Tinjauan Teknik Passing Landasan Teori .1 Permainan Bola Voli

Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan Herry Koesyanto, 2003:22. 2.1.2.3 Umpan Umpan adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan teknik tertentu dengan tujuan menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman secepatnya yang selanjutnya agar dapat melakukan serangan terhadap regu lawan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:120. 2.1.2.4 Smash Smash adalah pukulan bola yang keras dari atas ke bawah jalannya bola menukik melewati atas net menuju lapangan dan akan sulit diterima oleh lawan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:127. 2.1.2.5 Bendungan Block Block merupakan upaya pemain bola voli menggagalkan serangan lawan dengan cara membendung. Bendungan merupakan pokok dari seluruh pertahanan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:137.

2.1.3 Tinjauan Teknik Passing

Macam-macam teknik passing ada dua yaitu passing atas dan passing bawah. 2.1.3.1 Teknik Passing Atas Teknik passing atas ada tiga bagian, yaitu: 1 Sikap permulaan : ambil posisi siap normal yaitu kedua kaki berdiri selebar bahu, berat badan bertumpu pada telapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah, tempatkan secepat mungkin di bawah bola, dengan kedua tangan diangkat lebih tinggi dari dahi, dan jari-jari tangan terbuka membentuk cekungan seperti setengah lingkaran bola. 2 Gerakan pelaksanaan : tepat pada saat bola berada di atas sedikit kedepan dahi, lengan diluruskan dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong bola, perkenaan bola pada jari-jari ruas pertama dan kedua dan yang dominan mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Pada waktu perkenaan dengan bola, jari-jari agak ditegangkan kemudian diikuti dengan gerakan pergelangan tangan agar bola dapat memantul dengan baik. 3 Gerakan lanjutan : setelah bola memantul dengan baik, lanjutkan dengan meluruskan lengan kedepan atas, sebagai suatu gerakan lanjutan diikuti dengan memindahkan berat badan kedepan dengan melangkahkan kaki belakang kedepan dan segera mengambil sikap siap dalam posisi normal kembali M. Yunus, 1992:80. 2.1.3.2 Teknik Passing Bawah Passing bawah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan satu tangan dan dua tangan. Passing bawah satu tangan biasanya dipergunakan apabila bola berada agak jauh dari badan dan agak rendah. Bentuk-bentuk melakukan passing bawah antara lain, menggunakan lengan dengan jari-jari menggenggam, punggung tangan dengan jari-jari terbuka, dan pergelangan tangan bagian dalam dengan tangan menggenggam. Sedangkan passing bawah dengan dua tangan ada beberapa bentuk sikap tangan sebelum melakukan passing bawah dua tangan antara lain : 1 The Dig Clenched First Method yaitu kedua ibu jari sejajar dan jari-jari tangan yang satu membungkus jari tangan lainnya, ini asalnya dari Amerika. Bentuk ini sering digunakan bagi pemain yang sudah tinggi kemampuan passing bawahnya, karena lebih fleksibel apabila menerima bola dari arah manapun. 2 Mengemis Thumb Over Palm Method yaitu kedua telapak tangan menghadap keatas dengan punggung satu tangan menenpel pada telapak tangan lainnya dan dijepit ibu jari. Perkenaan bola diatas pergelangan tangan bagian proksimal bentuk ini lebih tepatnya bagi pemula karena untuk mempermudah mengantisipasi bola pada bidang perkenaan Herry Koesyanto, 2003:27-28. Gambar 1 Gambar 2 The Dig Clenched First Method Mengemis Thumb Over Palm Method Herry Koesyanto, 2003:27 Herry Koesyanto, 2003:28 Teknik passing bawah ada tiga bagian, yaitu: 1 Sikap permulaan : Ambil sikap siap normal dalam permainan voli, yaitu : kedua lutut ditekuk dengan badan sedikit dibongkokkan kedepan , berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan suatu kesetimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lebih cepat beergerak kesegala arah. Kedua tangan saling berpegangan yaitu punggung tangan kanan diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan. 2 Gerak pelaksanaan : Ayunkan kedua lengan kearah bola dengan sumbu gerak pada persendian bahu dan siku dalam keadaan lurus. Perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan , diatas dari pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan badan , lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus. 3 Gerak lanjutan : Setelah ayunan lengan mengenai bola , kaki belakang melangkah kedepan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk passing bawah kedepan tidak melebihi sudut 90 derajat dengan bahu atau badan M. Yunus, 1992:79. Gambar 3 Sikap saat perkenaan bola pada passing bawah M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono 1994:125

2.1.4 Kesalahan Umum Passing Bawah