Simpulan Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25 (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

101 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. 1. Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak secara parsial terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25. a. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa variabel Pemeriksaan Pajak secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan PPh Pasal 25. b. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa variabel Kepatuhan Wajib Pajak secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan PPh Pasal 25. 2. Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak secara simultan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25. Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa variabel Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap Penerimaan PPh Pasal 25 di KPP Pratama Bandung Karees untuk periode 2009-2011. Universitas Kristen Maranatha 3. Besarnya pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak secara parsial terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25. a. Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan PPh Pasal 25 adalah lemah karena besarnya hanya 7,73. b. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan PPh Pasal 25 adalah lemah karena besarnya 0,01. 4. Besarnya pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak secara simultan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 25. Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak secara simultan terhadap Penerimaan PPh Pasal 25 adalah sebesar 4,3. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang rendah terhadap Penerimaan PPh Pasal 25, karena sisanya sebesar 95,7 masih banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees 2013-2015)

0 4 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

1 4 21

Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Pengetahuan Wajib Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 23