menyatakan bahwa kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku
atau dokumen” Moleong, 2010:220. Studi dokumen ini dilakukan dengan cara memahami ketentuan-
ketentuan perundang-undangan tentang masalah pelaksanaan diskresi Kepolisian dalam hal penyidikan.
Ada beberapa alasan mengapa metode dokumen digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
a. Sebagai satu sumber yang stabil, kaya dan mendorong adalah dokumen.
b. Digunakan sebagai suatu bukti untuk pengujian.
c. Sesuai untuk penelitian kualitatif karena sifatnya ilmiah.
d. Hasil pengkajian ini membuka kesempatan untuk lebih memperluas
ilmu pengetahuan terhadap yang diselidiki. e.
Kajian isi dalam dokumentasi mempersoalkan isi yang termenifestasikan.
f. Kajian isi dalam suatu dokumen merupakan proses yang diarahkan
untuk menggeneralisasikan.
3. 9 Objektifitas dan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan tehnik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain Moleong, 2006:330. “Triangulasi dengan sumber berarti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif ”
Moleong, 2006:330. Triangulasi dengan sumber derajat dicapai dengan jalan: a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara;
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum
dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; c.
Membandingkan apa yang orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada,
dan orang pemerintahan; dan
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan Moleong, 2006:331. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi dengan
sumber derajat dicapai dengan jalan: a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; b.
Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; dan
c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Triangulasi tergambar dalam gambar sebagai berikut :
Bagan 4. Skema triangulasi pemeriksaan keabsahan data
Masalah yang sama
Sumber yang sama Teknik yang berbeda
Waktu yang berbeda Teknik yang berbeda
Sumber yang sama
Keterangan : 1.
Masalah yang sama dicek silang melalui sumberinforman yang berbeda, misalnya antara penyidik satu dengan penyidik yang lainnya.
2. Masalah yang sama dicek silang melalui responden yang berbeda,
misalnya antara advokad pengacara dengan pelaku tindak pidana. 3.
Masalahnya yang sama dicek silang melalui teknik yang berbeda, misalnya wawancara dengan observasi.
4. Sumber yang sama dicek silang melalui teknik waktu yang berbeda,
misalnya pada minggu pertama dengan minggu kedua. Dalam penelitian ini, narasumber yang dipilih adalah berasal dari
Kepolisian Resor Jepara. Penelitian terfokus pada pertimbangan serta pengetahuan penyidik Kepolisian Resor Jepara dalam memproses suatu perkara
pidana dalam Sistem Peradilan Pidana Criminal Justice System dan wewenang penggunaan kebijakan untuk menyaring suatu perkara pidana
Discretion yang telah diatur dalam Pasal 18 Undang-undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menurut penilaiannya
sendiri, serta pertanggungjawaban penyidik dalam melaksanakan wewenang diskresi menurut kode etik Kepolisian dalam sub sistem penyidikan dalam
Sistem Peradilan Pidana Criminal Justice System.
3. 10 Metode Analisis Data