Bill Nur Muhammad, 2013 PENDAPAT PESERTA TENTANG HASIL PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA DAN
PEMANFAATANNYA DALAM PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi
Lokasi yang dipilih dalam melakukan penelitian yaitu wilayah RW.02 KPAD Geger kalong, Kelurahan Geger Kalong, Kecamatan Sukasari, Kota
Bandung. Alasan lokasi ini dipilih peneliti, dekat dengan tempat tinggal peneliti, kegiatan di Tim Penggerak PKK RW.02 aktif dan diikuti oleh jumlah
peserta yang memadai untuk dijadikan responden penelitian. 2.
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Pandangan tersebut diperkuat oleh Suharsimi Arikunto 2006:130 yang menjelaskan
bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau suatu penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah anggota PKK yang berperan sebagai Ibu rumah tangga dan peserta kegiatan penyuluhan tanaman obat keluarga di
RW.02 berjumlah 41 orang.
3. Sampel
Pengertian sampel purposive yang dikemukakan oleh Sugiono 2011:124: “sampling purposive adalah tehnik penentuan dengan pertimbangan tertentu”.
Sesuai dengan pendapat tersebut, maka peneliti menggunakan sampel purposive dalam penelitian ini dengan karakteristik Ibu rumah tangga sebagai
peserta penyuluhan tanaman obat keluarga dan mempunyai tanaman obat keluarga di rumah berjumlah 30 orang.
B. Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang memusatkan penelitiannya pada pemecahan masalah saat sekarang. Pandangan
tersebut diperkuat oleh Suharsimi Arikunto 2005:78, “metode deskriptif yaitu
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan”.
Bill Nur Muhammad, 2013 PENDAPAT PESERTA TENTANG HASIL PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA DAN
PEMANFAATANNYA DALAM PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penggunaan metode deskriptif adalah memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang atau lampau dan apabila dihubungkan dengan masalah penelitian
ini yaitu mengungkapkan data-data aktual tentang hasil penyuluhan tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya dalam perawatan kesehatan keluarga.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kekeliruan dalam penafsiran masalah serta agar tidak jadi perbedaan persepsi antara peneliti dan
pembaca terkait, sehingga harus diberi batasan secara operasional. Judul dalam penelitian ini adalah pendapat peserta tentang hasil penyuluhan tanaman obat
keluarga dan pemanfaatannya dalam perawatan kesehatan keluarga. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pendapat Peserta tentang Hasil Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga
a. Pendapat Peserta
Pendapat menurut Rakhmat 1992:264 pengalaman yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang diterima
oleh individu. Peserta adalah anggota PKK sebagai Ibu rumah tangga RW.02 KPAD
Geger kalong, kelurahan Geger Kalong Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
b. Hasil Penyuluhan yang dikemukakan Ketut Sukardi Dewa 1993:22:
Hasil penyuluhan adalah suatu perubahan tingkah laku individu setelah melalui proses bimbingan. Perubahan sebagai hasil penyuluhan ditunjukan
dalam bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kemampuan daya penerimaan dan aspek yang
ada pada individu.
c. Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga menurut Kementrian Kesehatan RI 2011:13 adalah sebidang tanah baik di lahan perkarangan rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk menanam tanaman obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dan masyarakat.
2. Pemanfaatan dalam Perawatan Kesehatan keluarga
a. Pemanfaatan
Pengertian Pemanfaatan menurut Martiah Zulia 2011:7 adalah suatu proses pendayagunaan terhadap sumber belajar.
Bill Nur Muhammad, 2013 PENDAPAT PESERTA TENTANG HASIL PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA DAN
PEMANFAATANNYA DALAM PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Perawatan Kesehatan Keluarga
Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya dalam Andarmoyo Sulistyo 2010:78 mengemukakan bahwa: Perawatan kesehatan keluarga adalah
tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan pada keluarga sebagai unit yang dirawat, bertujuan agar anggota keluarga sehat.
Pengertian pendapat peserta tentang hasil penyuluhan tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya dalam perawatan kesehatan keluarga yang dimaksud dalam
penelitian ini, mengacu pada beberapa pengertian di atas yaitu: pengalaman menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang diterima oleh Ibu rumah
tangga, tentang adanya perubahan tingkah laku berkaitan dengan tanaman obat berkhasiat untuk memenuhi keperluan keluarga dan didayagunakan dalam
perawatan yang difokuskan pada keluarga.
D. Instrumen Penelitian