Kesejahteraan Karyawan
Kinerja Karyawan
C. Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan
Kesejahteraan karyawan itu selalu menjadi keinginan setiap orang karena dengan hidup sejahtera orang akan dapat menikmati hidupnya.
Demikian juga dengan karyawan disuatu Perusahaan, jika kesejahteraan karyawan itu terjamin maka akan dapat meningkatakan prestasi kerja
karyawan. Adapun manfaat yang diperoleh dengan diselenggarakan program
kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut : 1. Memperbaiki semangat dan kesejahteraan karyawan
2. Penarikan tenaga kerja atau karyawan yang lebih efektif 3. Menurunkan tingkat absensi
Disisi lain dengan semangat kerja atau prestasi kerja karyawan yang baik itu dapat meningkatkan usaha dan juga akan meningkatkan
rentabilitasnya. Oleh sebab itu dengan meningkatnya tingkat rentabilitas suatu perusahaan, maka dalam pemberian kesejahteraan kepada karyawan akan
bertambah atau meningkat.
D. Kerangka Pemikiran
Untuk dapat memahami permasalahan yang akan dibahas, maka perlu suatu skema yang menunjukkan hubungan masing-masing variable yang
diteliti, kerangka ini penulis sajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut :
H
1
: Diduga kesejahteraan karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan
E. Penelitian Terdahulu
Sukir 2004 pernah melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian PT. Batik Keris Sukoharjo Tahun 2002-2003”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap
produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT. Batik Keris Sukoharjo Tahun 2002-2003. Berdasarkan analisis regresi linear berganda diperoleh hasil
bahwa disiplin kerja dan pemberian insentif secara parsial maupun bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian produksi PT. Batik Keris Sukoharjo Tahun 2002-2003. Suhari dan Tjokroamidjojo 2002 pernah melakukan penelitian
dengan judul: “Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Perhotelan Di Surakarta”. Berdasarkan hasil analisis regresi
linear berganda diperoleh temuan bahwa variabel kompensasi yang diukur dari gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan secara individual maupun
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Perusahaan Perhotelan di Surakarta.
Novi 2004 pernah melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Gaji, Absensi Kerja dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT. Triangga Dewi Di Surakarta”. Menyimpulkan bahwa gaji
dan jaminan sosial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan sedangkan absensi kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja.
Masnurhadi 2003 meneliti tentang pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan di Rumah Sakit Dr.
Moewardi Surakarta. Hasil penelitian data terbukti bahwa kedua variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap produktifitas kerja karyawan. Besarnya koefisien determinasi 68,3, hal ini menunjukkan bahwa 68,3 produktivitas kerja karyawan dapat
dijelaskan oleh variabel independen dan sisanya 31,7 diterangkan variabel lain.
Prastowo 2002 meneliti tentang pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan terhadap kinerja karyawan di STSI Surakarta. Hasil penelitian
data terbukti bahwa ketiga variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Besarnya
koefisien determinasi 66,8, hal ini menunjukkan bahwa 66,6 kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel independen dan sisanya 33,4
diterangkan variabel lain.
F. Hipotesis