Prosedur Pengumpulan Data Analisa Data

menggunakan inisial. Seluruh informasi atau data-data yang diperoleh peneliti dari partisipan tidak akan dipergunakan kecuali untuk kepentingan penelitian dan peneliti akan menjaga kerahasiaan data dan identitas partisipan.

F. Alat Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tiga cara yaitu peneliti sendiri sebagai instrument, panduan wawancara, serta kuesioner data demografi. Peneliti sebagai instrumen penelitian karena peneliti sebagai alat pengumpulan data. Peneliti harus mampu mengungkapkan gejala sosial dilapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Penelii harus mampu beradaptasi, sehingga dapat diterima oleh partisipan dan lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang di lingkungan partisipan. Peneliti ini menggunakan dua cara pengumpulan data yaitu: panduan wawancara mendalam indept interview berupa pertanyaan seputar perawatan pasca salin menurut persepsi budaya Batak Toba menggunakan tape recorder merek soni. Dan dengan bantuan kuesioner sebagai alat demografi berisi tentang data umum partisipan pada lembar pengumpulan data kuesioner yakni: umur, agama, pendidikan, pekerjaan.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mendapatkan izin meneliti dari ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, selanjutnya mengajukan permohonan izin penelitian kepada kepala Balitbang Kota Medan. Setelah mendapatkan izin dari kepala Balitbang Kota Medan maka peneliti Universitas Sumatera Utara menemui kepala Camat Medan Selayang. Kemudian menemui kepala Lurah Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang. Kemudian menemui kepala Lingkungan X agar mendapatkan izin untuk membantu peneliti mendapatkan partisipan sesuai kriteria yang akan diteliti dan menjelaskan tujuan dari penelitian tersebut. Kemudian peneliti menemui partisipan untuk menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti dan meminta kesediaan menjadi partisipan.

H. Analisa Data

Setelah melakukan wawancara dengan partisipan, peneliti segera melakukan transkrip hasil rekaman untuk selanjutnya dianalisa. Analisa data dilakukan secara simultan dengan proses pengumpulan data. Adapun tahap proses analisa data dilakukan dengan cara: membaca berulang-ulang transkrip yang telah dibuat setelah itu membuat pernyataan yang penting signifikan staitment. Mengelompokkan pernyataan- pernyataan penting yang sejenis sehingga diperoleh beberapa pernyataan kelompok. Membaca kembali pernyataan-pernyataan sejenis disetiap kelompok sehingga ditemukan tema dari kelompok pernyataan tersebut. Setelah diperoleh beberapa tema dari tiap-tiap kelompok, kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Adapun tahapan proses analisa data menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi 1987 dalam streubert Carpenter, 1999 sebagai berikut : 1. Memiliki gambar yang jelas tentang fenomena yang diteliti. 2. Mencatat data yang diperoleh yaitu hasil wawancara dengan partisipan, transkrip dilakukan dengan cara merubah rekaman menjadi bentuk tulisan. 3. Membaca hasil transkrip secara berulang dari semua partisipan agar peneliti lebih memahami jawaban partisipan. Universitas Sumatera Utara 4. Membaca transkrip untuk memperoleh ide yang dimaksud partisipan yaitu berupa kata kunci dari setiap partisipan kemudian di garis bawahi pada pernyataan yang penting agar bisa di kelompokkan. 5. Menentukan arti dari setiap pernyataan yang penting dari semua partisipan. 6. Melakukan pengelompokkan data kedalam berbagai kategori untuk selanjutnya dipahami secara utuh. 7. Peneliti mengintegrasikan hasil secara keseluruhan kedalam bentuk deskriptif naratif.

I. Tingkat Kepercayaan Data

Untuk memperoleh tingkat keabsahan atau kepercayaan hasil penelitian kualitatif, maka harus memenuhi beberapa kriteria, menurut Lincoln dan Guba 1985. Tingkat kepercayaan hasil penelitian dapat dicapai jika peneliti berpegang kepada empat prinsip dan kriteria. Tingkat kepercayaan data yang peneliti gunakan adalah : 1. Kredibilitas Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian ini dengan menggunakan prolonged engagement yaitu pendekatan yang lebih mendalam kepada calon partisipan sehingga pertisipan dan peneliti saling mengenal dan mempercayai. Peneliti melakukan pendekatan sebanyak 2 kali. Hal ini dilakukan agar peneliti dan partisipan semakin akrab, semakin terbuka sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan. Kemudian peneliti melakukan member check yaitu proses pengecekan data yang diperoleh kepada partisipan. 2. Dependabilitas Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data, membentuk dan mengunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Peneliti membuat catatan lengkap mulai dari awal penelitian, proses pengumpulan data, turun ke lapangan, proses wawancara, proses analisa data, proses pengujian keabsahan data, sampai proses membuat kesimpulan dari data yang di peroleh. Semua proses tersebut sebagai bukti bahwa hasil penelitian tersebut memiliki keandalan atau reliabilitas. 3. Konfirmabilitas Hasil penelitian ini dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan, dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. Hasil penelitian ini nantinya diperiksa oleh orang lain yang tidak ikut dalam proses penelitian. Selain itu, peneliti juga mengikuti setiap proses penelitian bukan hanya berpedoman pada hasil akhir. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang bagaimana perawatan ibu pasca salin menurut persepsi budaya Batak Toba. Kelima partisipan berdomisili di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Medan Selayang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam In Depth Interview menggunakan tape recorder.

4.1.1. Karakteristik Partisipan

Kelima partisipan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah partisipan yang memenuhi kriteria : ibu suku Batak Toba yang pernah melahirkan bayi hidup, dapat berbahasa indonesia, bersedia menjadi partisipan dalam penelitian. Para partisipan terdiri dari lima orang ibu yang pernah melahirkan. Dari kelima orang partisipan berusia 36-57 tahun dan beragama kristen. Tiga orang partisipan berpendidikan SMU dan dua orang partisipan lainnya berpendidikan Perguruan Tinggi. Satu orang bekerja sebagai PNS dan empat orang partisipan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Kelima partisipan menceritakan bagaimana perawatan pasca salin menurut persepsi budaya Batak Toba. Universitas Sumatera Utara