Gambaran Umum Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Hilon Sumatera yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1998, terletak di Jalan Jamin Ginting Km. 11 No. 64-A Kecamatan Medan – Tuntungan merupakan salah satu grup perusahaan PT. Hilon yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia sejak tahun 1989 ditandai dengan berdirinya PT. Hilon Indonesia di Ibukota Jakarta. Grup perusahaan PT. Hilon di Indonesia merupakan anak perusahaan dari Daeyang Industtrial, Co. Ltd, yang sudah berdiri sejak tahun 1970, bergerak dalam bidang textile merupakan satu-satunya di Indonesia yang memproduksi padding bahan pengisi bantal, quilting selimut kapas, bedding goods seprai, high density padding bahan pengisi bantal kepadatan tinggi, hard pad bantalan keras dan geotextile geotekstil. dengan dukungan beberapa pabrik yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Bahan baku yang digunakan adalah kapas dan kain. Pabrik PT. Hilon Sumatera mulai aktif berproduksi serta sekaligus memasarkan hasil produksi yang berupa bahan baku Padding dan Carded Fiber dimulai pada pertengahan juni tahun 1998. Kemudian pada awal Agustus 1998, 5 unit mesin Quilting dan 20 unit mesin jahit dynamo didatangkan dari Jakarta dengan tujuan untuk menambah jenis atau keragaman produksi disamping Padding dan Carded Fiber, sehingga pabrik semakin aktif berproduksi. PT. Hilon Sumatera dalam menjalankan aktifitasnya dipimpin langsung oleh Mr. Ahn Sang Wook yang berasal dari Seoul Korea sebagai Presiden Direktur dengan dukungan 10 orang staff dan 30 orang karyawan pabrik. Universitas Sumatera Utara PT. Hilon Sumatera dalam memasarkan hasil-hasil produknya dengan memakai merk “Hilon” yang merupakan merk yang telah dikenal tidak hanya di Indonesia namun juga di luar negeri, yaitu: Korea, Amerika, Australia, Inggris, India, Bangladesh dan sebagainya juga didalam negeri seperti Aceh, Padang, Pekan Baru, Batam dan daerah-daerah lain. Sedangkan Customer PT. Hilon Sumatera terdiri dari Hotel-hotel berbintang, Pabrik Furniture, Toko-toko Bedding Goods, rumah sakit dan sebagainya. PT. Hilon Sumatera juga membuka toko khusus dengan harga pabrik di lokasi PT. Hilon Sumatera Jl. Jamin Ginting Km. 11 No. 64 A Medan-Tuntungan.

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk setiap badan usaha dalam rangka mencapai tujuan maka diperlukan struktur organisasi yang teratur. Dengan adanya struktur organisasi yang baik dan teratur akan memudahkan melakukan kontrol secara langsung kepada setiap bagian oleh pimpinan perusahaan. Untuk menciptakan dan menjamin kesatuan arah dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan diperlukan struktur organisasi. Struktur organisasi tersebut merupakan suatu gambaran skematis tentang hubungan kerja sama antara orang- orang yang berada pada suatu badan usaha yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Penyusunan struktur organisasi harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan. Hal ini sangat berkaitan dengan besar perusahaan dan cakupan aktifitasnya. Struktur organisasi PT. Hilon Sumatera Medan merupakan struktur organisasi yang menggambarkan bagian tugas dan tanggung jawab secara vertikal. Ini berarti setiap individu di dalam perusahaan hanya bertanggung jawab pada satu orang atasan. Pada PT. Hilon Sumatera Medan kekuasaan tertinggi pada direksi yang bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan proses produksi di dalam perusahaan. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Hilon Sumatera Medan Direksi Kabag Pemasaran Kabag Keuangan Kabag Produksi Bagian Penjualan Sumber: PT. Hilon Sumatera Medan Sekretaris Bagian Akuntansi Kasir Bagian Pengawasan T k ik Bagian Pengolahan Bagian Pengawasan Mutu Staf Gudang Staf Penjualan Operator Staf Pembelian Staf Penerimaan Universitas Sumatera Utara Berikut akan diuraikan pembagian tugas dan tanggung jawab masing- masing pihak di dalam perusahaan: 1. Direksi Sebagai pimpinan perusahaan direksi memiliki peran yang sangat penting di dalam pelaksanaan kegiatan proses produksi. Adapun tugas dan tanggung jawab direksi adalah: - Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan sesuai yang diatur dalam ketentuan-ketentuan serta anggaran dasar perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. - Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijaksanaan di bidang produksi, teknik, pengolahan, tenaga kerja, keuangan dan pemasaran serta perluasan atau pengembangan usaha. - Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para kepala bagian terhadap bawahannya serta mengawasi pengolahan perusahaan secara umum. 2. Sekretaris Sebagai seorang sekretaris yang secara langsung membantu direksi, memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kebijaksanaan direksi dibidang sekretariat, termasuk pengaturan dokumen, surat menyurat serta melaksanakan pengolahan data dan informasi. Universitas Sumatera Utara 3. Kepala Bagian Pemasaran Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: - Menyusun perencanaan dan pelaksanaan di bidang pemasaran sekaligus mengelola administrasi pemasaran secara umum. - Meningkatkan pangsa pasar dengan meningkatkan image perusahaan sekaligus menghindari timbulnya klaim dari konsumen. - Meningkatkan kelancaran pengiriman produksi. 4. Bagian Penjualan Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: - Menyusun rencana dibidang penjualan barang-barang hasil produksi dan menentukan strategi pemasaran yang digunakan serta menyelidiki perkembangan persaingan serta mencari pasar baru. - Menghimpun dan mengevaluasi informasi tentang harga pasar untuk menetapkan kebijaksanaan yang meliputi kebijakan harga. - Menyusun strategi untuk mendapatkan penghasilan secara maksimum. 5. Staf penjualan Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: - Melakukan penjualan atas produk perusahaan. - Melakukan penagihan terhadap piutang yang sudah jatuh tempo. Universitas Sumatera Utara - Memberikan informasi atau laporan atas piutang yang sulit ditagih. - Menyetor uang hasil tagihan ke kasir. 6. Operator Bertugas dan bertanggung jawab menerima pesanan dari konsumen baik melalui media cetak atau media elektronik yang sifatnya berhubungan dengan pemesanan tehadap produk perusahaan yang selanjutnya menyampaikan kepada staf penjualan. 7. Kepala Bagian Keuangan Kepala bagian keuangan memiliki peranan yang penting karena menyangkut kelancaran proses produksi. Adapun kewajibannya adalah menyusun perencanaan dan pengawasan anggaran belanja perusahaan dan menetapkan ketentuan pelaksanaan dibidang keuangan dan pembiayaan sekaligus mengelola pencatatan keuangan. 8. Bagian Akuntansi Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah menyusun dan mencatat semua transaksi yang terdapat pada perusahaan. Selain itu juga membuat dan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam bidang akuntansi. 9. Kasir Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: Universitas Sumatera Utara - Menerima semua uang penerimaan kas dari langganan dan tagihan-tagihan lainnya yang berhubungan dengan transaksi perusahaan. - Membayar semua biaya yang menjadi kewajiban perusahaan. - Membuat laporan kas keluar harian - Melakukan pencatatan nomor bukti kas keluar pada register bukti kas keluar. 10. Kepala Bagian Produksi Bertugas dan bertanggung jawab atas saluran kegiatan proses produksi dan menyusun perencanaan, mengarahkan, mengkoordinasikan penggunaan bahan baku, tenaga kerja, mesin-mesin. Selain itu juga melakukan rencana rehabilitasi pada produksi dan memberikan penilaian prestasi kerja yang bertujuan memberi kompensasi. 11. Bagian Teknik Memiliki peran penting di dalam proses pembuatan bahan baku menjadi barang jadi, karena menyangkut kelancaran penggunaan mesin-mesin. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: - Membuat rencana dan penggunaan mesin, listrik, alat-alat produksi, rancang bangun dan bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Universitas Sumatera Utara - Menentukan standart fisik, mutu, mesin, listrik, bangunan dan alat-alat produksi. - Mengevaluasi pelaksanaan hasil pekerjaan di bidang teknik dan sekaligus membuat laporan pertanggung jawaban hasil kerja. 12. Bagian Pengolahan Staf pengolahan bertugas untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi sesuai dengan jumlah dan spesifikasi produk yang telah ditetapkan. 13. Bagian Pengawasan Mutu Bertugas dan bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terakhir dan uji coba atas bahan baku yang dihasilkan sebelum dikirim ke gudang. Melakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab kesalahan yang mungkin timbul selama pembuatan. 14. Staf Gudang Staf gudang bertugas sebagai berikut: - Melakukan penyimpanan terhadap bahan baku dan hasil produksi sampai tiba waktunya untuk digunakan atau dipasarkan. - Secara rutin mengecek persediaan bahan baku di gudang serta membuat permintaan pembelian terhadap bahan baku yang kurang. Universitas Sumatera Utara 15. Staf Pembelian Bagian pembelian bertugas sebagai berikut: - Mencari dan menentukan pemasok bahan baku sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan harga yang paling rendah. - Membuat surat order pembelian sesuai dengan permintaan staf gudang. 16. Staf Penerimaan Bagian penerimaan bertugas sebagai berikut: - Menerima dan memeriksa jenis dan jumlah bahan baku yang dibeli dari pemasok. - Membuat laporan penerimaan bahan baku.

4.2. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Likuiditas dan Garis Trend terhadap kinerja PT. BPR PIJER PODI KEKELENGEN

9 104 86

Analisis Hubungan Rasio Likuiditas, Rasio Levarage, Rasio Aktivitas Terhadap Rasio Profitabilitas (Kemampulabaan) Pada PT. Ahlindo Perkasa Alam

2 30 86

Analisis Hubungan Antara Rasio Likuiditas Dengan Rasio Profitabilitas Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan

0 30 79

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA KINERJA KEUANGAN Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Pada Kinerja Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Babussal

0 4 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Solvabilitas Terhadap pertumbuhan Laba.

0 9 27

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Pada Return Saham Syariah BAB 0

1 1 16

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT HAIDAN PRATAMA PUTRA - POLSRI REPOSITORY

0 0 13

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117