Metode Penelitian PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS VII.

Gita Febria Friskawati, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan Harga Diri Self Esteem Siswa Kelas VII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah diberikan perlakuan selama 5 kali pertemuan yang dilakukan 1 kali setiap minggunya, selanjutnya sampel diberikan kembali SERS pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol untuk melihat sejauh mana pengembangan self esteem yang terjadi mulai dari sebelum diberikan perlakuan sampai setelah diberikan perlakuan. Skor hasih SERS yang telah diisi oleh sampel selanjutnya dianalisis untuk melihat perkembangan self esteem pada sampel yang ada dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, selanjutnya hasil analisis itu akan diuji hipotesis untuk dapat menjawab semua pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya. Untuk memperjelas alur penelitian, maka dibuat bagan alur penelitian, berikut merupakan bagan alur penelitian yang disajikan pada Gambar 3.1

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian experiment dengan desain RandomizePretest-Posttest Control Group Design.Menurut Fraenkel dkk2012, hlm.272pada desain RandomizePretest- kesimpulan Analisis dan pengolahan data Kelompok B Kontrol Post-test Ekperimen Kelompok A Pre test Populasi Sampel Realita Permasalahan Teori Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Gita Febria Friskawati, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan Harga Diri Self Esteem Siswa Kelas VII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Posttest Control Group Design dua kelompok subjek diukur atau diamati dua kali.Pengukuran pertamaberfungsi sebagai pretest, yang kedua sebagaiposttest.Tugas random R digunakan untuk membentukkelompok dan pemberian perlakuan random assigment.Pengukuran atau pengamatan dilakukanpada saat bersamaan untuk kedua kelompok.Pengukuran pertama dilakukan pada kelompok yang diberikan model pembelajaran inkuiri dan konvensional direct, selanjutnya setelah diberikan perlakuan dilakukan kembali pengukuran ke dua pada kelompok yang diberikan model pembelajaran inkuiri dan konvensional direct. Adapun gambaran mengenai desain tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.2 The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design Sumber: Fraenkel dkk.2012, hlm.272 Keterangan: R = Random Penetapan secara acak pada kelas VII yang dipilih secara random O = Observasi atau pengukuran X = Eksperimen Model Pembelajaran Inquiry C = Kontrol Model Pembelajaran Konvensional direct Alasan mengambil metode eksperimen dengan desain RandomizePretest- Posttest Control Group Design adalah peneliti ingin melihat sejauh mana hasil perlakuan dari kedua jenis perlakuan yaitu model pembelajaran inkuiri pada kelompok eksperimen terhadap pengembangan self esteem peserta didik SMP kelas VII. Penelitian ini akan melihat sebab akibat yang terjadi antar setiap variabelnya. Freankel 2012, hlm.265 memaparkan bahwa: Eksperimen formal didasari oleh dua kondisi yaitu; 1 Setidaknya ada dua kondisi atau lebih atau ada dua metode yang akan dibandingkan sebagai kondisi perlakuan variabel bebas. 2 variabel bebas dimanipulasi oleh peneliti. Perubahan direncanakan secara sengaja dimanipulasi untuk mempelajari efeknya pada satu atau lebih hasil variabel terikat. Treatment groupR O X O Control GroupR O C O Gita Febria Friskawati, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan Harga Diri Self Esteem Siswa Kelas VII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional