69
kefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut”.
Berdasarkan langkah-langkah yang dilaksanakan, maka penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal, yaitu selalu mendasarkan pada kegiatan
secara berulang-ulang. Borg Gall 1989:782 dalam bukunya Educational Research
mengemukakan “ Educational research and development RD is a process used to develop and validate educational product”. Produk pendidikan yang dihasilkan
dalam hal ini tidak hanya berupa objek fisik seperti teksbook tetapi dapat pula berupa prosedur dan proses seperti metode mengajar. Strategi pengembangan
model yang digunakan adalah penggabungan prosedur ilmiah research yang bersifat tindakan dan pengembangan.
B. Langkah-Langkah Penelitian R D
Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:
1. Research and information collecting penelitian dan pengumpulan informasi
meliputi: review literatur, melakukan observasi lapangan, membuat persiapan laporan. Review literatur yang dilakukan untuk penentuan wilayah
pengetahuan mana yang dapat dilakukan untuk menunjang pengembangan model pembelajaran.
2. Planning perencanaan, termasuk didalamnya: merencanakan desain
pembelajaran, menentukan tujuan-tujuan yang diharapkan, menetapkan
70
langkah-langkah yang harus dilakukan, dan uji kelayakan dalam skala kecil yaitu uji coba terbatas pengembangan model pembelajaran kontekstual untuk
meningkatkan kompetensi menulis siswa. 3.
Develop preliminary form of product mengembangkan bentuk model awal, yakni menyusun model pembelajaran kontekstual yang meliputi: membuat
persiapan bahan pembelajaran, bahan pegangan, media, dan alat evaluasi. 4.
Preliminary field testing melakukan pengujian lapangan awal yang melibatkan sekolah dan subyek dalam jumlah terbatas. Data yang diperoleh
melalui observasi, angket dan tes, kemudian dianalisis. 5.
Main product revision melakukan revisi produk; sesuai saran dan temuan dari lapangan maka dilakukan perbaikan terhadap uji coba model pendahuluan
dalam hal ini mengenai implementasi pengembangan model pembelajaran kontekstual.
6. Main field testing melakukan pengujian lapangan yang dikenal dengan uji
coba model lebih luas dengan melibatkan sekolah dan subjek dalam jumlah yang lebih banyak. Data kuantitatif berupa pretest dan post-test dikumpulkan
dan hasilnya di evaluasi sesuai dengan tujuan uji coba luas. 7.
Operasional product revision Revisi produk operasional: dilakukan perbaikan sesuai saran dan hasil-hasil pengujian. Perbaikan dilakukan
berdasarkan pada hasil uji coba model lebih luas yang dilakukan peneliti berkolaborasi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk menghasilkan
bentuk model pembelajaran kontekstual yang ideal.