hidrolisa minyak atau lemak akan dirubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi ini akan mengakibatkan ketengikan hidrolisa yang menghasilkan
flavour dan bau tengik pada minyak tersebut Naibaho P M, 1996.
2.9. Proses Pemurnian CPO Terhadap Kadar Kotoran dan Kadar Air
Air dalam minyak hanya dalam jumlah kecil. Hal ini dapat terjadi karena proses alami sewaktu pembuahan dan akibat dipabrik serta penimbunan buah. Air
yang terdapat dalam minyak dapat ditentukan dengan cara penguapan didalam alat pengering. Kadar air yang terkandung dalam minyak kelapa sawit tergantung pada
efektifitas pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, dan juga tergantung pada kematangan buah. Buah yang terlalu matang akan mengandung air lebih banyak .
untuk itu perlu pengaturan panen yang tepat dan pengolahan yang sempurna. Bagi negara konsumen terutama negara yang telah maju selalu
menginginkan minyak sawit yang benar-benar bermutu tinggi. Permintaan tersebut cukup beralasan sebab minyak sawit tidak hanya dipergunakan sebagai
bahan pangan tetapi juga digunakan sebagai bahan bakku industri non-pangan. Lagi pula, tidak semua pabrik minyak kelapa sawit mempunyai teknologi dan
instalasi yang lengkap, terutama yang berkaitan dengan proses pengendapan yaitu minyak sawit jernih yang dimurnikan dengan sentrifugasi Tim Penulis, 1997.
2.9.1. Oil Tank
Minyak yang keluar dari Vertical Clarifier Tank VCT tempat CPO yang berfungsi untuk memisahkan minyak, air,secara gravitasi atau berdasarkan
perbedaan berat jenis, langsung diumpankan melalui pipa ke oil tank. Oil tank
Universitas Sumatera Utara
berfungsi untuk pengendapan kotoran dan sebagai bak penampungan sebelum minyak masuk ke Oil Purifier. Di dalam oil tank minyak dipanaskan dengan
steam coil untuk mendapatkan suhu 90-95
o
C. Kebersihan tangki harus dijaga karena akan mempengaruhi kadar kotoran dalam minyak, yaitu dengan cara
melakukan blow down secara rutin setiap satu jam sekali.
2.9.2 . Oil Purifier
Alat purifier ini sering disebut dengan oil centrifuge. Alat ini berfungsi untuk mengurangi kadar kotoran dan air dalam minyak menggunakan prinsip
pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dan gaya sentrifugal vertikal. Karena gaya pusingan, maka kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar dari
minyak akan berada pada bagian luar. Minyak yang berada di bagian tengah dialirkan ke Vacuum Dryer, sedangkan kotoran dan air dikeluarkan dari oil
purifier.
2.9.3.Vacuum Dryer
Minyak yang telah dimurnikan secara otomatis di oil purifier, dipompakan ke Float Tank yang berfungsi untuk menjaga pengumpanan vacuum dryer agar
tetap vacum sehingga dapat bekerja optimal. Untuk mengurangi kadar air dalam minyak produksi. Ujung pipa yang
masuk ke dalam vacuum dryer dibuat sempit berbentuk nozzle sehingga akibat kevakuman tangki, minyak tersedot dan mengabut di dalam vacuum dryer.
Temperatur 90-95
o
C agar kadar air cepat menguap dan terhisap oleh vacuum pump yang mendorong keluar ke Hot Well Water Tank. Minyak yang telah bersih
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya dipompakan ke Storage Tank. Storage Tank berfungsi sebagai penyimpanan sementara minyak produksi yang dihasilkan sebelum dikirim
kepihak perusahaantempat lain Naibaho P M, 1996.
2.10. Standart Mutu Minyak Sawit