intruksi dari gurunya dengan baik dan dapat melakukan latihan secara independen mempelajari sesuatu sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang telah dilakukan sampai saat ini, baik dalam intrakurikuler maupun ekstrakulikuler, banyak guru
pendidikan jasmani maupun pelatih di sekolah belum secara optimal melakukan proses belajar mengajar seperti yang diharapkan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar keterampilan bolabasket. Hal ini diantaranya terjadi karena karakteristik siswa yang berbeda-beda, seperti kemampuan kognitif, kondisi fisik, kompleksitas
gerak permainan tersebut dan kurangnya pemahaman guru dalam penerapan metode pembelajaran.
Di samping itu, metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, antara lain metode pembelajaran
langsung, bahkan mayoritas digunakan oleh guru. Metode pembelajaran langsung adalah pemindahan pengetahuan dari guru kepada siswa secara langsung,
misalnya melalui ceramah, demontrasi, dan tanya jawab yang melibatkan seluruh kelas. Metode pembelajaran ini berpusat pada guru, dimana guru menyampaikan
isi akademik dalam format yang terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa, dan mempertahankan fokus pencapaian akademik. Di samping itu, tentu saja ada
sisi kelemahan pengajaran metode tersebut, antara lain jika dihadapkan pada kondisi perbedaan kemampuan kognitif siswa sebagai objek belajar. Meskipun
demikian, tentunya menarik untuk diteliti jika penggunaan metode pembelajaran langsung dikaitkan dengan lingkup kemampuan kognitif siswa.
Dengan demikian penelitian ini terfokus pada permasalahan proses belajar mengajar yang terkait dengan kemampuan kognitif. Oleh karena itu, penulis ingin
mencoba meneliti terkait “pengaruh metode pembelajaran langsung pada siswa
kognitif tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket. ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka perumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran langsung pada siswa
kognitif tinggi terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket? 2.
Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran langsung pada siswa kognitif rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket?
3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran langsung
antara siswa kognitif tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran
langsung pada siswa kognitif tinggi terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket?
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran
langsung pada siswa kognitif rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket?
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh metode
pembelajaran langsung antara siswa kognitif tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoretis
a. Bahan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam upaya
mengoptimalisasikan proses belajar pendidikan jasmani di sekolah, khususnya pembelajaran bolabasket.
b. Sumbangan keilmuan bagi perkembangan olahraga bolabasket
pada umumnya. 2.
Kegunaan Praktis a.
Sebagai pedoman mengajar dalam penguasaan keterampilan pada permainan bolabasket.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam
menciptakan proses belajar mengajar terhadap hasil belajar keterampilan siswa dalam proses belajar bolabasket di SMA.
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini ruang lingkupnya terarah pada tujuan, maka penulis membatasi penelitian hanya pada masalah mengenai:
1. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh metode pembelajaran langsung pada
siswa kognitif tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bolabasket di SMA Negeri 1 Cianjur.
2. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
desain two group pretest-posttest design. Varibel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu metode pembelajaran langsung
variabel bebas aktif dan kognitif tinggi dan rendah variabel bebas atribut. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar keterampilan
bolabasket. 3.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Cianjur yang berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. 4.
Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Cianjur. 5.
Instrumen penelitian yang digunakan ada dua, yaitu: -
Untuk menentukan tingkat intelegensi, peneliti menggunakan tes intelegensi untuk tingkat menengah atas yang di dalamnya terdiri dari 4
macam tes antara lain apm advance progressive matrice, ist intelegenz structur test, epps edwar personal preference schedules dan smp skala
minat pekerjaan Layanan pengabdian kepada masyarakat laboratorium psikolgi pendidikan dan bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.
- Untuk keterampilan bolabasket, tes yang akan digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari tiga tes dengan tingkat r validitasnya 0,89 yang diperoleh dan hasil penghitungan multiple korelasi dengan metode Werry-Doelittle.
dalam Nurhasan 2001: 184-187 yaitu tes melempar dan menangkap bola, tes menembakkan bola ke dalam keranjang, tes menggiring bola.
Tes keterampilan bolabasket ini dapat digunakan untuk: -
Mengklasifikasikan keterampilan para siswa. -
Menentukan kemajuan hasil belajar siswa. -
Mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan serta siswa dalam cabang olahraga bolabasket.
F. Batasan Istilah