Dinas Bangunan DB Gambaran Umum Instansi yang Terkait dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Cidadap

80 1. Tugas Pokok. Menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah daerah di bidang penataan ruang kota. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Tata Kota, Kota Bandung memiliki fungsi sebagaimana diuraikan pada point 2. 2. Fungsi a. Pelaksanaan pengukuran dan pemetaan serta melakukan investigasi dan inventarisasi data sekunder guna keperluan perencanaan kota. b. Penyusunan rencana tata ruang dan pemanfaatan ruang kota berikut prasarananya. c. Pelaksanaan pemberian layanan kepada masyarakat dalam bentuk ijin pemanfaatan ruang kota. d. Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang kota. e. Penyelenggaraan teknis ketatausahaan, surat menyurat, kepegawaian, keuangan serta sarana dan prasarana. Bagian Dinas Tata Kota yang berhubungan erat dengan kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang adalah bagian perizinan pemanfaatan lahan dan seksi perencanaan yang salah satu tugas utamanya adalah memberikan rekomendasi izin perencanaan. Dinas Tata Kota berperan besar dalam implementasi kebijakanpengarahan lahan yang telah digariskan oleh Bappeda Kota Bandung. Terlaksananya suatu kegiatan menggunakan lahan di perkotaan sangat tergantung dari keputusan Dinas Tata Kota, karena izin-izin menyangkut penggunaan lahan selanjutya memerlukan Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah IPPT yang diterbitkan oleh Dinas Tata Kota. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah IPPT menyatakan persetujuan terhadap aktivitas budidaya secara rinci yang akan dikembangkan di dalam kawasan dengan dasar acuan pemberian izin adalah RTRW dan RDTRK. Dalam konteks pengawasan dan penertiban pemanfaatan ruang, Dinas Tata Kota bertugas melakukan kegiatan pengawasan terhadap Koefisien Wilayah Terbangun KWT yang dilakukan pada tahap awal, yaitu pada saat permohonan perizinan. Setelah IPPT diterbitkan, kegiatan pengawasan dan penertiban pemanfaatan ruang menjadi wewenang Dinas Bangunan.

C. Dinas Bangunan DB

Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Bangunan Kota Bandung tertuang dalam Perda No. 05 Tahun 2001, tercantum bahwa Dinas Bangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang pekerjaan umum, dengan uraian sebagai berikut : 81 a. Merumuskan kebijakan teknis bidang bangunan. b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang bangunan, pengawasan dan penertiban bangunan. c. Melaksanakan pelayanan teknis administratif meliputi administrasi umum dan keuangan serta administrasi kepegawaian. Bagian dari Dinas Bangunan yang berkaitan erat dengan pengendalian pemanfaatan ruang adalah sub dinas pengawasan dan penertiban bangunan dan seksi perizinan pembangunan yang bertugas untuk mengawasi dan menertibkan bangunan, mencatat, meneliti dan memproses perizinan bangunan, memberi petunjuk kepada masyarakat, instansi dan pengusaha tentang tata cara-cara dan syarat-syarat perizinan bangunan serta mengadakan pengendalian pemanfaatan terhadap izin-izin yang telah dikeluarkan, menertibkan bangunan dan mengadakan pembongkaran terhadap bangunan- bangunan liar. Pelaksana tugas atau yang berperan sebagai ujung tombak, terutama bagi kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang di tingkat kawasan yang lebih spesifik dari tingkat kota adalah aparat Cabang Dinas Bangunan di tingkat Wilayah Pembangunan WP yang dibantu aparat tingkat kecamatan. Peran Dinas Bangunan dalam penggunaan lahan adalah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan IMB dengan mengacu pada IPPT yang diterbitkan oleh Dinas Tata Kota. Izin Mendirikan Bangunan IMB berisi perincian ketentuan teknis bangunan yang disesuaikan dengan jenis penggunaan bangunan yang tertera dalam IPPT. Dalam melaksanakan kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang, Dinas Bangunan mengacu pada Peraturan Daerah Tingkat II Bandung No.14 Tahun 1998 tentang bangunan di Wilayah Kodya DT.II Bandung. Peraturan daerah tersebut mengatur kegiatan pengendalian dan pelaksanaan penertiban terhadap kegiatan pembangunan dan bangunan.

2.4.3 Gambaran Umum Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Cidadap