BAB 3
SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Singkat Kegiatan Statistik Di Indonesia
3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
1. Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh
Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan, dan Kependudukan di Bogor. Kantor diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data
statistika. 2.
Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk Statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut
diberikan tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang Statistik
Indonesia. 3.
Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor Statistik CKS atau kantor statistik yang
dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih juga pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
Mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA .
3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang
1. Pada bulan Juni 1944, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali
kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer.
2. Pada masa itu Central Kantor Voor Statistik CKS diganti menjadi
Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.
3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia
1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus
1945, kegiatan Statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor Penyelidik
Perangkat Umum RI. Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu
pemerintahan Belanda mengaktifkan kembali CKS. 2.
Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219S.C. KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat
Statistik dan berada di bawah pertanggung jawaban menteri kemakmuran. 3.
Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P44, lembaga PKS berada di bawah ini dan tanggung jawab Menteri
Universitas Sumatera Utara
Perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 desember 1953 Nomor 18.099MKPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu
disebut sebagai Afdeling A, dan bagian Tata Usaha yang disebut sebagai Afdeling B.
4. Dengan keputusan Presiden RI Nomor 131 Tahun 1957, Kementrian
Ekonomi dipecah menjadi Kementrian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun
1957, terhitung sejak tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistika.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
1. Pada pemerintahan Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan
perencanaan dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan Statistik yang handal, lengkap, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan
organisasi Biro Pusat Statistika. 2.
Dalam masa Orde Baru ini Biro Pusat Statitika telah mengalami 4 empat kali perubahan struktur organisasi.
a. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 tentang organisasi BPS
b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentamg organisasi BPS
c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas
dan fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.
Universitas Sumatera Utara
d. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik
e. Keputusan Presiden RI Nomor 86 Tahun 1998 tentang Biro Pusat
Statistik f.
Keputusan kepala BPS Nomor 100 Tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS
g. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan
statistik 3.
Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat
perwakilan BPS. Pada tanggal 17 Juni 1988 dengan Keputusan Presiden nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur
tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.1.5 Visi Dan Misi Biro Pusat Statistik
a. Visi Biro Pusat Statistik
Biro pusat statistik mempunyai visi menjadikan informasi Statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional,
didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.
Universitas Sumatera Utara
b. Misi Biro Pusat Statistik
Dalam perjuangan pembangunan nasional Biro Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada
penyajian dan statistik yang bermutu handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat arti dan kegunaan statistik dan
pengembangan ilmu pengetahuan statistik.
3.1.6 Program Pengembangan Statistik
Untuk mewujudkan pembangunan Statistik, Biro Pusat Statistik membagi ke dalam 4 pokok, yaitu :
1. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik
2. Program penyempurnaan sistem informasi
3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur negara
4. Progran peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara.
3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Biro Pusat Statistik