EFEK PEMBERIAN SEDUH JAHE (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP KADAR SGPT DAN SGOT PADA (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR BETINA YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

(1)

i

EFEK PEMBERIAN SEDUH JAHE (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP KADAR SGPT DAN SGOT PADA (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

BETINA YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH : LISTIYOWATI

09330131

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013


(2)

ii

LEMBAR PESETUJUAN

Nama : Listiyowati

Nim : 09330131

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Efek Pemberian Seduh Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Terhadap Kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina yang Diberi Diet Tinggi Lemak

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Nama : Listiyowati

Tempat/ tanggal lahir : Tuban, 21 Desember 1990

NIM : 09330131

Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”Efek Pemberian Seduh Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Terhadap Kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina yang Diberi Diet Tinggi Lemak adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat Sangsi Akademis.


(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan


(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebajikan dan bertakwalah”. (QS.Al Maidah :2)

’’...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat ...”

(Q.S Al-Mujaadilah : 11)

”Kesuksesan Itu adalah Doa,Usaha Serta Semangat” “Menjadi Diri Sendiri Adalah Kunci Keberhasilan”

(Penulis)

Dengan mengucap syukur kehadirat –Mu,, Kupersembahkan karya sederhana ini teruntuk :

 Orangtuaku (ayah dan ibu) Nursalim dan Lilik Aminah tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang dan pengorbanan yang tiada terbatas, serta memberikan segalanya baik materil maupun spiritual.

 Kakak dan adikku tersayang yang telah mewarnai hari-hariku dengan penuh keceriaan.

 Keluarga besarku, terima kasih atas segala dukungan dan doanya.

 Anak-anak kosan Adinda (Winda,Agustin, Enay, Pingkan) terima kasih atas segala support, bantuan yang telah mewarnai setiap langkahku.

 Sobat-sobatku terima kasih atas dukungan kalian, aku tidak akan melupakan saat-saat indah kebersamaan

 Teman-teman Biologi Angkatan 2009 khususnya kelas C aku akan selalu merindukan canda tawa kalian.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga dapat diselesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul Efek Pemberian Seduh (Zingiber Officinale Rose) Terhadap Kadar SGPT Dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina yang diberi Diet Tinggi Lemak ini dengan lancar walau terdapat berbagai kendala.

Sholawat serta salam tetap tercurahkan pada junjungan umat islam Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menunjukkan jalan dari kegelapan menuju jalan yang terang dan senantiasa menjadi panutan yang baik bagi umat di dunia.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak dan semoga Allah membalas dengan sesuatu yang lebih baik. Oleh karena itu dengan setulus hati diucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes sealaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhmmadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi yang selama ini sangat membantu dlam proses penyelesaian skripsi, sehingga skripsi ini terselesaikan.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M. Kes selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, tenaga dan motivasi, petunjuk berserta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini sampai dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Dr.Ainur Rofieq, M. Kes selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan arahan dan bimbingan mulai dari awal sampai akhir pembuatan skripsi ini

5. Segenap dosen pengajar Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman.

6. Ibunda yang sangat aku sayangi dan hormati Lilik Aminah dan Ayahanda tercinta yaitu Nursalim, terimaksih karena selama ini telah berusaha dengan


(7)

vii

sabar dalam mendidik, mengasuh, memberikan nasihat, mendo’akan dan mendukung dengan tiada henti untuk keberhasilan dan kesuksesan anakmu ini. Berkat do’a dan dukungan dari kalian sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada seluruh keluarga besar di TUBAN, terimakasih telah memberikan dukungan dan do’a selama ini

8. Seluruh sahabatku yang selalu menemaniku dalam menyelesaikan skripsi ini, Gista, Agustin, Winda, Enay, Pingkan, dan Satria yang selalu memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis.

9. Teman-teman biologi C angkatan 2009 gista, sri indriani, rina, umi, eca dan semua teman-teman yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas persahabatan, kebersamaan, bantuan dan motivasi yang telah kalian berikan dan mengukir cerita dihidupku. Semoga persahabatan kita akan abadi 10.Serta seluruh pihak yang terkait mohon ma’af karena tidak dapat saya

sebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas keterlibatannya dalam proses menyusun skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Demikian semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada seluruh pihak yang terkait, karena keterlibatan mereka skripsi dengan judul ” Efek Pemberian Seduh Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Terhadap Kadar SGPT Dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina yang Diberi Diet Tinggi Lemak” dapat terselesaikan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 2 November 2013 Penulis,


(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tanaman Zingiber officinale Rosc ... 9

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Zingiber officinale Rosc ... 9

2.1.2 Morfologi Tanaman Zingiber officinale Rosc ... 9

2.1.3 Manfaat Tanaman Zingiber officinale Rosc ... 10

2.1.4 Kandungan Kimia Tanaman Zingiber officinale Rosc ... 11 2.2 Tinjauan Umum (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina 13


(9)

ix

2.2.1 Kasifikasi (Rattus norvegicus) Strain Wistar

Betina ... 13

2.2.2 Morfologi (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina ... 14

2.3 Tinjauan Umum Diet Tinggi Lemak ... 14

2.4 Tinjauan Umum Tentang Hati ... 16

2.4.1 Anatomi Hati ... 16

2.4.2 Fisiologi Hati ... 17

2.4.3 Fungsi Utama hati ... 20

2.4.4 Perlemakan Hati... 21

2.4.5 Gangguan Pada Hati ... 22

2.4.6 Faktor Penyebab Penyakit Hati ... 23

2.5 Enzim SGPT dan SGOT ... 24

2.5.1 Analisis Enzim SGPT Berdasarkan IFCC (International Federation of Clinical Chemistry) ... 26

2.5.2 Analisis Enzim SGOT Berdasarkan IFCC (International Federation ofClinical Chemistry) .... 27

2.6 Kerangka Konsep ... 28

2.7 Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 30

3.2 Jenis dan Rancangan Percobaan ... 30

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

3.3.1. Populasi Penelitian ... 32

3.3.2 Sampel Penelitian ... 32

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 32

3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel ... 33

3.4.1 Jenis variabel... 33

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 34


(10)

x

3.5.1 Ulangan ... 36

3.5.2 Denah Percobaan ... 36

3.6 Prosedur penalitian ... 37

3.6.1 Tahap Persiapan ... 37

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 39

3.7 Prosedur Pengambilan Data ... 41

3.7.1 Data Dan Sumber Data ... 41

3.7.2 Metode Pengambilan Data ... 42

3.7.3 Teknik Analisa Data ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian ... 48

1.2 Hasil Analisa Data ... 50

4.2.1 Hasil Uji Asumsi ... 50

4.2.2 Hail Analisis Varian satu Jalan ... 51

4.2.3 Hasil Uji Duncan ... 53

1.3 Pembahasan ... 55

4.3.1 Pengaruh pemberian seduh Zingiber officiale Rosc terhadap kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang diberi diet tinggi lemak ... 55

4.3.2 Dosis seduh Zingiber officiale Rosc yang paling efektif terhadap kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang diberi diet tinggi lemak ... 57

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Rerata Kadar SGPT dan SGOT ... 48 Tabel 4.2. Ringkasan Analisis Varians Satu Jalan Kadar SGPT ... 52 Tabel 4.3. Ringkasan Analisis Varians Satu Jalan Kadar SGOT ... 52 Tabel 4.4. Ringkasan Uji Beda Jarak Nyata Duncan 5 % Kadar SGPT

pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet

tinggi lemak ... 53 Tabel 4.5. Ringkasan Uji Beda jarak Nyata Duncan 5 % Kadar SGOT

pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tabel Konverensi Perhitungan Dosis untuk berbagai jenis (spesies)

hewan uji ... 66

Lampiran 2. Hasil Pengukuran Kadar SGPT dan SGOT ... 67

Lampiran 3. Hasil Pengukuran Total Kolesterol ... 68

Lampiran 4. Uji Normalitas Kadar SGPT dan SGOT... 69

Lampiran 5. Uji Homogenitas kadar SGPT dan SGOT ... 73

Lampiran 6. Uji Anova Satu Jalan Kadar SGPT dan SGOT ... 77

Lampiran 7. Uji Duncan’s kadar SGPT dan SGOT ... 79

Lampiran 8. Tabel Nilai kritis untuk Uji Liliefors ... 81

Lampiran 9. Tabel Uji Square untuk Uji Homogenitas ... 82

Lampiran 10. Tabel F untuk Analisis Varian ... 83

Lampiran 11. Tabel Uji Duncan... 87


(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Abd El-Baky H.H. dan G.S. El-Baroty. 2008. Chemical and biological evaluation of the essential oil of Egyptian Moldavian balm. Int. J. Essential Oil Therap. 2: 76-81.

Adams, L.A., Angulo, P. 2006. Treatment of non-alcoholic fatty liver disease. Postgrad Med J 2006;82:315–322. Available from: pmj.bm j.com/content/82/967/315.short . Accessed October 3rd,2010

Ali M, Ketut M, 2004. Optimalisasi Diet Tinggi Lemak pada Tikus Model Atherogenik. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 3(2): hal. 15-21.

Ali, B.H., G. Blunden, M. O. Tanira dan A. Nemmar. 2008. Some phytochemical, pharmacological and toxicological properties of ginger (Zingiber officinale Roscoe): A review of recent research. Food and Chemical Toxicology. 46 : 409–420.

Amarapurkar, Deepak. 2010. NAFLD Current Concepts. International Journal of

Hepatologyvol.1 no. 4. Available from:

http://www.banglajol.info/index.php/IJH/article/view/6574/5046.Accessed October 20th,2010

Anwar, F., M. Ali, A.L. Hussain dan M. Shahid. 2009. Antioxidant and antimicrobial activities of essential oil and extracts of fennel (Foeniculum vulgare Mill.) seeds from Pakistan. Flav. Frag. J. 24 : 170-176.

Astuti, M. 1986. Uji Gizi I. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.

Bartley, J. dan A. Jacobs. 2001. Effects of drying on flavour compounds in Australian-grown ginger (Zingiber officinale). Journal of the Science of Food and Agriculture. 80:209–215.

C Guyton, A. 2007. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi Revisi. Alih Bahasa:Petrus Andrianto. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Davidson S. 1981. Di dalam : Chairul, AN. Pengaruh Sistem Dispersi Solida Parasetamol Urea Terhadap Kadar Transaminase Serum dan Protein Darah Tikus Putih. Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan, UNAIR, Surabaya.

Depkes, RI. 2007. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner ; Fokus Sindrom Koroner Akut, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta.


(14)

xiv

Droge W. 2002. Free radicals in the physiological control of cell function. Physiol El-Baroty, G.S., H. H. Abd El-Baky, R. S. Farag dan M. A. Saleh. 2010.

Characterization of antioxidant and antimicrobial compounds of cinnamon and ginger essential oils. African Journal of Biochemistry Research. 4 : 167-174.

Evans, W.C. 2002. Ginger. Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed. WB Saunders, Edinburgh, pp. 277–280.

Felipe, C.F., S.F. Kamyla, L. André, N.S.B. José, A.N. Manoel, M.F. Marta dan S.V. Glauce. 2008. Alterations in behavior and memory induced by the essential oil of Zingiber officinale Roscoe (ginger) in mice are cholinergic-dependent. J. Medicinal Plants Res. 2 : 163-170

Frankel M. 1985. Lectures in Internal Medicine. Ilmu Penyakit Dalam. Rumah Sakit PGI Tjikini. Jakarta.

Frankel M. 1985. Lectures in Internal Medicine. Ilmu Penyakit Dalam. Rumah Sakit PGI Tjikini. Jakarta.

Girindra. 1989. Biokimia patologi-Petunjuk Praktikum Bogor. PAU Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor.

Govindarajan, V. 1982. Ginger-chemistry, technology and quality evaluation: Part I. CRC. Crit Reviews in Food Science and Nutrition. 19: 1-96.

Guyton AC, Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi !!, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta

Hartono Evelin, 2011. Pemberian Ekstrak Teh Hijau Menurunkan Perlemakan Hati Non Alkoholik pada Tikus Wistar (Rattus Novergicus) Jantan yang diberi Minyak Jelantah. Program Megister Program Studi Ilmu Biomedik Peogram Pasca Sarjana Universitas Udayana: Denpasar

Herlinawati Y. 2006. Terapi Jus untuk Kolesterol dan Ramuan Herbal. Jakarta: Puspa Swara.

Kelly WR. 1993. The Liver and Biliary System. Di dalam : KVF Kennedy PC and Palmer N. Pathology of Domestic Animals. Academic Press, San Diego. Hal : 319 – 406.

Kelly WR. 1993. The Liver and Biliary System. Di dalam : KVF Kennedy PC and Palmer N. Pathology of Domestic Animals. Academic Press, San Diego. Hal : 319 – 406.

Kim, D.S., D.S. Kim dan M.N. Oppel. 2002. Shogaols from Zingiber officinale protect IMR32 human neuroblastoma and normal human umbilical vein


(15)

xv

endothelial cells from beta-amyloid (25-35) insult. Planta Med. 68: 375-376.

Kim, E.C., J.K. Min, T.Y. Kim, S.J. Lee, H.O. Yang, S. Han, Y.M. Kim dan Y.G. Kwon. 2005. 6-Gingerol, a pungent ingredient of ginger, inhibits angiogenesis in vitro and in vivo. Biochem. Biophys. Res. Commun. 335: 300-308

Klaus, S., Pultz, S., Thone-Reineke, C., Wolfram, S. 2005. Epigallocatechin gallate attenuates dietinduced obesity in mice by decreasing energy absorption and increasing fat oxidation. Int J Obes (Lond). 29(6):615-23.

Available from:

http://proquest.umi.com/pqdweb?index=200&did=971699171&SrchMode =1&sid=1&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=P QD&TS=1288336313&clientId=74186. Accesed October 30th, 2010 Kurt J, jules, 2005, Toxic and Drug Induced Hepatitis, in: Harrison et al.,

Harrison,s Principles of Internal Medicine, 16th edn, McGraw-Hill, United States Of America, pp. 1838-1844

Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. UGM-Press. Yogyakarta

Kwang, K., S. Kyung, L. Jong, L. Sang dan S. Young. 1998. Inhibitory effects of [6]-gingerol, a major pungent principle of ginger, on phorbol esterinduced inflammation, epidermal ornithine decarboxylase activity and skin tumor promotion in ICR mice. Canc. let. 129: 39-144.

Langner, E., S. Greifenberg dan J. Gruenwald. 1998. Ginger: history and use. Adv. Ther. 15: 25–44.

Lu FC. 1995. Toksikologi Dasar. Edisi ke-2. UI Press, Jakarta.

Maki, K.C., Reeves, M.S., Farmer, M., Yasunaga, K., Matsuo, N., Katsuragi, Y., Komikado, M., Tokimitsu, I., Wilder, D., Jones, F., Blumberg, J.B., Cartwright, Y. 2009. Green Tea Catechin Consumption Enhances Exercise-Induced Abdominal Fat Loss in Overweight and Obese Adults. Journal of Nutrition. Vol. 139, No. 2, 264-270. Available from : http://jn.nutrition.org/cgi/reprint/139/2/264.Accesed October 14th,2010 Manju, V. dan N. Nalini. 2005. Chemopreventive efficacy of ginger, a naturally

occurring anticarcinogen during the initiation, post initiation stages of 1, 2 dimethyl hydrazine-induced colon cancer. Clin Chim Acta. 358: 60-67 Muhammad, Z.M. 2007. Pemanfaatan temulawak (curcuma xanthorrhiza,ROXB)


(16)

xvi

darah broiler. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. hal : 572 – 575.

Muwarni, S., Ali, M., Muliartha, K. 2005. Diet Aterogenik pada Tikus Putih sebagai Model Hewan Ateroklerosis. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Nwinuka, N., G. Ibeh dan G. Ekeke. 2005. Proximate composition and levels of some toxicants in four commonly consumed spices. J. Appl. Sci. Environ. Mgt. 9: 150-155.

Painin FB. 2008. Budidaya, Pengelolahan, dan Perdagangan Jahe. Penebar Swadaya. Jakarta

Pangkahila, W. 2007. Anti Aging Medicine: Memperlambat Penuaan Meningkatkan Kualitas Hidup. Penerbit buku Kompas. Halaman 94-99. Parakrama C, Taylor CR, 2006, Ringkasan Patologi Anatomi, Edisi 12< EGC,

Jakarta

Patel, Tushar, 2001. Fatty Liver, eMedicine journal, August 31, vol 2, number 8.

Popkin, B.M. 2005. Global nutrition dynamics: the world is shifting rapidly toward a diet linked with noncommunicable diseases. American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 84, No. 2, 289-298. Available from : http://www.ajcn.org/content/84/2/289.full?sid=c587e903-7369-4a7e-a348-a1c7ed678643. Accessed January 17th , 2011

Price S.A., Wilson L.M. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC, p. 472-6.

Ravindran PN dan Badu KN (eds.).2005. Ginger: The Genus Zingiber. CRC Press. Washington DC

Riskesdas. (2007). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan DEPKES RI Riset Kesehatan Dasar. Jakarta

Riswanto. 2009. SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) dan SGOT

(Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase),

www.labkesehatan.blogspot.com, diakses tanggal 22 April 2013

Shanoon, A. K. 2011. Effect of Zingiber officinale powder on semen characteristic and blood serum sex hormones concentration in broilers breeder male. Int. J. Poult. Sci. 10 (11): 863-866

Singh, G., I.S. Kapoor, P. Singh, C.S. Heluani, M.P Lampasona dan C.A.N Catalan. 2008. Chemistry, antioxidant and antimicrobial investigation on


(17)

xvii

essential oil and oleoresin of Zingiber officinale. Food Chem. Toxicol. 46: 3295-3302.

Stoilova, I, A. Krastanov, A. Stoyanova, P. Denev dan S. Gargova. 2007. Antioxidant activity of a ginger extract (Zingiber officinale). Food Chemistry.102: 764–770

Sylivia A, Price, 2006, Patofisiologi, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Tapsell, L.C., I. Hemphill, L. Cobiac, C.S. Patch, D.R. Sullivan, M. Fenech, S.

Roodenrys, J.B. Keogh, P.M. Clifton, P.G. Williams, V.A. Fazio dan K.E. Inge. 2006. Health benefits of herbs and spices: the past, the present, the future. Med. J. Aust. 185 (Suppl. 4),S4–S24.

Turk, M.W., Yang, K., Hravnak, M., Sereika, S.M., Ewing, L.J., Burke, L.E. 2009. Randomized Clinical Trials of Weight-Loss Maintenance: A Review. J Cardiovasc Nurs. 24 (1): 58–80. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676575/pdf/nihms100183 .pdf. Accesed October 11th , 2010.

Wahyono, F. G. 2002. Teknologi pengaruh probiotik terhadap tingkat konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan kolesterol darah ayam broiler yang diberi pakan tinggi lemak jenuh atau tak jernuh. J. Pengembangan Peternakan Tropis . 27: 36-43

Wahyu S, 2009, system Enterohepatik, diakses tanggal 9 mei 2013. http://www.docstoc.com/docs/Downloaddoc.aspx?doc_id=370213&ref_ur l

Wang, R., W. Ruijiang dan Y. Bao. 2009. Extraction of essential oils from five cinnamon leaves and identification of their volatile compound compositions. Innovative Food Sci. Emerging Technol. 10: 289–292 Wei, Y., Rector, R. S., Thyfault, J. P. Ibdah, J. A. 2008. Nonalcoholic Fatty Liver

Disease and Mitochondrial Dysfunction. World J Gastroenterol, 14(2):193-199.

Wohlmuth, H, M.K. Smith, L.O. Brooks, S.P. Myer dan D.N. Leach. 2006. Essential oil composition of diploid and tetraploid clones of ginger (Zingiber officinale Roscose) grown in Australia. 54: 1414-1419.

Wohlmuth, H., D.N. Leach, M.K. Smith dan S.P. Myers. 2005. Gingerol content of diploid and tetraploid clones of ginger (Zingiber officinale Roscoe). J. Agric. Food Chem. 53 : 5772–5778.

Zhang, G. F, Z. B. Yang, Y. Wang, W. R. Yang, S. Z. Jiang and G. S. Gai. 2009. Effects of ginger root (Zingiber officinale) processed to different particle


(18)

xviii

sizes on growth performance, antioxidant status, and serum metabolites of broiler chickens. Poultry Sci. 88:2159-2166.


(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ekonomi yang dialami oleh Negara-negara berkembang seperti Indonesia sebagai akibat kedenderungan pasal global, yang telah memberikan berbagai dampak. Dampak negatif yang terjadi ialah perubahan gaya hidup, yaitu dari traditional life style berubah menjadi sedentary life style yaitu kehidupan dengan aktivitas fisik yang sangat kurang serta menyimpang pola makan dimana asupan cenderung tinggi energi (lemak dan karbohidrat) dan rendah serat. Peningkatan pravelansi obesitas menarik perhatian baik peneliti maupun masyarakat luas, karena kelebihan lemak tubuh dihubungkan dengan berbagai penyakit kronik dan degeneratif (Popkin, 2005).Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit-penyakit degeneratif tersebut antara lain diabetes militus tipe 2, hipertensi, hiperkolesterolemia, penyakit jantung koroner (Trurkel al., 2009)

Gaya hidup tak sehat seperti diet tinggi karbohidrat dan lemak, serta pola hidup sedentary dimana aktivitas fisik sehari-hari sangat minimal, akan menyebabkan terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih. Penumpukan lemak yang berlebih dapat menyebabkan meningkatnya angka mortalitas (Pangkahila, 2007). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Ridkesdes) tahun 2007 prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10.3 %. Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak 6-14 tahun pada


(20)

2

laki-laki 9,5% dan perempuan 6,4 %. Angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun (Depkes RI, 2009). Berdasarkan data WHO tahun 2004 di Amerika dan Rusia, yaitu 30%.Tingginya angka hiperlipid di masyarakat dapat kita lihat dari persentasenya yang tiap tahun meningkat. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyrakat dan perubahan struktur makanan mutu badan manusia terus ditingkatkan.

Diet tinggi lemak mengakibatkan beberapa penyakit yang timbul didalam tubuh misalnya perlemakan hati, dapat ditandai dengan meningkatnya kadar SGPT dan SGOT di dalam darah. Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat menimbulkan dampak berbahaya, misalnya gangguang fungsi hati akibat perlemakan hati (Depkes, 2007)

Perlemakan hati merupakan suatu keadaan terjadinya penumpukan lemak di organ hati yang disebabkan karena peningkatan pengiriman lemak atau asam lemak bebas dari makanan ke hati serta adanya gangguan pengeluaran jenis lemak trigliserida keluar dari hati (Patel dan Tushal, 2001). Apabila lemak yang terakumulasi di hati sudah melebihi 5% dari berat biopsi hati, sebagian besar merupakan trigliserida dan sudah mengenai hampir seluruh sel hati maka kondisi seperti ini yang dikatakan sebagai masalah perlemakan hati (Hasan, 2006;


(21)

3

Depkes, 2007). Hati memiliki fungsi antara lain untuk pembentukan empedu, metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein, detoksifikasi obat dan toksin. Fungsi detoksifikasi bekerja dengan baik pada substansi yang non polar, dan sangat berhubungan erat dengan fungsi ekskresi karena hati mempunyai kemampuan untuk mengekskresikan berbagai macam substansi sederhana (Kelly, 1993).

Kegagalan dalam proses detoksifikasi ditandai dengan peningkatan kadar enzim transaminase, yaitu SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase). Enzim transaminase berperan dalam mengkatalisis reaksi perpindahan gugus amin dari asam amino ke gugus keton asam α- keton.

SGPT terutama ditemukan pada sitoplasma sel hati, sedangkan SGOT tidak hanya terdapat pada sel hati, tapi juga juga pada jaringan lain seperti jantung, pankreas, ginjal, tulang dan otot. Jika sel hati mengalami nekrosa, maka enzim SGPT dan SGOT banyak dilepaskan ke dalam darah (Davidson, 1981). Gangguan fungsi hati menyebabkan kadar SGOT dan SGPT di luar kisaran kadar normal.

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penderita gangguan fungsi hati. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menggubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Pola makan dan aktivitas fisik harus seimbang dengan cara menyeimbangkan anatara energi yang masuk dengan energi yang keluar ataupun dengan cara mengkonsumsi obat pelangsing seperti teh hijau, ekstrak daun jati belanda, yang dapat mengurangi penumpukan lemak dalam


(22)

4

tubuh. Berbagai penelitian yang dilakukan di luar negeri melaporkan pemberian ekstrak teh hijau baik pada hewan coba ataupun manusia dapat menurunkan berat badan, mengurangi kadar lemak tubuh, dan meningkatkan metabolisme (Klaus et al.,2005; Maki et al., 2009). Jahe juga diduga memiliki manfaat yang sama, yang dapat meningkatkan metabolisme lemak. Dalam hal ini salah satu upaya untuk pencegahan perlemakan hati akibat penumpukan lemak dengan cara memanfaatkan bahan alami seperti jahe.

Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu macam tanaman rempah-rempah yang telah lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, bumbu dapur, pemberi aroma, dan rasa pada roti, kue, biskuit, kembang gula, dan berbagai minuman (Ferlina,2009). Jahe gajah (Zingber officenale Ross) ini selain digunakan sebagai rempah-rempah juga bermanfaat sebagai tanaman obat sebagai alternatif yang dapat menurunkan berat badan. Kandungan jahe yang terdapat dalam senyawa metabolit sekunder terutama golongan fenol, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri (gingerol dan shogaol) (Lestari, 2003) yang bersifat anti inflamasi (anti peradangan), menambah nafsu makan, memperkuat lambung, jahe juga dapat meningkatkan metabolism lemak yang ubah menjadi energi, dan memperbaiki pencernaan. Jahe mengandung berbagai senyawa felonik yang dapat diekstrak dengan pelarut organik dan menghasilkan minyak yang disebut oloeresin (Lhutana, 2009). Kandungan minyak atsiri dalam jahe dapat menstimulus hati untuk memproduksi dan mensekresi empedu dalam proses pemecahan lemak, sehingga dapat menurukan hyperlipidemia..


(23)

5

Pada penelitian sebelumya dosis aman pernah dicoba untuk wanita hamil adalah : 1-1.5 g jahe dalam bentuk ekstrak atau powder, pada hewan coba LD 50

10.25g - 11.75 g/kg BB. Penelitian yang banyak dilakukan dosis yang digunakan berkisar 0.2 g – 2 g untuk jahe powder dan jahe ekstrak (Yimingli Li et al, 2012) Pada jahe basah yang dibuat air minum belum pernah ada oleh karena itu pemiihan dosis didasarkan atas dosis yang aman.

Sejauh ini, penelitian tentang pemberian jahe dalam bentuk minuman terhadap kadar SGPT dan SGOT belum sepenuhnya diungkap dan hanya terbatas pada pemanfaatnya sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Berangkat dari kebiasaan masyarakat mengkonsumsi jahe dengan diseduh apa memiliki manfaat, dari segi kebiasaan tersebut peneliti ingin mengetahui manfaat dari seduh jahe. Berdasarkan kajian teori diatas, penulis berkeinginan melakukan penelitian yang berjudul “Efek Pemberian seduh jahe Zingiber Officinale Rosc Terhadap Kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang diberi Diet Tinggi Lemak”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh pemberian seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap kadar SGOT dan SGPT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang di beri diet tinggi lemak?


(24)

6

2. Berapakah pemberian dosis Seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang paling efektif terhadap kadar SGOT dan SGPT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet tinggi lemak?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap kadar SGPT dan SGOT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet tinggi lemak.

2. Untuk menentukan dosis seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang paling efektif terhadap kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian ini, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis menambah ilmu pengetahuan tentang manfaat seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang diberi diet tinggi lemak. Serta dapat memperluas terapan ilmuan peneliti pada beberapa mata kuliah, yaitu Biokimia, Bikimia Pangan, Anatomi dan Fisiologi manusia, Statistika, Metodologi Penelitian.


(25)

7

2. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan alternatif obat kadar SGPT dan SGOT, dengan memanfaatkan seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang aman untuk di konsumsi.

1.5 Batasan Penelitian

Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Jenis tikus yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betinayang diperoleh dari Laboratorium Fakulstas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogjakarta.

2. Penelitian ini menggunakan seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) Jahe dari pasar besar Malang.

3. Parameter penelitian ini adalah jumlah penurunanSGOT dan SGPT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang diamati selama 2 bulan.

4. Tikus yang diuji adalah (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang ber umur ±2 bulan, berat badan 150-200 gram dan tikus aktif. Tikus diperoleh dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogjakarta.

1.6 Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian, maka istilah-istilah penting dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :

1. Efek adalah sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan suatu bahan atau benda, sehingga tidak sesuai dengan aslinya (Partanto, 1994)


(26)

8

2. Pemberian seduh jahe (Zingiber officinale Rosc) dengan 2 dosis yaitu 4gram/kgBB dan 6gram/kgBB dapat memecah lemak didalam tubuh (Sahelian, 2007)

3. Penurunan kadar SGPT dan SGOT adalah suatu kondisi dimana terjadi proses pemecahan lemak yang terjadi didalam tubuh dengan tahap-tahap tertentu (Amilia, 2004)

4. Tikus putih betina adalah mamalia spesies (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betinadengan bulu berwarna putih, mata merah dan kulit tidak berpigmen (Kusumawati, 2004)

5. Diet tinggi lemak adalah jenis bahan maknan yang mengandung lemak terhidrogenasi dan lemak jenuh yang dapat meniingkatkan produksi beberapa sitokin proinflamasi dari sel monokuler darah porifer (Han el al., 2002)


(1)

Depkes, 2007). Hati memiliki fungsi antara lain untuk pembentukan empedu, metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein, detoksifikasi obat dan toksin. Fungsi detoksifikasi bekerja dengan baik pada substansi yang non polar, dan sangat berhubungan erat dengan fungsi ekskresi karena hati mempunyai kemampuan untuk mengekskresikan berbagai macam substansi sederhana (Kelly, 1993).

Kegagalan dalam proses detoksifikasi ditandai dengan peningkatan kadar enzim transaminase, yaitu SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase). Enzim transaminase berperan dalam mengkatalisis reaksi perpindahan gugus amin dari asam amino ke gugus keton asam α- keton.

SGPT terutama ditemukan pada sitoplasma sel hati, sedangkan SGOT tidak hanya terdapat pada sel hati, tapi juga juga pada jaringan lain seperti jantung, pankreas, ginjal, tulang dan otot. Jika sel hati mengalami nekrosa, maka enzim SGPT dan SGOT banyak dilepaskan ke dalam darah (Davidson, 1981). Gangguan fungsi hati menyebabkan kadar SGOT dan SGPT di luar kisaran kadar normal.

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penderita gangguan fungsi hati. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menggubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Pola makan dan aktivitas fisik harus seimbang dengan cara menyeimbangkan anatara energi yang masuk dengan energi yang keluar ataupun dengan cara mengkonsumsi obat pelangsing seperti teh hijau, ekstrak daun jati belanda, yang dapat mengurangi penumpukan lemak dalam


(2)

tubuh. Berbagai penelitian yang dilakukan di luar negeri melaporkan pemberian ekstrak teh hijau baik pada hewan coba ataupun manusia dapat menurunkan berat badan, mengurangi kadar lemak tubuh, dan meningkatkan metabolisme (Klaus et al.,2005; Maki et al., 2009). Jahe juga diduga memiliki manfaat yang sama, yang dapat meningkatkan metabolisme lemak. Dalam hal ini salah satu upaya untuk pencegahan perlemakan hati akibat penumpukan lemak dengan cara memanfaatkan bahan alami seperti jahe.

Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu macam tanaman rempah-rempah yang telah lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, bumbu dapur, pemberi aroma, dan rasa pada roti, kue, biskuit, kembang gula, dan berbagai minuman (Ferlina,2009). Jahe gajah (Zingber officenale Ross) ini selain digunakan sebagai rempah-rempah juga bermanfaat sebagai tanaman obat sebagai alternatif yang dapat menurunkan berat badan. Kandungan jahe yang terdapat dalam senyawa metabolit sekunder terutama golongan fenol, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri (gingerol dan shogaol) (Lestari, 2003) yang bersifat anti inflamasi (anti peradangan), menambah nafsu makan, memperkuat lambung, jahe juga dapat meningkatkan metabolism lemak yang ubah menjadi energi, dan memperbaiki pencernaan. Jahe mengandung berbagai senyawa felonik yang dapat diekstrak dengan pelarut organik dan menghasilkan minyak yang disebut oloeresin (Lhutana, 2009). Kandungan minyak atsiri dalam jahe dapat menstimulus hati untuk memproduksi dan mensekresi empedu dalam proses pemecahan lemak, sehingga dapat menurukan hyperlipidemia..


(3)

Pada penelitian sebelumya dosis aman pernah dicoba untuk wanita hamil adalah : 1-1.5 g jahe dalam bentuk ekstrak atau powder, pada hewan coba LD 50 10.25g - 11.75 g/kg BB. Penelitian yang banyak dilakukan dosis yang digunakan berkisar 0.2 g – 2 g untuk jahe powder dan jahe ekstrak (Yimingli Li et al, 2012) Pada jahe basah yang dibuat air minum belum pernah ada oleh karena itu pemiihan dosis didasarkan atas dosis yang aman.

Sejauh ini, penelitian tentang pemberian jahe dalam bentuk minuman terhadap kadar SGPT dan SGOT belum sepenuhnya diungkap dan hanya terbatas pada pemanfaatnya sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Berangkat dari kebiasaan masyarakat mengkonsumsi jahe dengan diseduh apa memiliki manfaat, dari segi kebiasaan tersebut peneliti ingin mengetahui manfaat dari seduh jahe. Berdasarkan kajian teori diatas, penulis berkeinginan melakukan penelitian yang berjudul “Efek Pemberian seduh jahe Zingiber Officinale Rosc

Terhadap Kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar

Betina yang diberi Diet Tinggi Lemak”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh pemberian seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap kadar SGOT dan SGPT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang di beri diet tinggi lemak?


(4)

2. Berapakah pemberian dosis Seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang paling efektif terhadap kadar SGOT dan SGPT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet tinggi lemak?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap kadar SGPT dan SGOT (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang di beri diet tinggi lemak.

2. Untuk menentukan dosis seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang paling efektif terhadap kadar SGPT dan SGOT pada (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian ini, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis menambah ilmu pengetahuan tentang manfaat seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang diberi diet tinggi lemak. Serta dapat memperluas terapan ilmuan peneliti pada beberapa mata kuliah, yaitu Biokimia, Bikimia Pangan, Anatomi dan Fisiologi manusia, Statistika, Metodologi Penelitian.


(5)

2. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan alternatif obat kadar SGPT dan SGOT, dengan memanfaatkan seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) yang aman untuk di konsumsi.

1.5 Batasan Penelitian

Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Jenis tikus yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betinayang diperoleh dari Laboratorium Fakulstas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogjakarta.

2. Penelitian ini menggunakan seduh jahe (Zingiber Officinale Rosc) Jahe dari pasar besar Malang.

3. Parameter penelitian ini adalah jumlah penurunanSGOT dan SGPT pada (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betinayang diamati selama 2 bulan.

4. Tikus yang diuji adalah (Rattus norvegicus) Strain Wistar Betina yang ber umur ±2 bulan, berat badan 150-200 gram dan tikus aktif. Tikus diperoleh dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogjakarta.

1.6 Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian, maka istilah-istilah penting dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :

1. Efek adalah sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan suatu bahan atau benda, sehingga tidak sesuai dengan aslinya (Partanto, 1994)


(6)

2. Pemberian seduh jahe (Zingiber officinale Rosc) dengan 2 dosis yaitu 4gram/kgBB dan 6gram/kgBB dapat memecah lemak didalam tubuh (Sahelian, 2007)

3. Penurunan kadar SGPT dan SGOT adalah suatu kondisi dimana terjadi proses pemecahan lemak yang terjadi didalam tubuh dengan tahap-tahap tertentu (Amilia, 2004)

4. Tikus putih betina adalah mamalia spesies (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betinadengan bulu berwarna putih, mata merah dan kulit tidak berpigmen (Kusumawati, 2004)

5. Diet tinggi lemak adalah jenis bahan maknan yang mengandung lemak terhidrogenasi dan lemak jenuh yang dapat meniingkatkan produksi beberapa sitokin proinflamasi dari sel monokuler darah porifer (Han el al., 2002)


Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

KARYA TULIS AKHIR EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE EMPRIT ( Zingiber officinale Rosc. Var. amarum ) SEBAGAI ANALGESIK PADA TIKUS ( Rattus norvegicus ) STRAIN WISTAR DENGAN UJI PAW PRESSURE

0 5 22

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 16 28

Efek Pemberian Jus Jeruk (Citrus Aurantium l.) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Asetaminofen

0 11 23

NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS (Rattus norvegicus) YANG Perbedaan Kadar Sgot Dan SGPT Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diberi Paparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Konvensional.

1 9 15

EFEK PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT SERUM DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK -

0 1 49