Jenis Penelitian Tipe Penelitian

c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen UUPK 2. Bahan hukum sekunder Bahan sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang bersumber dari literatur-literatur, makalah, dokumen, serta tulisan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti surat kabar, kasus hukum dan pedoman penulisan karya ilmiah.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Studi Pustaka Cara ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan teoritis dengan mengutip atau meresume bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan objek penelitian ini yaitu : a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPdt b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen UUPK d. Literatur-literatur dan sumber lainnya

F. Metode Pengolahan Data

Tahap-tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seleksi data Seleksi data adalah memeriksa kembali apakah data yang diperoleh itu relevan dan sesuai dengan bahasan, selanjutnya apabila data ada yang salah akan dilakukan perbaikan dan terhadap data yang kurang lengkap dan dilengkapi. 2. Klasifikasi data Klasifikasi data adalah pengelompokkan data sesuai dengan pokok bahasan agar memudahkan pembahasan. 3. Sistematika data Sistematika data adalah penelusuran data berdasarkan urutan data yang telah ditentukan sesuai dengan ruang lingkup pokok bahasan secara sistematis.

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara kualitatif, yaitu dengan cara menafsirkan, menginterprestasikan dan mengklasifikasikan data yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan yang hasilnya diuraikan dan dijelaskan kedalam bentuk kalimat yang tepat dan dapat ditarik kesimpulan sehingga dari beberapa kesimpulan tersebut dapat diajukan saran-saran.

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pengurus Koperasi terhadap Kepailitan Koperasi Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

25 246 104

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau Dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999

1 75 113

Kedudukan Dan Tanggung Jawab Komisaris Independen Pada Perseroan Terbuka Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (Riset : PT. Central Proteinaprima Tbk.)

0 44 131

Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Orang Dan Barang Dalam Pengangkutan Udara Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2009

3 143 98

Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Terhadap Penumpang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

3 100 84

Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut Dalam Pengangkutan Laut Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

12 141 80

Tinjauan Hukum Pengawasan Pt Kereta Api Indonesia (PERSERO) Terhadap Penyelenggaran Pengangkutan Penumpang Dan Barang Menurut Undang-UNDANG Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.

3 62 87

Tanggung Jawab Pengawasan Bank Indonesia Terhadap perbankan Syariah Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Studi : Kantor Bank Indonesia Medan)

0 36 133

TANGGUNG JAWAB KEPERDATAAN PT KAI DALAM PENGIRIMAN BARANG MUATAN BERDASAR UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN

0 6 83

TANGGUNG JAWAB PT. KERETA API INDONESIA (Perseso) TERHADAP PENUMPANG DAN PIHAK KETIGA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN (Studi Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat).

0 2 6