berupa dana sehat. Dana sehat bersumber dari orang tua siswa, bantuan sponsor dari perusahaan pasta gigi dan sikat gigi yang merupakan suatu promosi produk
perusahaan tersebut ke SD sasaran. Sumber pembiayaan dari masyarakat ini dapat dilaksanakan dengan membuat perencanaan atau proposal tentang promotif-preventif.
UKGS dilaksanakan oleh tenaga kesehatan gigi, dokter kecil, dan guru yang telah dilatih dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Guru bertugas untuk membantu
tenaga kesehatan, membina dokter kecil, latihan sikat gigi massal, dan merujuk siswa. Dokter kecil yang dipilih akan bertugas membantu dalam pelaksanaan sikat gigi
massal, membantu guru, dan mendampingi murid yang dirujuk ke puskesmas.
16
2.2.3 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat UKGM
UKGM adalah suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi, dengan
mengintegrasikan upaya promotif, preventif kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang berlandaskan pendekatan primary health
care posyandu, bina keluarga balita, polindes, ponstren, dan taman kanak-kanak. Sasaran UKGM yaitu semua masyarakat yang berpenghasilan rendah dan diutamakan
bagi kelompok rentan penyakit gigi mulut yaitu golongan balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
17
Tujuan UKGM yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan, dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Program UKGM di
posyandu, dilaksanakan oleh tenaga kesehatan gigi dari puskesmas dan kader. Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau perempuan yang dipilih oleh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
dan dilatih menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian
pelayanan kesehatan.
18
Kegiatan UKGM yang dilaksanakan di posyandu yaitu pemeriksaan kesehatan gigi, memebrikan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, dan
pelatihan kader. Kemampuan pendanaan dari pemerintah terbatas, karenanya perlu dikembangkan pendanaan yang berasal dari masyarakat untuk kepentingan
pelayanan. Dana ini dapat berwujud dana sehat atau bentuk-bentuk asuransi kesehatan lainnya yang merupakan bentuk swadaya masyarakat.
17
Posyandu dapat digolongkan menjadi empat tingkatan, yaitu :
19
1. Posyandu Pratama warna merah Posyandu yang belum mantap, kegiatannya belum rutin tiap bulan dan kader
aktifnya masih terbatas. Intervensinya yaitu pelatihan kader ulang. 1.
Posyandu Madya warna kuning Posyandu ini sudah melakukan kegiatan lebih dari delapan kali per tahun,
dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih. Intervensi posyandu ini yaitu pelatihan kader dan penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk menentukan
penyelesaian masalah dan program tambahan sesuai kebutuhan. 2.
Posyandu Purnama warna hijau Posyandu ini frekuensinya lebih dari delapan kali per tahun, dan sudah ada
program tambahan. Intervensi pada posyandu ini yaitu penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat dalam menentukan
pengembangan program di posyandu dan pelatihan dana sehat.
Universitas Sumatera Utara
3. Posyandu Mandiri warna biru
Posyandu ini sudah melakukan kegiatan secara teratur. Intervensi posyandu madya yaitu pembinaan dana sehat yang diarahkan menggunakan prinsip JPKM.
2.3 Derajat Kesehatan Gigi Masyarakat
Derajat kesehatan gigi dapat diketahui dari skor karies yaitu salah satu ukuran tingkat keparahan dari kerusakan gigi dan indeks CIPTN yaitu indeks yang
digunakan WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal.
13
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari
permukaan gigi pit, fissure, dan daerah interproksimal meluas ke arah pulpa. Indeks karies digunakan untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap karies.
20
Dalam hal ini indeks karies yang dipakai adalah indeks DMFT Klein diperkenalkan oleh Klein H, Palmer CE, Knutson JW pada tahun 1938. Semua gigi
diperiksa kecuali gigi molar tiga karena gigi molar tiga biasanya tidak tumbuh, sudah dicabut atau tidak berfungsi. Indeks ini tidak menggunakan skor, pada kolom yang
tersedia langsung diisi kode D gigi yang karies, M gigi yang hilang, dan F gigi yang ditumpat dan kemudian dijumlahkan sesuai kode. Rata-rata DMF adalah
jumlah seluruh nilai DMF dibagi jumlah orang yang diperiksa.
20
Untuk mencapai kesehatan gigi masyarakat yang layak maka Organisasi Kesehatan Sedunia WHO menetapkan target pencapaian tahun 2010 meliputi
peningkatan status kesehatan gigi dan mulut, dan kemampuan masyarakat untuk melakukan pencegahan. Sasaran WHO pada tahun 2010 terdiri atas 90 untuk umur
5 tahun bebas karies, angka DMF-T 1 untuk anak umur 12 tahun, penduduk umur
Universitas Sumatera Utara