masyarakat dapat memperoleh
produkjasa tersebut. 3.
Fokus Strategi fokus merupakan strategi unit bisnis yang
memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar. Strategi ini ditujukan
untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusan untuk membeli relatif tidak
dioengaruhi oleh harga. Strategi ini ditujukan pada pelayanan suatu segmen pasar yang lebih efektif dan efesien dibanding pesaing lain.
Strategi ini berusaha untuk memperoleh daya tarik yang khusus bagi satu atau lebih kelompok industri pembeli dengan menitikberatkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pada faktor biaya atau diferensiasi. Hal ini dapat digunakan pada persaingan sempit.
Strategi fokus diibaratkan perusahaan mengkonsentrasikan ikan pada pangsa pasar yang kecil untuk menghidari pesaing dengan
mengunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh atau diferensiasi.
Strategi fokus bisa diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya, yaitu strategi biaya rendah atau strategi
diferensiasi. Strategi ini dbiasanya digunakan pada perusahaan yang bermain di pasar kecil untuk memenuhi kebutuhan suatu produk
barang jasa secara khusus. Syarat dari atrategi ini adalah adanya pasar yang cukup maker size, terdapat potensi pertumbuhan yang
baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya. Fokus berarti menyasar kelompok
konsumen yang lebih sempit atau dalam pemasaran sering disebut dengan ceruk pasar. Ceruk pasar adalah kelompok konsumen yang
memiliki kombinasi kebutuhan atau sumber daya saing yang lebih spesifik.
Menurut Bradley yang dikutip pada buku jajat kristanto manajemen pemarasan internasional mengatakan bahwa daya saing perusahan-
perusahan tergantung pada kualitas dan jumlah sumber daya fisik dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
manusia yang mereka miliki, perilaku dalam mengelola sumber-sumber daya tersebut, infrastuktur pendukung, dan politik dari negara.
19
Dalam mengukur sebuah perusahaan, Bradley dengan mengacu kepada Buzzel, Gale dan Sultan ,mengemukakan dalam buku manajemen
internasional karangan jajat kristanto, yaitu ada 6 faktor yang perlu dievaluasi:
a. Penelitian dan pengembangan
b. Ketersediaan produk
c. Inovasi produk
d. Kualitas produk relatif
e. Kualitas pelayanan relatif
f. Upaya pemasaran
20
Selanjutnya, bahwa sebuah penelitian dan pengembangan, inovasi produk, ketersediaan produk serta upaya pemasaran dilihat sebagai
persentase terhadap penjualan. Sedangkan kualitas produk relatif dan kualitas pelayanan relatif dilihat sebagai perbandingan dengan kualitas
produk dan pelayanan para pesaing. F.
Strategi Keunggulan Bersaing Dalam Perspektif Islam Islam sebagai sebuah pondasi untuk mengatur kehidupan manusia
telah memberikan aturan-aturan yang rinci untuk menghindari persaingan
19
Jajat Kristanto,2011,Manajemen Pemasaran Internasional sebuah pendekatan strategi,Jakarta : Erlangga hal 131
20
Jajat Kristanto,2011,Manajemen Pemasaran Internasional sebuah pendekatan strategi,Jakarta : Erlangga hal 132
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang tidah sehat. Minimal ada tiga unsur yang perlu divermati dalam membahas persaingan bisnis menurut islam yaitu : 1. Pihak-pihak yang
bersaing 2. Cara persaingan 3. Produk jasa yang dipersaingan.
21
a. Pihak-pihak yang bersaing
Manusia merupakan pusat pengendali pesaing bisnis. Ia akan menjalankan bisnisnya terkait dengan pandangannya tentang
bisnis yang digelutinya termasuk persaingan yang terjadi di dalamnya. Bagi seorang muslim, bisnis yang dilakukan adalah
dalam rangka memperoleh dan mengembangkan kepemilikan harta. Harta yang diperoleh adalah rezeki yang merupakan
karunia yang telah ditetapkan Allah. Tugas manusia adalah melakukan usaha untuk mendapatkan
rezeki dengan cara yang sebaik-baiknya. Salah satunya dengan jalan berbisnis, ia tidak akan takut akan kekurangan rezeki atau
kehilangan rezeki hanya karena anggapan rezeki itu di ambil pesaing. H
al ini dijelaskan dalam ayat Al Qur’an surat Al- Mulk ayat 15 :
وه ي لا
ل ع ج مك ل
ض أ أْا ًلول ذ
اوشأما ف يف
ا بكا ن م اولك
أنم هق أز
ۖ هأي لإ
وشنلا “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah
dibangkitkan.”
21
Taufiq Amir, 2011,Manajemen Strategik konsep dan Aplikasi, Jakarta : Raja wakli pers hal 155
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Keyakinan bahwa rezeki semata-mata datang dari Allah SWT akan menjadi kekuatan bagi seorang pembisnis muslim.
Keyakinan ini menjadi landasan sikap tawakal yang kokoh dalam berbisnis. Selama berbisnis, ia senantiasa menyerahkan
segala sesuatunya kepada Allah. Saat bisnisnya memenangkan persaingan, Ia bersyukur. Sebaliknya, ketika kalah dalam
bersaing, ia bersabar. Jadi, segala sesuatu tetap dihadapi dengan sikap yang positif tanpa meninggalkan prinsip- prinsip yang
telah Allah perintahkan. Seorang muslim akan memandang bahwa bisnis hanyalah
sebagai pelaksanaan dari perintah Allah untuk mencari karunianya yang tersebar diseluruh penjuru bumi. Oleh karena
itu, tidak akan terpikir oleh seorang muslim untuk menghalalkan segala cara dalam memenangkan persaingan. Bagi seorang
muslim persaingan adalah berebut menjadi yang terbaik, terbaik dalam produk yang bermutu, harga yang bersaing dan pelayanan
yang baik.
ا نأل ع ج لأيللا
اًسا بل ا نأل ع ج
ا نلا اًشا ع م
“ Dan kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.”
Dalam Qur’an Surat An Naba’ ayat 10-11 dijelakan bahwa dalam hal kerja, Islam memerintahkan setiap muslim untuk
memiliki etos kerja yang tinggi, sebagaimana Allah telah memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kebaikan. Dengan landasan ini, persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing lainnya, tetapi dilakukan
untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha bisnisnya. b.
Cara bersaing Berbisnis adalah bagian dari muamalah. Karenanya, bisnis
juga tiak terlepas dari hukum-hukum yang mengatur masalah mu’amalah. Karenanya persaingan bebas yang menghalalkan
segala cara merupakan praktik yang harus dihilangkan karena bertentangan dengan prinsip yang ada dalam muamalah islam.
Dalam berbisnis, setiap orang akan berhubungan dengan pihak- pihak lain seperti rekan bisnis, pelanggan dan pesaing bisnis.
Sebagai hubungan interpersonal, seorang pembisnis muslim tetap harus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada
mitra bisninya. Hanya saja, tidak mungkin bagi pebisnis muslim bahwa pelayanan terbaik itu diartikan juga memberikan
pelayanan dengan hal yang dilarang agama. Pemberian suap untuk memuluskan negoisasi, misalnya,
jelas dilarang oleh agama atau dengan memberikan umpan perempuan, sebagaimana telah menjadi hal yang lumrah dalam
cara berbisnis sekarang. Dalam berhubungan dengan rekan bisnis, setiap pebisnis
muslim harus memperhatikan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan akad-akad bisnis. Dalam berakad, haruslah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sesuai dengan kenyataan tanpa menipulasi. Misalnya, memberikan sampel produk dengan kualitas yang sangat baik,
padahal yang dikirimkan memiliki kualitas yang jelek. Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana bersaing
dengan baik. Ketika berbagang, Rasul tidak pernah melakukan usaha untuk menghancurkan pesaing dagangannya. Tapi bukan
berarti Rasulullah berdagang tanpa memperhatikan daya saingnya. Yang beiau lakukan adalah dengan memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya dan menyebut spesifikasi barang yang dijual dengan jujur termasuk jika ada kecacatan dalam
barang tersebut. Secara alami. Hal seperti itu ternyata justru mampu meningkatkan kualitas penjualann dan menarik para
pembeli tanpa menghancurkan pedagang lainnya. Sementara itu, negara harus mampu menjamin terciptanya
sistem yang kondusif dalam persaingan. Pemerintah tidak diperkenankan memberikan fasilitas khusus pada seorang atau
sekelompok pebisnis tentang teknologi, informasi pasar, pasokan bahan baku, hak monopoli atau penghapusan pajak.
c. Produk barang atau jasa yang dipersaingkan
Beberapa keunggulan produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing :
- Produk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Produk usaha bisnis yang dipersaingkan baik barang maupun jasa harus halal. Spesifikasinya harus sesuai dengan apa
yang diharapkan konsumen untuk menghindari penipuan, kualitas terjamin dan berdaya saing.
- Harga
Bila ingin memenangkan persaingan, maka harga harus kompetitif. Dalam hal iin tidak diperkenankan membanting
harga dengan tujuan untuk menjatuhkan pesaing. -
Tempat Tempat yang digunakan harus bersih, baik, sehar dan
nyaman agar dapat menarik pelanggan -
Pelayanan Pelayanan yang dberikan harus baik. Dengan bersifat ramah
maka pengunjungpun akan merasa nyaman untuk menggunakan jasa kita kembali. Tapi seorang pebisnis
muslim tidak boleh memberikan pelayanan yang akan mendekati maksiat.
- Layanan purna jual
Layanan purna jual ini merupakan servis yang diberikan kepada konusmen sesuai akad yang disepakati, misalnya : Di
sebuah toko jam tangan, disitu telah disepakati bahwa jam tangan di garansikan selama 1 tahun, semisal ada kerusakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bisa langsung dibawa ke toko dan mendapatkan service gratis.
Setiap pebisnis muslim diharapakan mengerti bahwa islam selalu mempunyai aturan yang harus dipatuhi. Seperti dalam hal berbinsis ataupun
berdagang. G.
Definisi Diferensiasi Diferensiasi termasuk bentuk fitur penyesuaian customization,
kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, ketahanan, keandalan, kemudahan perbaikan dan gaya.
22
Esensi dari strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari pesaing. Sehingga
dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai lebih tinggi.
23
Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mampu menciptakan diferensiasi
yang benar-benar unik dan tidak mudah ditiru oleh pesaingnya. Untuk menghadapi pemain berbasis nilai, pemasar harus
memfokuskan diri pada bidang di mana model bisnis mereka memberikan ruang kepada perusahaan lain untuk bermanuver.
Diferensiasi yang berhasil mengharuskan perusahaan berbagai taktik untuk menyediakan pengiriman unggul atas manfaat konsumen yang
sangat diinginkan. Misalnya, daripada bersaing harga dengan Wal-Mart dan pengecer nilai lainnya, Walgreens menekankan kenyamanan
22
Philip Kotler,2009,Manajemen Pemasaran Edisi ketiga belas jilid 2Erlangga : Cilacap hal 56
23
Wina asty, 2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 155 di akses pada tanggal 04 April
2016pukul 23 : 43Wib
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bisnisnya.Walgreens melakukan ekspansi dengan cepat untuk membuka tokonya di mana-mana, sambil memastikan bahwa sebagian besar toko
berlokasi di pojok jalan dengan tempat parkir yang mudah. Selain itu, Walgreens memperbaiki tata letak tokonya agar konsumen dapat masuk
dan keluar dengan mudah, menempatkan kategori-kategori kunci seperti makanan sehari-hari dan layanan foto satu jam di dekat bagian depan.
Untuk melindungi
penjualan produk
farmasi, perusahaan
mengimplementasikan sistem telepon sederhana dan pemesanan online, mempermudah pentranferan resep antarlokasi di seluruh negeri, dan
memasang jendela drive-through di sebagian besar toko lepas. Langkah
–langkah ini membantu Walgreens meningkatkan pendapatannya dari 1998 sampai 2006 mencapai lebih dari 52 miliar
dari sebelumnya 15 miliar.
24
Ketika sebuah perusahaan telah melakukan strategi diferensiasi, maka perusahaan tersebut akan memiliki banyak keuntungan
diantaranya: 1.
Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produkjasa Suatu produk dalam sebuah pemasaran akan mengalami
proses penurunan penjualan, maka dari itu sebelum suatu produkjasa itu mengalami penurunan, perusahaan perlu
menerapkan strategi diferensiasi. Sebelum penurunan itu terjadi,
24
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller,2009,Manajemen Pemasaran, jakarta : Erlangga,hal 330
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
produkjasa tersebut sudah memilik perbedaan dengan produkjasa yang kemarin, sehingga penjualan di pasar akan
kembali meningkat. 2.
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa lebh diingat oleh konsumen
Perbedaan yang ada di produk atai jasa sebuah perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi akan mudah diingat oleh
konsumen, karena hal itu berbeda dengan produkjasa yang lain. Konsumen juga akan merasa lebih tertarik untuk memeli atau
menggunakan produk atau jasa yang mempunyai hal yang lebih unik atau berbeda dari biasanya.
3. Diferensiasi dapat mengatasi masalah kejenuhan yang ada di
pasar Mengingat penjualan di pasaran yag sering pasang surut, sesuai
dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka perusahaan dapat membuat strategi diferensiasi untuk mengatasi konsumen
yang sudah mulai jenuh dengan produkjasa yang biasa ditawarkan.
Untuk memutuskan strategi yang digunakan sebuah perusahaan harus benar-benar memahami landassan yang mendasari dari diferensiasi
atau biayanya, kerena banyak dari perusahaan yang kurang memahami strategi tersebut sehingga bukan keuntungan yang mereka dapatkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
melainkan sebaliknya, misalnya : a Keunikan yang tak bernilai b diferensiasi yang terlalu banyak c harga yang terlalu tinggi.
H. Karakteristik Strategi Diferensiasi
Menurut Kotler dan Amstrong yang dikutip oleh Wina Asty dalam jurnal Social dan humniora terdapat 7 kriteria diferensiasi yang layak
untuk diterapkan, yaitu : a.
Penting Pembedaan tersebut memberikan manfaat yang sangat
bernilai bagi cukup banyak pembeli. Misalnya dalam Qiswah Tour yakni Manasik plus PTSB, dimana PTSB adalah Praktek
Terapi Sholat Bahagia, ini dianggap hal terpenting karena sebelum berhaji seseorang bisa menerapkan sholat yang bisa
membuat calon jamaah bahagia. b.
Khasberbeda Pesaing tidak menawarkan perbedaan, atau perusahaan dapat
menawarkan produk dalam cara yang lebih berbeda.Misalnya dalam Qiswa Tour selain memeberikan manasik, perusahaan
tersebut juga memberikan PTSB yakni Praktek Terapi Sholat Bahagia, dimana ini akan menjadikan Qiswa Tour ini berbeda
dengan perusahaan lainnya. c.
Dapat dikomunikasikan Perbedaan dapat dikomunikasikan dan dapat dilihat oleh
pembeli. Seperti halnya PTSB dan pembimbing yang sangat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berkompeten, kedua hal ini dapat dikomunikasikan dan dilihat oleh customer.
d. Sulit dimasuki
Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing.sehingga dengan adanya itu, perusahaan mampu memberikan hal yang
berbeda dengan perusahaan lain. e.
Dapat di jangkau harganya Perusahaan perlu meninjau harga yang pantas untuk sebuah
keunikan tersebut dan segmen mana yang akan dituju, jika menengah keatas, mereka akan lebih mementingkan kualitas
dari produkjasa tersebut sehingga mereka akan mampu membayar lebih untuk hal tersebut. Poin yang terpenting
Pembeli mampu membayar perbedaan itu. f.
Menguntungkan Perusahaan mengganggap dengan memperkenalkan perbedaan
itu akan menghasilkan laba.
25
Strategi ini juga tetap dipandang sebagai hal yang menjadikan perusahaan berkembang. Jika tidak
bisa menguntungkan atau malah merugikan strategi diferensiasi tidak akan tidak oleh sebuah perusahaan sebagai strategi
pemasaran.
25
Wina asty, 2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 155 di akses pada tanggal 04 April
2016 pukul 23 :43
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
I. Definisi Diferensiasi Pelayanan
Setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas
pelayanan dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara signifikan dengan kualitas perusahaan yang lain. Diferensiasi pelayanan
dapat dilihat dari : a.
kemudahan pemesanan Kemudahan pemesanan mengacu pada seberapa mudah
pelanggan melakukan pemesanan pada perusahaan. Sebuah perusahaan akan dikatakan baik, jika pelayanan yang diberikan
juga baik. Banyak dari konsumen yang kecewa dan bahkan berpindah pada produk atau jasa lain dikarenakan pelayanan
yang kurang memuaskan mereka.. Banyak dari perusahaan yang model penerimaan pemesanan
sangat menyusahakan pelanggan. Seperti, pelanggan diharuskan mengisi biodata, mendaftar jadi member dulu dan sebagainya.
Tapi dengan model diferensiasi pelayanan, hal ini akan sangat dimudahkan, dengan sisitem online dan proses yang cepat
pelanggan sudah dapat menikmati produk atau jasa yang dipesan.
b. Pemasangan
Pemasangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat suatu produk beroperasi sesuai dengan yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
direncanakan. Perusahaan meletakkan meja atau kursi di ruang tunggu untuk membantu kenyamanan pelanggan. Dan
menyediakan minuman di ruang tunggu agar pelanggan merasa nyaman. Karena pelayanan yang baik akan membuat pelanggan
merasa terpuaskan.sehingga konsumen akan tetap memakai produk atau jasa yang kita tawarkan.
Pemasangan tersebut bisa berupa tata letak suatu barang atau penambahan unsur-unsur yang memudahkan pelanggan dalam
hal pelayanan. Misalnya : pemasangan kaca besar pada pintu masuk, agar konsumen dapat melihat secara langsung tata letak
bagian dalam. Hal ini bisa membuat konsumen lebih tertarik untuk melihat kedalam.
c. Pelatihan pelanggan
Banyaknya perusahaan
yang hanya
fokus pada
perkembangan perusahaan tanpa melihat kebutuhan dari pelanggan mengakibatkan banyaknya konsumen yang kecewa
sehingga mereka mencari perusahaan yang mampu memberikan mereka hal lebih dar perusahaan tersebut. Misalnya banyaknya
umat muslim di indonesia yang berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji membuat para pebisnis berlomba-lomba mendirikan
biro Travel umroh dan haji. Namun, terkadang mereka hanya menginginkan jamaah yang menggunakan jasa mereka tanpa
adanya timbal balik yang baik untuk jamaah, misalnya mereka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
hanya mengadakan manasik haji, dimana hal itu sudah menjadi hal yang sangat wajar dalam bisnis travel haji sebelum para
jamaah diberangkatkan. Dalam diferensi pelayanan kita harus menjadi pembeda diantra travel yang ada. Misalnya dengan
penambahan PTSB yakni pendalaman terapi sholat bahagia yang dibarengi dengan pelatihan manasik haji.
d. konsultasi pelanggan
Konsultasi pelanggan mengacu pada pelayanan data, sistem informasi dan sasaran yang diberikan penjual kepada pembeli
secara gratis atau membayar. Dalam hal ini, perusahaan seharusnya memberikan pelayanan yang baik, agar konsumen
tidak merasa takut untuk menanyakan hal-hal yang kurang dia ketahui dalam program perusahaan tersebut. Perusahaan juga
harus mau menerima kritik dan saran dari pelanggan. Tidak sampai disini saja, perusahaan juga harus mengaplikasikannya
dengan segera jika memang dirasa hal tersebut perlu untuk di perbaruhi. Kebanyakan dari perusahaan hanya memberikan janji
untuk memperbaruinya padahal hal itu sangat penting untuk membentuk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
e. pemeliharaan dan perbaikan
26
pemeliharaan dan perbaikan disini harus ada, baik adanya kesepakatan atau seperti garansi untuk produk atau jasa yang
akan kita pasarkan. Menurut Tjiotono yang dikutip pada jurnal pengaruh langkah
diferensiasi pelayanan terhadap kepuasan pelanggan mengatakan cara lain untuk melakukan diferensiasi adalah secara konsisten memberikan kualitas
pelayanan yang lebih baik daripada para pesaing. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi atau bahkan melampaui kualaitas jasa yang diharapkan
para pelanggan. Kualitas jada dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu jasa yang dirasakan perceived service lebih kecil daripada yng diharapkan maka
para pelanggan menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa bersangkutan. Bila yang terjadi adalah sebaliknya maka ada kemungkinan para pelanggan
akan menggunakan penyedia jasa itu lagi.
27
26
Wina asty, 2015, Strategi Diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing di savali hotel padang. jurnal social dan humaniora Juli,Vol 5 no.2 hal 155 di akses pada tanggal 04 April 2016
pukul 23 :43
27
Asrining Ndaru Cahya Wulan dkk,2009,Pengaruh Langkah Diferensiasi Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Fakultas iIlmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang, diakses pada
tanggal 02 Juni 2016 hal 3
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Catherine Marshal yang dikutip oleh Jonatan Sarwono dalam buku Metode penelitian Kuantitatif dan kualitatif mendefinisikan
kualitatif riset sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai komplelsitas yang ada dalam
interaksi manusia.
1
Metode penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam
menyelenggarakan suatu penelitian dalam koridor keilmuan tertentu yang hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secra ilmiah.
2
Metode Kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan melalui pengumpulan data yang ditekankan pada
kedalaman atau kualitas data bukan banyaknya kuantitas data. Jadi, metode penelitian adalah suatu cara kerja yang sistematis dan
bertujuan untuk mendalami fenomena yang menjadi objek penelitian. 1
Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekakatan yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah
pendekatan kualitatif. Dalam penelitiani ini, peneliti menggunakan metode studi kasus case Study adalah suatu model yang menekankan
1
Jonatan Sarwono, 2006, Metode penelitian Kualitatif Kuantitatif, Graha Ilmu : Yogyakarta hal 193
2
Haris Herdiansyah, 2010, Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu social, Salemba Humanika : Jakarta hal 3
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pada eksplorasi dari suatu “sistem terbatas” bounded system pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail,disertai dengan penggalian
data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks.
3
Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara
fenomena dan konteks kehidupan nyata tak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti dimanfaatkan.
4
Tujuan Studi kasus adalah untuk membentuk gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang
khas dari kasus ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat khas itu akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
2 Lokasi Penelitian
Obyek dalam Penelitian ini “Strategi Meningkatkan Keunggulan Bersaing Travel Haji dan Umroh Melalui Diferensiasi Pelayanan PTSB”
di Qiswa Tour yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No.151 Surabaya Telp. 081331350191
3 Jenis dan Sumber Data
Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses
penelitian akan berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari
3
Haris h. 2010. metode penelitian untuk ilmu-ilmu social hal 76
4
Dedik Prabowo, 1996, Studi kasus : Desain dan Metode, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta hal 18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
perumusan masalah yang sudah ditetapkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas :
a. Data primer merupakan data yang di kumpulkan langsung dari
sumber utama Yaitu informasi-informasi yang diperoleh langsung dari pihak pemilik atau dari pegawai Qiswa tour.
b. Data sekunder merupakan daa yang diperoleh dalam bentuk jadi atau
sudah diolah dalam bentuk dokumen-dokumen. 4
Tahapan –Tahapan penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, ada tahap-tahap yang dilalui
peneliti mulai dari awal penelitian hingga analisis data. Tahapan- tahapan ini dilakukan agar penelitian berjalan sesuai dengan prosedur
penelitian. Tahapan penelitian merupakan suatu langkah dalam penelitian yang dilakukan peneliti yang dimulai dengan mencari data di
lapangan sampai dengan upaya penelitian untuk menganalisis data yang diperoleh.
5
Pada penelitian ini, tahapan yang dilalui peneliti dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
a. Tahap pra lapangan
Tahap ini merupakan tahap awal dalam mengadakan penelitian, peneliti memulai dari membuat proposal penelitian, memilih
lapangan atau subyek penelitian. Ada empat tahap yang dilakukan peneliti, yakni antara lain :
5
Lexy j. Moleong, 2004, metodologi penelitian kualitatif PT Rosda Karya : Bandung hal 104
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Menyusun rancangan penelitian
Sebelum melakukan
penelitian, peneliti
menyusun rancangan penelitian. Rancangan ini terdiri dari mencari judul
yang sesuai dengan konsentrasi dan jurusan yang ditekuni peneliti. Kemudian setelah judul disetujui oleh ketua jurusan,
peneliti membuat proposal penelitian untuk diajukan kepada jurusan. proposal ini merupakan langkah awal apakah penelitian
ini akan dilanjutkan atau harus mencari judul penelitian lain. 2.
Memilih lapangan penelitian Sesuai dengan judul skripsi peneliti memilih di Qiswa Tour
Surabaya 3.
Mengurus perizinan Peneliti mengurus surat perizinan ke fakultas, untuk di
berikan kepada pihak perusahaan. karena pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah obyek penelitian, berhak
menolak atau menerima penelitian yang dilakukan. Mereka memiliki kewenangan secara formal. dengan diterimanya surat
izin tersebut, peneliti bisa dengan leluasa melakukan penelitian. 4.
Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Sebelum terjun ke lapangan, peneliti menyiapkan semua
perlengkapan yang akan digunakan untuk meneliti. Sehingga peneliti siap terjun ke lapangan penelitian dengan bekal tersebut.
Jadi saat penelitian ini tidak terbengkalai, dan sesuai rencana.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Tahap Lapangan
Tahap Lapangan ini, Peneliti mencari informasi dan data- data yang menjadi pendukung utama dalam penelitian ini. Pada
tahap ini, peneliti lebih focus pada pencarian data di lapangan dalam menggali data. Ketika peneliti memasuki lapangan, peneliti selalu
menjaga keakraban kepada subyek penelitian. keakraban diperlukan, agar peneliti dan subyek penelitian melebur menjadi
satu dan tidak ada lagi dinding pemisah keduanya. Dengan demikian subyek dengan suka rela menjawab pertanyaan yang diajukan
peneliti dan memberikan informasi yang terkait dengan penelitian. Tidak hanya keakraban yang di bangun, tetapi peneliti juga
melihat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki. Agar tidak sampai terpancing untuk kegiatan yang ada di lapangan dan
melewati keterbatasan yang dimiliki peneliti. Catatan lapangan juga menjadi alat terpenting saat berada di lapangan. Catatan lapangan
ini didapatkan saat peneliti mendapatkan berbagai data dan informasi saat di lapangan. Catatan lapangan ini digunakan ketika
peneliti lupa atau membutuhkan data-data saat menyusun laporan. 5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
6
Adapun Teknik yang digunakan peneliti adalah :
Gambar 3.1 : Teknik Pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam mendapatkan informasi dan data
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh peneliti kepada informan, kemudian
jawaban-jawaban informan dicatat atau direkam suara.
7
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan interview tak berstruktur yaitu
menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara lebih bebas dan leluasa, tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah di persiapkan
sebelumnya. Adapun data yang ingin didapatkan oleh peneliti lewat wawancara
adalah a.
Keunggulan – keunggulan Qiswa Tour Travel
6
Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif Alfabeta :Bandung hal 62
7
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD,Alfabeta : Bandung hal 145-146
Wawancara Observasi
Dokumentas i
Teknik Pengumpulan
data
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Proses PTSB
c. Perbedaan Qiswa Trour dengan Travel yang lain
d. Cara pelayanan yang diberikan oleh Qiswa Tour
e. Jumlah customer setelah adanya PTSB
f. Perserta umroh yang tertarik mengenai PTSB
2. Obsevasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya
selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.
8
Karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta
dibantu dengan pancaindra lainnya. Adapun data yang diinginkan meliputi :
a. Kondisi lingkungan sekitar Qiswah Tour
b. Penataan Kantor Qiswah
c. Sikap Qiswa dalam menghadapi complain dari para customer
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh
subjek sendiri atau oleh orang lain
9
Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan
8
Burhan Bungin, 2010, Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Group : Jakarta hal 118
9
Haris Herdiansyah, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu social Salemba Humanika : Jakarta hal 143
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
gambaran dari sudut pandang subyek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang tertulis atau dibuat langsung oleh subjek yang
bersangkutan. Adapun data yang diinginkan adalah :
a. Profil dan Visi Misi Perusahaan
b. Foto-Foto tentang Kegiatan yang dilakukan Oleh perusahaan
c. Surat-surat keresmian lembaga dan pengakuan dari pemerintah.
d. Jumlah kenaikan jamaah umroh
6 Teknik Validitas Data
Agar data menjadi Valid dan di nilai absah, perlu di lakukan perpanjangan penelitia, triangulasi, dan diskusi dengan para pakar.
Perpanjangan penelitian dilakukan dengan memperbanyak intensitas kegiatan di lapangan, termasuk keterlibatan peneliti di lokasi penelitian.
Triangulasi Berarti meminta konfirmasi atas data yang telah diperoleh peneliti. Konfirmasi atas data yang telah diperoleh peneliti
dengan memberikan laporan penelitian terdahulu kepada informan yang ditelti, agar mendapatkan koreksi. Setelah itu, laporan penelitian bisa di
publikasikan. Peneliti menggunakan metode triangulasi sumber. Triangulasi yaitu
menganalisis jawaban subyek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris Sumber data lainnya yang tersedia. Disini jawaban
subyek di cross-check dengan dokumen yang ada. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berbagai teknik teknik pengumpulan data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai
sumber data.
10
Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang
dikatakan pribadi. Untuk menguji keabsahan informasi tidak dapat dilakukan dengan alat-alat uji statistic.
7 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Bliken yang dikutip oleh Lexy J.Moeleong, “Secara Konseptual analisis data merupakan proses sistemaris pencarian
dan pengaturan transkip wawancara, catatan lapangan dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk peningkatan pemahaman mengenai
materi tersebut dan untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah di temukan kepada orang lain.”
11
Prinsip pokok teknik analisis kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data-data yang tekumpul menjadi
data yang sistematik,teratur, terstruktur dan mempunyai makna. Analisis data pada riset kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimat-
kalimat atau narasi-narasi, baik yang di peroleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Tahap analisis data memegang peran
penting dalam riset. Artinya kemampuan periset memberi makna
10
Jonathan Sarwono, 2006, Metode penelitian Kuantitatif dan kualitatif, Graha ilmu : Yogyakarta hal 83
11
Lexy J. Moeleong, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Rosda Karya :Bandung hal : 248
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kepada data merupakan kunci apakah data yang di peroleh memenuhi unsure reabilitas dan validitas atau tidak.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman yaitu analisis interaktif. Teknik
kualitatif dengan analisis interaktif melalui tahapan sebagai baerikut : a.
Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian
pada penyerdahanaan data dari semua data yang sudah didapat. Setelah itu data yang tidak diperlukan kemudian disisihkan dan data-
data yang penting untuk penelitian dikumpulkan menjadi satu dan di klasifikasikan menjadi lebih spesifik. Denagn kata lain, reduksi data
adalah proses penyederhanaan data dan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan focus penelitian.
b. Penyajian data
Penyajian data adalah proses pengorganisasian untuk memudahkan data untuk dianalisis dan disimpulkan. Data-data tersebut kemudian
di pilah-pilah dan disortir menurut kelompoknya dan disusun dengan kategori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan
permadalahan yang dihadapi. c.
Penarikan Kesimpulan Penarikan Kesimpulan dalam proses ini adalah memebuat atau
mpulan secara bulat tentang suatu permasalahan yang diteliti.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52