Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

aktif dalam memahami materi pelajaran agar mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Demikian pula dengan pembelajaran ekonomi, menurut Priyoananto 2007:36 bahwa “banyak guru yang mengeluhkan rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan konsep ekonomi”. Hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep ekonomi dan menyelesaikan soal-soal ekonomi sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir sekolah, padahal dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas pemantapan secara kontiniu berupa latihan soal. Kondisi riil dalam pelaksanaannya latihan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep ekonomi. Studi empiris yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 11 Medan menyatakan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari 40 orang siswa dalam satu kelas yang mengikuti ulangan harian pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen hanya 16 orang sekitar 40 yang tuntas dan mencapai nilai KKM 70. Sedangkan nilai tertinggi dalam kelas tersebut hanya diperoleh oleh 5 orang siswa yaitu nilai 80. Adapun faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah dari dalam diri siswa, lingkungan keluarga, guru, metode pembelajaran, minat dan motivasi siswa yang rendah sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif dan hasil belajar siswa pun menjadi rendah. Hal ini dapat kita lihat melalui tabel berikut ini. Tabel 1.1 Daftar Persentase Nilai Ulangan Harian Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Kelas Jumlah Siswa Tuntas Persentase Ketuntasan Tidak Tuntas Persentasi Ketidaktuntasan X-1 42 22 52,4 20 47,6 X-2 42 19 45,3 23 54,7 X-3 42 23 54,7 19 45,3 X-4 43 18 41,9 25 58,1 X-5 43 20 46,5 23 53,5 X-6 42 20 47,6 22 52,4 X-7 40 19 47,5 21 52,5 X-8 41 18 43,9 23 56,1 X-9 40 16 40 24 60 Permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, salah satunya adalah melakukan tindakan yang mengubah suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran ekonomi muncul kembali. Peneliti menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD dan Kartu Arisan. Materi yang diajarkan adalah kegiatan ekonomi konsumen dan produsen pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Dan di dalam materi ini terdapat sub pokok materi antara lain manfaat dan nilai barang bagi pelaku ekonomi, pola perilaku konsumen, pola perilaku produsen, peran pelaku ekonomi circulair flow diagram . Salah satu tujuan guru mengajar adalah agar siswa memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan. Dalam konteks ini, maka pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran sangat penting bagi guru. Banyak model pembelajaran yang bisa digunakan untuk menyesuaikan materi pelajaran dengan keadaan dan kondisi siswa salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikolaborasikan dengan Kartu Arisan. Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen tidak bisa dipisahkan pada materi pelajaran ekonomi di SMA, karena konsep materi ini bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari siswa. Untuk memahami konsep materi terlebih dahulu siswa harus mendapatkan pengalaman yang konkrit dengan keadaan lingkungan, sosial dalam melakukan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Jika biasanya materi kegiatan ekonomi konsumen dan produsen ini diajarkan dengan metode ceramah maka siswa tidak akan memahami inti dari mata pelajaran itu dengan baik. Oleh karena itu, maka perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Kartu Arisan. Tetapi sebelum siswa melakukan diskusi kelompok, sebaiknya terlebih dahulu siswa diberikan penjelasan mengenai manfaat dan tujuan siswa mempelajari materi ini. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan lebih efektif, karena model mempembelajaran ini memungkinkan untuk dikolaborasikan dengan Kartu Arisan. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa terlebih dahulu diberikan materi pengantar untuk mempersiapkan siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk melakukan diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya guna mendapatkan umpan balik dengan teman sekelasnya dan guru. Selanjutnya siswa-siswa yang mempunyai kinerja yang bagus diberikan penghargaan reward oleh guru. Sementara model pembelajaran kooperatif tipe Kartu Arisan adalah fase kedua setelah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe Kartu Arisan adalah salah satu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini melatih daya ingat siswa terhadap pemahaman materi khususnya materi kegiatan ekonomi konsumen dan produsen karena setelah melakukan diskusi dan persentase kelompok, guru mengadakan evaluasi dengan menyuruh siswa membuat soal dan jawaban dikertas yang berbeda sesuai dengan materi yang telah didiskusikan, dan juga untuk mencapai tujuan dan manfaat pembelajaran dan mempererat hubungan sosial antar siswa yang pada akhirnya mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD dan Kartu Arisan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, penulis mengindentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 11 Medan dalam mengikuti proses belajar mengajar? 2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 11 Medan ? 3. Bagaimanakah cara menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD dan Kartu Arisan di kelas X SMA Negeri 11 Medan ? 4. Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 11 Medan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD dan Kartu Arisan ?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah ”Penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD dan Kartu Arisan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa khususnya pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 20122013”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen di kelas X SMA Negeri 11 Medan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD dan Kartu Arisan.”?

1.5 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD yang dikolaborasikan dengan Kartu Arisan. Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Kartu Arisan ini guru membentuk kelompok terdiri 4-5 siswa dan bersifat heterogen terdapat percampuran antara siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi, sedang, dan rendah, selanjutnya guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas. Guru memulai diskusi dengan menyuruh setiap kelompok siswa membuat sebuah soal beserta jawaban dalam lembar kartu atau kertas yang berbeda mengenai materi pelajaran yang dilanjutkan dengan pengumpulan soal dan kertas berisi jawaban selanjutnya dibagikan kepada kelompok siswa yang berbeda, soal yang terkumpul digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah gelas kemudian di kocok hingga salah satu dari kartu tersebut jatuh, kartu yang jatuh dibacakan oleh

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 28

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34