Variabel Penelitian Pembelajaran Berbasis Budaya Dalam Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Kendaldoyong Petarukan Pemalang Pada Mata Pelajaran Seni Rupa Menggambar Motif Batik

39 semua populasi menjadi sampel karena jumlah populasi yang relatif kecil serta peneliti menginginkan generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

D. Variabel Penelitian

Variabel menurut Sugiyono 2010: 60 adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang suatu hal dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian ada berbagai macam, antara lain: 1. Variabel bebas Independent variable atau sering disebut variabel stimulus, pengaruh, dan prediktor. Menurut Sumaryanto 2007: 39, variabel bebas adalah variabel yang akan dilihat efeknya atau variabel yang harus dimanipulasikan untuk dilihat efeknya dalam penelitian eksperimen. Variabel ini diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. 2. Variabel terikat dependent variable atau disebut juga variabel tergantung, output, atau pun respon. Sumaryanto 2007: 40, menerangkan variabel terikat adalah variabel yang akan dijelaskan atau diprediksi variasinya. 3. Variabel kontrol Control variable adalah variabel yang dalam hal tertentu dibatasi atau dikendalikan pengaruhnya sehingga tidak mempunyai efek terhadap gejala yang sedang diteliti Sumaryanto, 2004: 40. 40 4. Variabel moderator secara definisi mirip dengan variabel kontrol atau variabel kendali terdapat perbedaan variabel ini hanya diperkirakan akan mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. 5. Variabel antara Intervening variable dalam suatu penelitian variabel antara biasanya diinferensikan untuk memperjelas sifat atau hubungan variabel bebas dan variabel terikat. 6. Variabel pendahulu merupakan variabel-variabel yang mendahului variabel bebas dengan tujuan untuk memperluas cakupan analisis penelitian. Variabel penelitian disebut sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel adalah abstraksi gejala yang memungkinkan pengukuran variasinya ke dalam beberapa tingkatan atau dimensi Sumaryanto, 2004: 42. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam menggambar motif batik. Kemampuan merupakan salah satu variabel dikotomis. Menurut Sumaryanto 2004: 43, variabel yang memiliki variasi paling sederhana adalah variabel dikotomis. Kemampuan variasinya mampu dan tidak mampu. Variasi variabel ini akan diketahui dalam pengujian hipotesis.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN PADA SMP NEGERI 1 PETARUKAN PEMALANG

10 36 106

MENGGAMBAR KARIKATUR DENGAN TEKNIK MONTASE DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS V SD NEGERI PRINGSARI 1

0 11 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR EKSPRESI MELALUI METODE EKSPRESI BEBAS PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 PESUCEN KABUPATEN PEMALANG

1 25 252

PENERAPAN MODEL GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PETANJUNGAN KABUPATEN PEMALANG

3 20 234

PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM KARYA SENI RUPA POKOK BAHASAN MOTIF HIAS NUSANTARA MELALUI Peningkatan Kreativitas Dalam Karya Seni Rupa Pokok Bahasan Motif Hias Nusantara Melalui Multimedia Pembelajaran Siswa Kelas V B Semester Ii Di SD Muhammadiyah 10 Ti

0 1 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COLLECTIVE PAINTING DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) : Analisis Deskriptif pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Subang Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 6 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BATIK JUMPUTAN PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA/SENI BUDAYA SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI I EROMOKO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 9

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MEMBUAT KARYA SENI RUPA TERAPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII SMP NEGERI 2 RAKIT BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 17

PEMBELAJARAN BATIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMPN 39 PURWOREJO.

0 2 207

Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa)

0 1 1