Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Dari hasil observasi di kelas X TITL-2 SMKN 5 Semarang dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dari proses pra tindakan samapai siklus II diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Observasi Keaktifan Siswa No. Tahapan Persentase Rata-Rata Skor Keaktifan 1. Pra Tindakan 58,20 27,93 2. Siklus I 61,93 29,72 3. Siklus II 74,20 35,63 Dari hasil observasi keaktifan di atas dapat dilihat bahawa pada tahap pra tindakan, dimana pada tahapan ini belum menggunakan model pembelajaran jigsaw diperoleh persentase keaktifan siswa sebesar 58,20 dengan rata-rata skor keaktifan siswa sebesar 27,93. Pada siklus I mulai diterapkan model pembelajaran jigsaw diperoleh persentase keaktifan siswa sebesar 61,93 dengan rata-rata skor keaktifan sebesar 29,72. Pada siklus II terjadi peningkatan persentase keaktifan siswa menjadi 74,20 dengan rata-rata skor keaktifan siswa sebesar 35,62. Dari hasil observasi tersebut dapat dilihat terjadinya peningkatan keaktifan siswa kelas X TITL-2 SMKN 5 Semarang dengan model pembelajaran jigsaw pada mata diklat dasar-dasar kompetensi dasar elektronika. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini : Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Keaktifan Siswa 4.1.2 Hasil Belajar Siswa Setelah penerapan model pembelajaran jigsaw diadakan tes evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Adapun hasil belajar siswa mulai dari tahap sebelum penerapan model pembelajaran jigsaw pra tindakan sampai tahap penerapan model pembelajaran jigsaw siklus dapat dilihat melalui tabel di bawah ini : 58,2 61,93 74,2 10 20 30 40 50 60 70 80 Persent ase Keakt ifan Sisw a Pra Tindakan Siklus I Siklus II Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa No. Tahapan Persentase Rata-Rata Hasil Belajar Siswa 1. Pra Tindakan 51,50 62,27 2. Siklus I 60,60 67,40 3. Siklus II 93,93 76,50 Dari hasil belajar siswa di atas dapat dilihat bahwa pada tahap pra tindakan, dimana pada tahapan ini belum menggunakan model pembelajaran jigsaw diperoleh persentase kriteria ketuntasan minimal siswa KKM sebesar 51,50 dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 62,27. Pada siklus I mulai diterapkan model pembelajaran jigsaw diperoleh persentase kriteria ketuntasan minimal siswa KKM sebesar 60,60 dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 67,40. Pada siklus II terjadi peningkatan persentase kriteria ketuntasan minimal siswa KKM menjadi 93,93 dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,50. Dari data hasil belajar di atas dapat dilihat terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas X TITL-2 SMKN 5 Semarang dengan model pembelajaran jigsaw pada mata diklat dasar-dasar kompetensi dasar elektronika. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini : Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

4.2 Pembahasan