Proses pengembangan LKS Hasil Validasi LKS

26

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis keterampilan proses sains pada tema fotosintesis. Selain itu, untuk mengetahui kelayakan atau validitas LKS berbasis keterampilan proses sains pada tema fotosintesis, serta mengetahui efektivitas LKS berbasis keterampilan proses sains terhadap kerja ilmiah siswa. Pada subbab hasil penilitian ini akan akan disajikan proses pengembangan LKS, proses validasi LKS oleh ahli, dan uji coba LKS. Dalam uji coba LKS disampaikan data tentang tanggapan guru terhdapap LKS yang dikembangkan, tanggapan siswa menegenai LKS, dan hasil kerja ilmiah siswa yang telah diamati oleh observer selama proses pembelajaran. Berikut ini merupakan uraian dari hasil penelitian.

4.1.1. Pengembangan LKS

LKS dikembangkan sesuai dengan prosedur penelitian pengembangan yang dimodifikasi dari Sugiyono 2009 dan telah diuraikan pada bab 3, untuk lebih jelasnya akan diuraiakan kembali di bawah.

4.1.1.1. Proses pengembangan LKS

LKS berbasis keterampilan proses sains disusun agar dapat membantu siswa memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah menggunakan metode ilmiah. Hal pertama yang dilakukan dalam pengembangan LKS adalah menyusun LKS berbasis keterampilan proses sains sesuai desain yang telah ditetapkan. Langkah-langkah penyusunan LKS dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Menentukan materi IPA yang akan dipadukan, 2 Membuat peta keterpaduan materi, 3 Membagi materi kedalam dua kegiatan pembelajaran, 4 Menyusun percobaan berdasarkan keterpaduan materi, 5 Menerapkan aspek-aspek ketarmpilan proses sains dalam desain LKS, 6 Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas dan runtut agar mudah dipahami siswa, dan 7 Menyempurnakan LKS berdasarkan saran dan masukan dari pembimbing. Setelah LKS disempurnakan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah menyerahkan LKS pada ahli materi atau isi, ahli media atau penyajian, dan ahli bahasa untuk dinilai kelayakan LKS tersebut. Pada tahap validasi, yang pertama dilakukan adalah menyerahkan LKS kepada ahli media untuk dinilai kelayakan penyajian LKS yang dikembangkan. Setelah LKS dinilai oleh ahli media, selanjutnya LKS diserahkan kepada ahli materi untuk dinilai kelayakan isi dari LKS tersebut. Tahap terakhir validasi adalah menyerahkan LKS yang dikembangkan kepada ahli bahasa untuk dinilai kelayakan kebahasaan LKS.

4.1.1.2. Hasil Validasi LKS

Validasi LKS digunakan untuk menilai sejauh mana tingkat kelayakan LKS yang telah disusun. Kelayakan LKS dalam penelitian ini meliputi kelayakan isi, bahasa, dan penyajian yang masing-masing dinilai oleh ahli di bidangnya. Hasil validasi desain LKS disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Validasi Desain LKS No. Kelayakan Rata-rata skor Kriteria 1 Isi 3,4 Layak 2 Bahasa 3,8 Layak 3 Penyajian 3,0 Layak Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1,2 dan 3. Berdasarkan hasil validasi dari pakar, LKS telah dinyatakan lolos dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dari semua aspek penilaian, ketiganya mendapat nilai lebih dari 2,75 dan LKS dapat dikategorikan layak digunakan tanpa revisi. Walupun LKS sudah termasuk dalam kriteria layak, namun masih terdapat beberapa saran dan masukan dari validator dan pembimbing sehingga LKS harus tetap direvisi agar dapat memperbaiki kualitas LKS. Beberapa saran yang diberikan oleh validator dan dosen pembimbing adalah: 1 Menambahkan Standar Kompetensi SK dan indikator pembelajaran ke dalam LKS. 2 Menambahkan titik-titik kedalam ruang jawaban pertanyaan. 3 Menambahkan uraian materi dibagian pertanyaan untuk menyambungkan antara “Pertanyaan A” dan “Pertanyaan B”.

4.1.1.3. Revisi LKS