Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu χ 2 hitung = Uji Chi-Kuadrat Oi = Frekuensi dari hasil pengamatan Ei = Frekuensi yang diharapkan k = Banyak kelas interval α = Taraf signifikansi dk = Derajat kebebasan Jika χ 2 hitung , maka data terdistribusi normal, jika tidak maka sebaliknya data tidak terdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians kedua data sampel sama. Berikut rumus yang digunakan menurut Sugiyono 2013: 275 Keterangan : F = nilai tingkat homogenitas Untuk mengetahui apakah data yang kita miliki homogen atau tidak, bandingkanlah nilai dan nilai dari . Apabila , maka data yang kita miliki homogen. 3. Uji Perbedaan dua rata-rata Pengujian ini dilakukan apabila data yang diperoleh berdistribusi normal dan. homogen. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan dan hasil belajar antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu model Explicit Instruction dengan metode demonstrasi berbantu multimedia dan siswa yang belajar dengan model konvensional. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Berikut rumus uji-t menurut Sudjana 2005: 239: Keterangan : t = koefisien t = mean sampel 1 = mean sampel 2 = simpangan baku n 1 = jumlah sampel kelompok 1 n 2 = jumlah sampel kelompok 2 Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata pada data yang kita miliki, bandingkanlah nilai dan nilai dari . Apabila , maka H ditolak dan H 1 diterima. 4. Analisis Indeks Gain Tujuan dari uji gain adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajara dari siswa. Berikut rumus yang digunakan dalam uji gain : Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah didapatkan nilai gain dari setiap siswa, selanjutnya hitung nilai gain dari kelas tersebut. Caranya adalah dengan mencari rata-rata dari nilai gain dikelas tersebut. Setelah nilai gain dari kelas diketahui, Interpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.6 dibawah ini : Tabel 3.6 Tabel Klasifikasi Interpretasi Indeks Gain Nilai g Interpretasi 0.7 g 1 Tinggi 0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang ≤ g 0.3 Rendah Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah membahas bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan berdasarkan rumusan masalah seperti berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswa antara siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model Explicit Instruction menggunakan metode demonstrasi berbantu multimedia dan siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Sebelum perlakuan diberikan pada kelas eksperimen, dari analisis data pretes diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan dari nilai rerata dua kelas. Kelas ekperimen memiliki nilai rerata pretes sebesar 29,5 sedangkan kelas kontrol sebesar 28,2. Selain itu ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kognitif yang daat disimpulkan seperti di bawah ini. Setelah pemberian perlakuan dilakukan pada kelas eksperimen, dari hasil analisis data postes diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai rerata dari kedua kelas tersebut. Kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya diterapkan menggunakan model Explicit Instruction menggunakan metode demonstrasi berbantu multimedia memiliki nilai rerata sebesar 64,4 sedangkan kelas kontrol sebesar 47,6. Indeks gain pada kelas eksperimen sebesar 0,49 dan kelas kontrol 0.26. 2. Sebagian besar siswa memberikan respon positif mengenai pembelajaran menggunakan model Explicit Instruction dengan metode Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu demonstrasi berbantu multimedia. hal ini ditunjukkan dengan perolehan persentase yang di dapat dari angket sebesar 74,4. Gelar Gandarasa, 2014 Penerapan Model Explicit Instruction Dengan Metode Demonstrasi Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Di Sekolah Menengah Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman dari penulis setelah melaksanakan penelitian ini, dan dilihat pula dari hasil penelitian yang didapatkan, maka penulis merekomendasikan saran sebagai berikut : 1. Model Explicit Instruction menggunakan metode demonstrasi berbantu multimedia baik apabila diterapkan pada mata pelajaran KKPI khususnya pada standar kompetensi menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan informasi. 2. Agar siswa lebih termotivasi selama pembelajaran berlangsung, hendaknya guru memberikan reward pada sekecil apapun prestasi yang siswa raih. 3. Bila sarana dan prasarana kurang memadai, alangkah lebih baiknya menyiapkan hal-hal diluar dugaan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 1 46

PENERAPAN MODEL OSBORN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 1 44

MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PELAJARAN TIK.

0 2 44

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 3 47

EFEKTIVITAS MODELCONCEPT ATTAINMENT BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK.

0 1 44

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN FREE INQUIRY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 2 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Siswa

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - repositoryUPI S KOM 0905925 Title

0 0 3