6 Melaporkan hasil pemerikaan jentik ABJ ke puskesmas sebulan sekali
2.1.4. Self Reliance
Self reliance atau kemandirian merupakan kemampuan untuk memelihara dan melindungi kesehatan mereka sendiri. Self reliance merupakan kemandirian
dari masyarakat yang berdaya sebagai hasil dari pemberdayaan masyarakat yang kemudian akan membentuk suatu masyarakat yang mandiri Soekidjo, 2012 .
Kemandirian masyarakat di bidang kesehatan sebagai hasil pemberdayaan di bidang kesehatan sesungguhnya merupakan perwujudan dari tanggung jawab
mereka agar hak-hak kesehatan mereka terpenuhi. Hak-hak kesehatan setiap anggota masyarakat ialah hak untuk dilindungi dan dipeliharanya kesehatan
mereka sendiri, tanpa tergantung kepada pihak lain, baik pemerintah maupun organisasi masyarakat yang lain. Peran pemerintah dan melindungi kesehatan
masyarakat hanyalah sebagai fasilitator, motivator, atau stimulator. Menurut Soekidjo 2012, masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan apabila:
1 Mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-masalah kesehatan, terutama di lingkungan atau masyarakat setempat
agar masyarakat mampu mengenali masalah kesehatan faktor-faktor yang mempengaruhinya, masyarakat harus mempunyai pengetahuan kesehatan yang
baik health literacy. 2 Mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan mereka sendiri secara mandiri.
Masyarakat yang mandiri dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan mengandung pengertian, masyarakat bersangkutan mampu menggali potensi
masyarakat setempat untuk mengatasi masalah kesehatan mereka.
3 Mampu memelihara dan melindungi diri, baik individual, kelompok, atau masyarakat dari ancaman-ancaman kesehatan.
4 Mampu meningkatkan kesehatan baik individual, kelompok, maupun masyarakat.
Peningkatan self reliance diukur dari peningkatan sikap dan praktik PSN masyarakat. Sikap PSN merupakan perasaan, pikiran, dan kecenderungan
seseorang untuk bertindak yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek- aspek tindakan pemberantasan sarang nyamuk di tempat-tempat perindukannya.
Praktik PSN merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata pemberantasan sarang nyamuk di tempat-tempat perindukannya
yang kemudian melaksanakan apa yang diketahui atau disikapinya dalam memberantas sarang nyamuk Notoatmodjo, 2003.
2.1.5. Angka Bebas Jentik ABJ