L ǎozi shuō:“Yào xiǎng shǐ qí shōusuō, bì xiān shǐ zhī kuòzhāng; yào xiǎng
xuēruò tā, bì xiān yàoqiáng tā; yào xiǎng fèichú tā, bì xiān zhènxīng tā; yào xiǎng duóq
ǔ tā, bì xiān jǐyǔ tā.” Lao Zi
2006: 60 mengatakan: ”…Bila ingin membuatnya menciut, biarkanlah dia membesarkan dirinya terlebih dahulu; Bila ingin membuatnya lemah
biarkanlah dia menjadi kuat terlebih dahulu; Bila ingin jatuh biarkanlah dia mengangkat dirinya setinggi mungkin; Bila ingin merebut sesuatu darinya,
berilah sedikit keuntungan kepadanya terlebih dahulu.”
Renungan ini mengajarkan bagaimana dapat mengalahkan lawan tanpa perlu mengeluarkan banyak energi dan tanpa pengerasan. Apa yang diinginkan akan diperoleh jika
selalu mengikuti alur Dao yang sangat menjunjung tinggi perilaku lemah lembut daripada perilaku kekerasan.
4.1.1.3 Nilai Wu Wei yang Bersifat Penyangkalan Diri
Penyangkalan diri yang berarti manusia tidak merasa memiliki dirinya dan menyadari semua hal yang ada di dunia ini tidaklah kekal. Setelah dilakukan analisis terhadap 45 butir
nilai Wu Wei yang bersifat penyangkalan diri, ditemukan 25 butir yang berhubungan dengan
etika normatif individu. Berikut renungan di bawah ini.
1. Butir ke-47
不出户,知天下;不窥牖,知天道。 Bù ch
ū hù, zhī tiānxià; bù kuī yǒu, zhī tiāndào. 老子说:“足不出户,便知道天下大事;不向窗外看,就知道天的运行规
律。” L
ǎozi shuō:“Zú bù chū hù, biàn zhīdào tiānxià dàshì; bù xiàng chuāngwài kàn, jiù zhīdào tiān de yùn háng guīlǜ.”
Lao Zi 2006: 6 mengatakan: “…Sheng ren orang bijak tidak perlu keluar rumah,
namun sudah mengetahui masalah dunia; Mampu memahami hukum alam tanpa perlu mengintip dari jendela. “
Universitas Sumatera Utara
Menurut Lao Zi, orang yang memahami prinsip Dao tidak perlu keluar dari rumah untuk mengerti masalah dunia dan tidak perlu pergi jauh untuk mencari ilmu. Dia juga sudah
memahami hukum alam tanpa perlu mengintip dari jendela. Lao Zi juga mengatakan bahwa kalau orang pergi makin jauh menuntut ilmu, yang dia dapat makin sedikit. Ilmu di sini
adalah ilmu spiritual yang hanya akan diperoleh dengan banyak melakukan introspeksi diri dan dengan menjadi diri sendiri. Menurut Lao Zi, seorang yang bijak sudah tahu banyak
tentang masalah dunia tanpa harus pergi jauh karena dia sudah punya indera keenam. Zhuang Zi
yang merupakan penerus ajaran Dao dalam buku Wang yang berjudul The Wisdom of Lao Zi
2010: 163 mengatakan: “…Terbang dengan sayap itu mudah. Namun, terbang tanpa sayap itu sulit. Menjadi pintar dari ilmu pengetahuan itu gampang. Namun,
menjadi pintar tanpa ilmu pengetahuan itu sulit.” Kebanyakan orang pintar hanya pandai menghafal teori yang pernah dipelajari dan bangga memperlihatkan kehafalannya itu. Namun,
dia tidak mampu memperbaiki diri dan mempraktikkan ilmunya agar berguna untuk masyarakat banyak.
Renungan tersebut mengingatkan bahwa orang bijak lebih mementingkan penyangkalan diri, yaitu dengan cara menggali ilmu dari dalam diri sendiri daripada dari
orang lain, sehingga mampu menemukan jati diri dan mengetahui siapa “aku” ini sebenarnya. Maka dikatakan bahwa orang yang bijak sudah tahu tentang masalah dunia tanpa harus harus
pergi jauh, sudah terkenal tanpa perlu menonjolkan diri, dan bisa berhasil tanpa melakukan apa-apa. Hal ini perlu diterapkan dalam diri sendiri sehingga dapat memanfaatkan segala
sesuatu dengan kebijaksanaan. 2.
Butir ke-51 道生之,德畜之,物形之,势成之
。是以万物莫不尊道而贵德。
Universitas Sumatera Utara
Dàosh ēng zhī, dé chù zhī, wù xíng zhī, shì chéng zhī. Shì yǐ wànwù mòbù zūn dào
ér guì dé. 老子说:“道产生万物,德养育万物并使万物成形,环境使万物完成。因此
天下万物没有不尊崇道而重视德的。”
L ǎozi shuō:“Dào chǎnshēng wànwù, dé yǎngyù wànwù bìng shǐ wànwù chéngxíng,
huánjìng sh ǐ wànwù wánchéng. Yīncǐ tiānxià wànwù méiyǒu bù zūnchóng dào ér
zhòngshì dé de.” Lao Zi
2006: 30 mengatakan: ”…Dao yang menciptakan segala sesuatu, De yang memelihara segala sesuatu, lingkungan sekitar membuat segala sesuatu tercipta
dengan sempurna. Oleh karena itu, tidak ada makhluk satupun yang tidak memuliakan Dao dan menghargai De.”
Renungan ini menyarankan agar setiap orang mesti mencontoh kebesaran Dao dan De yang telah menciptakan dan menjaga segala sesuatu yang ada di muka bumi ini tanpa pamrih.
Meskipun telah menciptakan, membesarkan, dan memelihara namun tidak ada niat untuk memiliki dan menguasai ciptaan-Nya. Hal ini dikarenakan tidak ada ke-Aku-an dalam diri.
Inilah kebajikan yang mempunyai makna yang sangat dalam. Hal ini dapat diterapkan pada diri sendri yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Butir ke-1
故常无欲,以观其妙 ; 常有欲,以观其徼.”
Gùcháng wú yù, y ǐ guān qí miào; cháng yǒu yù, yǐ guān qí jiǎo
老子说:“所以如果能保持清静无欲,就可以观察天地万物的微妙之处;如 果贪欲太多,就只可以看到天地万物的表面现象。”
L ǎozi shuō:“Suǒyǐ rúguǒ néng bǎochí qīngjìng wú yù, jiù kěyǐ guānchá tiāndì
wànwù de wéimiào zh ī chù; rúguǒ tān yù tài duō, jiù zhǐ kěyǐ kàn dào tiāndì
wànwù de bi ǎomiàn xiànxiàng.”
Lao Zi 2006:42 mengatakan: ”…Orang yang bebas dari segala nafsu keinginan,
pandangannya baru mampu menerobos jauh ke depan; Jika pikirannya dipenuhi dengan nafsu keinginan, penglihatannya hanya terbatas pada kulitnya.”
Renungan ini mengajarkan bahwa orang yang bebas dari segala nafsu keinginan, pikirannya baru bisa jernih dan tenang, mata batinnya baru mampu menerobos jauh ke depan
Universitas Sumatera Utara
memahami misteri di dunia ini. Sebaliknya, kalau pikiran sudah dipenuhi dan dikotori oleh nafsu keinginan, hidup akan dipenuhi dengan ketegangan dan pikiran menjadi dangkal, tidak
jernih, serta tidak tenang lagi. Jika melihat suatu persoalan, pandangannya hanya terbatas pada kulitnya saja. Dia menjadi orang yang subjektif, tidak bijak, dan sempit pandangannya.
Hal ini perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, agar dapat memandang segala sesuatu secara bijak.
4. Butir ke-21
惚兮恍兮,其中有象。恍兮惚兮,其中有物。 Hū xī huǎng xī, qízhōng yǒu xiàng. Huǎng xī hū xī, qízhōng yǒu wù.
老子说:“在恍惚迷离之中,却有形象。在迷离恍惚之中,却有实体。
L ǎozi shuō:“Zài huǎnghū mílí zhī zhōng, què yǒu xíngxiàng. Zài mílí huǎnghū zhī
zhōng, què yǒu shítǐ.” Lao Zi
2006: 48 mengatakan: “…Meskipun samar-samar tidak jelas, namun dalmnya seperti ada bentuknya. Walaupun samar-samar tidak kelihatan, namun
dalmnya seperti ada bentuknya.”
Renungan ini mengatakan bahwa hidup orang yang tinggi kebajikannya selalu mengikuti jejak Dao dan mau beradaptasi dengan hukum alam. Lao Zi mencoba
menggambarkan seperti apa “wajah” Sang Pencipta dalam renungan ini. Menurut Lao Zi, Sang Pencipta memang sulit digambarkan atau dijelaskan dengan kata-kata. Dao itu samar-
samar tanpa bentuk dan berada di tempat yang amat jauh, tetapi di dalam Dao terkandung intisari yang nyata, murni, dan bisa dipercaya keberadaanya. Oleh karena itu, meskipun
keberadaan Dao masih samar-samar dan tak jelas, namun tak ada salahnya kita yakin dan mengikuti ajarannya yang sangat nyata dan diaplikasikan dalam kehidupan demi menempuh
hidup yang lebih baik. 5.
Butir ke-46 祸莫大于不知足,咎莫大于欲得。故知足之足,常足矣。
Universitas Sumatera Utara
Huò mòdà yú bùzh ī zú, jiù mòdà yú yù de. Gù zhīzú zhī zú, cháng zú yǐ.
老子说:“最大的灾祸是不知道满足,最大的危险是贪得无厌。所以知道满 足的这种满足,才能永远感到满足。”
L ǎozi shuō:“Zuìdà de zāihuò shì bù zhīdào mǎnzú, zuìdà de wéixiǎn shì
tāndéwúyàn. Suǒyǐ zhīdào mǎnzú de zhè zhǒng mǎnzú, cáinéng yǒngyuǎn gǎndào m
ǎnzú.” Lao Zi
2006: 50 mengatakan: ”…Tidak ada bencana yang lebih besar daripada merasa diri belum cukup, tidak ada bahaya yang lebih besar daripada keserakahan.
Maka, orang yang merasa sudah cukup baru bisa merasakan kecukupan yang sesungguhnya.”
Renungan ini mengajarkan agar jangan selalu merasa belum cukup, karena keserakahan hanya akan merugikan diri sendiri. Sebaliknya, orang yang merasa cukup
merupakan orang yang paling bahagia di dunia. Terapkanlah prinsip Dao yang selalu menganjurkan untuk hidup sederhana dan terlepas dari nafsu keinginan, maka hidup yang
dijalani akan lebih bahagia. 6.
Butir ke-58 祸兮,福之所倚;福兮,祸之所伏。
Huò x ī, fú zhī suǒ yǐ; fú xī, huò zhī suǒ fú.
老子说:“灾祸里藏隐着幸福;幸福里隐伏着灾祸。” L
ǎozi shuō:“Zāihuò lǐ cáng yǐnzhe xìngfú; xìngfú lǐ yǐnfúzhe zāihuò.” Lao Zi
2006: 54 mengatakan: ”…Nasib buruk menopang nasib baik di belakangnya; Nasib baik tersembunyi nasib buruk di bawahnya.”
Renungan ini mengajarkan agar jangan bersedih dan kecewa bila sedang bernasib buruk, karena kadang kala bisa kedatangan “tamu nasib baik” yang tidak diundang. Ada
pepatah kuno yang mengatakan bahwa kemalangan besar berlalu, pasti akan datang keberuntungan berikutnya. Sebaliknya, janganlah pula kita terlalu berlebihan menikmati
“nasib baik” yang kita dapat, karena “nasib baik” bisa saja tersembunyi di bawahnya “nasib buruk”. Tidak sedikit orang yang pernah mendapatkan “nasib baik” atau banyak rezeki lalu
Universitas Sumatera Utara
menjadi arogan dan takabur dengan berfoya-foya. Hal ini mendatangkan kehancuran bagi dirinya sendiri. Bukankah “nasib baik” yang mendatangkan “nasib buruk”? Oleh karena itu,
berusahalah mengontrol diri sendiri agar selalu berada di atas garis Dao, karena akan sangat membantu kita dalam menghadapi segala rintangan.
7. Butir ke-9
金玉满堂,莫之能守。富贵而骄,自遗其咎。功成身退,天之道。 Jīnyù mǎntáng, mò zhī néng shǒu. Fùguì ér jiāo, zì yí qí jiù. Gōng chéng shēn tuì,
tiān zhī dào 老子说
:“黄金美玉堆满屋宇,没有人能守得住传给子孙后代。富贵而傲慢, 是自取灾祸。事业成就后引
身告退这是合乎天道的。” L
ǎozi shuō:“Huángjīn měiyù duī mǎn wūyǔ, méiyǒu rén néng shǒu de zhù chuán gěi zǐsūn hòudài. Fùguì ér àomàn, shì zì qǔ zāihuò. Shìyè chéngjiù hòu yǐn shēn
gàotuì zhè shì héh ū tiāndào de.”
Lao Zi 2006: 62 mengatakan: ”…Menimbun kekayaan emas dan giok tak akan
bertahan lama. Membanggakan kekayaan dan kedudukan akan mengundang bahaya bagi diri sendiri. Rela mundur setelah berjasa dan terkenal merupakan jalan
Dao dari langit.”
Renungan ini mengajarkan untuk tidak terlalu menjunjung tinggi harta kekayaan, karena kekayaan sebanyak apapun tidak bisa dipertahankan selamanya. Semua yang ada di
dunia ini akan ditinggalkan setelah meninggal nanti. Orang yang suka membanggakan harta kekayaan atau kedudukannya hanya akan menyimpan bahaya bagi dirinya sendiri. Kita harus
menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini hanya bersifat sementara, tidak kekal. Begitu juga dengan kedudukan yang kita peroleh, setinggi apapun juga tidak akan bertahan lama
selama kita masih terpedaya oleh kata ke”Aku”-an. Hal ini sangatlah penting diterapkan dalam kehidupan agar tidak terlalu melekat pada nafsu duniawi yang hanya akan membawa
penderitaan pada kehidupan. 8.
Butir ke-64
Universitas Sumatera Utara
民之从事,常于几成 而败之。慎终如始,则无败事。
Mín zh ī cóngshì, cháng yú jǐ chéng ér bài zhī. Shèn zhōng rú shǐ, zé wú bài shì.
老子说: “人们做事,常常快要成功的时候失败了。如果谨慎小心,始终如
一,就不会把事情办坏。 ”
L ǎozi shuō:“Rénmen zuòshì, chángcháng kuàiyào chénggōng de shíhou shībàile.
Rúgu ǒ jǐnshèn xiǎoxīn, shǐzhōng rúyī, jiù bù huì bǎ shìqíng bàn huài.”
Lao Zi 2006: 74 mengatakan: ”…Saat melakukan sesuatu, seringkali pada saat
mau mencapai kesuksesan maka kegagalan akan menghampiri. Oleh karena itu, jika tidak hati hati, maka hanya akan menghancurkan segala hal yang kita bangun
dan harus mulai dari awal.”
Renungan ini mengajarkan saat melakukan segala sesuatu, janganlah mudah merasa puas atas apa yang baru kita bangun, janganlah mudah puas atas hasil yang tak seberapa itu,
karena di saat mulai merasa puas, maka tanpa disadari itu merupakan awal dari kehancuran. Hal ini mengakibatkan segala hal yang sudah dibangun dengan jerih payah mesti diulang dari
awal. 9.
Butir ke-21 孔德之容,惟道是从。道之为物,惟恍惟惚。
K ǒng dé zhī róng, wéi dào shì cóng. Dào zhī wèi wù, wéi huǎng wéi hū.
老子说:“大德之人的一举一动,都是和道保持一致。道这个东西,是看不 见,摸不着的。”
L ǎozi shuō:“Dà dé zhī rén de yījǔ yīdòng, dōu shì hé dào bǎochí yīzhì. Dào zhège
dōngxi, shì kàn bùjiàn, mō bùzháo de.” Lao Zi
2006: 70 mengatakan: ”…Orang yang tinggi kebajikannya selalu mengikuti jejak Dao. Kalaupun Dao dianggap punya bentuk, bentuknya hanya
samar-samar tidak jelas.”
Renungan ini mengajarkan bahwa meskipun Dao mempunyai bentuk yang tidak jelas, namun tak ada salahnya apabila kita mempelajari ajarannya yang sangat jelas memberikan
dampak yang positif dalam kehidupan kita. 10.
Butir ke-25
Universitas Sumatera Utara
人法地,地法天,天法道,道法自然。 Rén f
ǎ de, dì fǎ tiān, tiān fǎ dào, dào fǎ zìrán. 老子说:“人效法地,地效法天,天效法道,道效法自然
。” L
ǎozi shuō:“Rén xiàofǎ de, dì xiàofǎ tiān, tiān xiàofǎ dào, dào xiàofǎ zìrán.” Lao Zi
2006:84: ”…Manusia mengikuti jalannya hukum bumi, Bumi mengikuti jalannya hukum langit, Langit mengikuti jalannya hukum Dao, Dao mengikuti
jalannya hukum alam.”
Lao Zi melihat ada Empat Besar di alam semesta, yaitu Dao, Langit, Bumi, dan
Manusia. Manusia dimasukkan dalam Empat Besar karena merupakan makhluk tertinggi yang punya volume otak lebih besar daripada makhluk lain, serta punya roh, akal, budi pekerti, dan
hati nurani. Maka dikatakan bahwa, manusia mengikuti hukum bumi, Bumi mengikuti hukum Langit, Langit mengikuti hukum Dao, dan hukum Dao berwujud hukum alam. Apabila kita
melanggar kodrat yang sudah ditentukan, maka kita dianggap telah melanggar prinsip Dao dan kita akan mendapat ganjarannya.
11. Butir ke-41
上士闻道,勤而行之;中士闻道。若存若亡;下士闻道,大笑之,不笑,不 足以为道
. Shàng shì wén dào, qín ér xíng zh
ī; zhōng shì wén dào. Ruò cún ruò wáng; xiàshì wén dào, dà xiào zh
ī, bù xiào, bùzú yǐwéi dào 老子说:“高明之士听说道,就努力去实行;普通人听说道,会将信将疑;
粗俗之人听说道,会嘲笑它,如果道不被这种人嘲笑就不足以成其为道 了。”
L ǎozi shuō:“Gāomíng zhī shì tīng shuōdao, jiù nǔlì qù shíxíng; pǔtōng rén tīng
shuōdao, huì jiāngxìnjiāngyí; cūsú zhī rén tīng shuōda o, huì cháoxiào tā, rúguǒ dào bù bèi zhè zh
ǒng rén cháoxiào jiù bùzú yǐ chéng qí wèi dàole.” Lao Zi
2006: 100: ”…Orang yang tinggi kecerdasannya mendengar Dao, maka dia mau memahami-Nya dan berusaha mempraktikkan ajaran-Nya; Orang yang
sedang kecerdasannya mendengar Dao, meragukannya antara percaya dan tidak percaya; Orang yang rendah kecerdasannya mendengar Dao, akan menertawakan-
Nya dengan terbahak-bahak, kalau saja tidak ditertawakan oleh mereka maka Dao sudah tidak lagi mempunyai arti sama sekali.”
Universitas Sumatera Utara
Renungan ini mengumpamakan buku Daodejing yang sulit dipahami, apabila membacanya berulang kali, secara perlahan-lahan akan bisa memahami inti ajaran yang
disalurkan dari buku tersebut. Inti renungan tersebut mengajarkan bahwa sebuah keberhasilan besar tidak mungkin dicapi dalam waktu sekejap, namun butuh usaha keras, waktu yang
panjang, dan kesabaran yang tinggi untuk mewujudkannya. 12.
Butir ke-1 无名,天地之始;有名,万物之母。
Wúmíng, ti āndì zhī shǐ; yǒumíng, wànwù zhī mǔ.
老子说:“无名,是天地的开端 ;有名,是万物的体源。”
L ǎozi shuō:“Wúmíng, shì tiāndì de kāiduān; yǒumíng, shì wànwù de tǐ yuán.”
Lao Zi 2006: 142 mengatakan: “…Wu disebut sebagai awal dari terciptanya
bumi dan langit ini; You disebut ibunda dari semua ciptaan-Nya yang ada.” Renungan ini mengibaratkan Wu sebagai awal dari segalanya yang ada di langit dan
bumi, sedangkan You diibaratkan sebagai ibunda yang dapat melahirkan semua yang ada di dunia ini, karena seorang ibu mempunyai kodrat melahirkan banyak anak, dan anak-anaknya
akan melahirkan lebih banyak lagi. Begitu seterusnya tanpa berhenti. Inilah roda kehidupan yang begitu panjang yang akan kita jalani. Inti renungan ini mengajarkan agar tetap
berpegang pada prinsip Dao yaitu dengan menghilangkan rasa ke”aku”-an, maka kehidupan yang kita jalani akan terasa mudah.
13. Butir ke-70
知我者希,则我者贵。是以圣人被褐怀玉。 Zhī wǒ zhě xī, zé wǒ zhě guì. Shì yǐ shèngrén pī hè huái yù.
老子说:“理解我的人太少了,能够效法我的人更为难得。所以圣人虽然怀 着美好的才能,却过着贫贱的生活。”
Universitas Sumatera Utara
L ǎozi shuō:
“
L ǐjiě wǒ de rén tài shǎole, nénggòu xiàofǎ wǒ de rén gèng wéi
nándé. Su ǒyǐ shèngrén suīrán huáizhe měihǎo de cáinéng, quèguòzhe pínjiàn de
shēnghuó.
”
Lao Zi
2006: 182 mengatakan: “…Makin sedikit yang mampu mengerti kata- kataku, makin sedikit orang yang mempraktikkan ajaranku. Oleh karena itu, meski
orang bijak memiliki kemampuan yang luar biasa, namun harus melewati hidup yang sederhana.”
Renungan tersebut mengatakan bahwa ajaran Lao Zi sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun pada kenyataannya makin sedikit orang yang mengerti dan memahaminya.
Itu karena orang awam yang memiliki pengetahuan yang dangkal dan pandangan yang dipengaruhi oleh You Wei, sehingga sulit untuk memahami inti ajaran Dao. Oleh karena itu,
hanya orang yang benar-benar serius dalam menjalankan ajaran Dao yang mampu mengerti inti ajaran Dao dan mencapai ke alam yang bahagia.
14. Butir ke-81
天之道,利而不害。圣人之道,为而不争。 Tiān zhī dào, lì ér bù hài. Shèngrén zhī dào, wéi ér bùzhēng.
老子说:“天道是施利于万物而不伤害万物。圣人的处世原则是只帮助别人 而不与人争利。”
L
ǎozi shuō:
“
Tiāndào shì shī lìyú wànwù ér bù sh ānghài wànwù. Shèngrén de
ch ǔshì yuánzé shì zhǐ bāngzhù biérén ér bù yǔ rén zhēng lì.
”
Lao Zi 2006: 134 mengatakan: “…Meskipun telah banyak membantu orang,
namun dia selalu merasa cukup. Meskipun dia telah banyak memberi, namun tidak merasa kekurangan.”
Renungan ini mengatakan bahwa saling membantu merupakan salah satu kewajiban kita. Pada saat melakukan kebajikan janganlah pernah merasa ada sesuatu yang hilang atau
kurang, karena semua itu kembali ke prinsip Dao yang mengatakan semua yang kita punya
Universitas Sumatera Utara
merupakan pemberian dari alam, dan akan diambil sewaktu-waktu disaat kita sudah tidak dipercayai untuk menjaganya lagi.
15. Butir ke-2
圣人处无为之事,行不言之教 .
Shèngrén chù wúwéi zh ī shì, xíng bù yán zhī jiào.
老子说: “圣人所做的事就是顺应自然不提倡人为,不用空洞的言辞教化而
使民自化。 L
ǎozi shuō:“Shèngrén suǒ zuò de shì jiùshì shùnyìng zìrán bù tíchàng rénwéi, bùyòng k
ōngdòng de yáncí jiàohuà ér shǐ mín zì huà.” Lao Zi
2006: 104 mengatakan: “…Orang bijak yang melakukan pekerjaan Wu Wei
, mendidik tanpa berbicara.” Renungan ini mengajarkan bahwa orang yang bijak dalam mendidik tidak perlu
banyak berkata, tetapi lebih dengan melakukan tindakan. Orang bijak tersebut bertindak secara diam-diam dan tidak ingin diketahui orang karena tidak ingin menonjolkan diri. Hanya
orang yang menjalankan ajaran Dao yang mampu melakukan hal ini. 16.
Butir ke-2 有无相生,难易相成,长短相形,高下相倾,音声相和,前后相随。
Y ǒu wū xiāngshēng, nán yì xiāng chéng, chángduǎn xiāngxíng, gāo xià xiāng
qīyīnshēng xiāng hé, qiánhòu xiāng suí. 老子说:
“有和无在相互对立中得以发生,难和易在相互对应中得以形成, 长和短在相互比较中得以显现,高和下在相互依赖中得以存在,音和声在相
互应和中得以区分,前和后在相互对比中得以出现。 ”
L ǎozi shuō: “Yǒu hé wú zài xi
ānghù duìlì zhōng déyǐ fāshēng, nán hé yì zài xiānghù duìyìng zhōng déyǐ xíngchéng, zhǎng hé duǎn zài xiānghù bǐjiào zhōng
déy ǐ xiǎnxiàn, gāo hè xià zài xiānghù yīlài zhōng déyǐ cúnzài, yīn hé shēng zài
xiānghù yìng Hé zhōng déyǐ qūfēn, qián hé hòu zài xiānghù duìbǐ zhōng déyǐ chūxiàn.”
Lao Zi
2006: 164 mengatakan: “…Ada dan tidak ada tumbuh bersamaan, susah dan gampang saling melengkapi, panjang dan pendek saling membandingkan,
tinggi dan rendah saling menyingkirkan, suara nada tinggi dan nada rendah saling berpadu, depan dan belakang saling mengikuti. ”
Universitas Sumatera Utara
Renungan ini mengajarkan agar tidak membanding-bandingkan satu dengan yang lain. Kita harus menyadari bahwa semua yang ada dunia ini adalah tidak kekal. Apabila suka
membanding-bandingkan, pada akhirnya hanya akan menjerumuskan diri ke penderitaan, dan menjauhkan diri dari inti kehidupan yang menyarankan untuk hidup rukun dan tidak saling
membanding-bandingkan. 17.
Butir ke-16 致虚极,守静笃。万物并作,吾以观复
。夫物芸芸,各复归其根。 Zhì x
ū jí, shǒu jìng dǔ. Wànwù bìng zuò, wú yǐ guān fù. Fu wù yúnyún, gè fùguī qí gēn.
老子说:“极力做到虚极寡欲,彻底坚持清静无为。万物一齐生长起来,我 (凭借清静寡欲的品质)观察它们复循
坏的情况。天下芸芸万物,最终都要 回归到自己的本原
。” L
ǎozi shuō:
“
Jílì zuò dào x ū jí guǎ yù, chèdǐ jiānchí qīngj ìng wúwéi. Wànwù yīqí
shēngzhǎng qǐlái, wǒ píngjiè qīngjìng guǎ yù de pǐnzhí guānchá tāmen fù xún huài de qíngkuàng. Ti
ānxià yúnyún wànwù, zuìzhōng dōu yào huíguī dào zìjǐ de Běn yuán.
”
Lao Zi 2006: 196 mengatakan: “…Dengan pikiran yang bebas dari nafsu
keinginan, mempertahankan jiwa yang tenang. Siklus kehidupan yang sedang berkembang biak, masing-masing akan kembali pada akar asalnya. Kembali ke
akar asalnya berarti kembali ke alam yang tenang, jadi mereka kembali ke takdirnya masing-masing.”
Renungan ini mengajarkan bahwa hanya dengan pikiran tenanglah yang mampu memahami siklus kehidupan yang sedang berkembang serta menyadari semua yang ada di
kehidupan ini akan kembali ke asalnya. Setelah kita memahaminya, berarti kita sudah mengerti hukum alam dan atas kebijakan kita maka kita sudah mencapai pencerahan batin.
Dengan demikian kehidupan yang kita jalani akan selalu terkontrol sesuai dengan hukum alam yang berlaku.
18. Butir ke-32
Universitas Sumatera Utara
天地相合,以降甘露,民莫之令而自均。 Tiāndì xiànghé, yǐjiàng gānlù, mín mò zhī lìng ér zì jūn.
老子说:“天地阴阳之气相交处而降下甘露,没有人指使它,而能自然均 平。”
L ǎozi shuō:
“
Tiāndì yīnyáng zhī qì xiàng jiāo chù ér jiàngxià gānlù, méiyǒu rén zh
ǐshǐ tā, ér néng zìrán jūn píng.
”
Lao Zi 2006: 122 mengatakan: “…Bila bumi dan langit telah menyatu, embun madu akan turun menyirami permukaan bumi, tidak perlu diperintah atau diminta,
akan dibagi rata semua.”
Renungan di atas mengajarkan bahwa segala sesuatu hal yang dilakukan secara baik dan benar, tanpa perlu diminta maka dengan sendirinya akan mendapat hasil yang setimpal.
Oleh karena itu, janganlah selalu memamerkan perbuatan baik yang pernah dilakukan demi mendapat pujian, karena hanya akan mengkikis pahala yang sudah kita pupuk selama ini. Hal
ini dikarenakan kebajikan yang dipublikasikan dianggap tidak tulus dan hanya bertujuan mendapat pujian.
19. Butir ke-25
有物混成,失天地生。寂兮寥兮,独立不改,周行而不殆,可以为天地 母
。 Y
ǒu wù hǔnchéng, shī tiāndì shēng. Jì xī liáo xī, dúlì bù gǎi, zhōu xíng ér bù dài, kěyǐ wéi tiāndì mǔ.
老子说:“有一物形成于 混 沌 中,出现在天地形成之前。它无声无形,独
立存在永不改变,循环运行永不停止 ,可以把它称为天地万物产生的基
础。” L
ǎozi shuō:
“
Y ǒuyī wù xíngchéng yú hùndùn zhōng, chūxiàn zài tiāndì
xíngchéng zh īqián. Tā wúshēng wúxíng, dúlì cúnzài yǒng bù gǎibiàn, xúnhuán
yùnxíng y ǒng bù tíngzhǐ, kěyǐ bǎ tā chēng wéi tiāndì wànwù chǎnshēng de
jīchǔ.
”
Lao Zi 2006: 162 mengatakan: “…Ada sesuatu yang samar-samar di luar alam
semesta, jauh sebelum langit dan bumi ini diciptakan sudah ada. Betapa sunyi dan heningnya keadaan pada waktu itu, keberadaannya bebas tunggal dan tidak
Universitas Sumatera Utara
pernah berubah, dia berkeliling ke segala arah tanpa henti, dia bisa disebut Ibunda yang menciptakan dunia ini.”
Renungan ini mengajarkan agar memupuk sifat seperti perilaku Dao yang mendidik tanpa berbicara, yang memberikan segalanya tanpa mempunyai niat untuk menguasainya.
Hilangkanlah rasa ke-Aku-an dan melakukan segala sesuatu dengan tulus, maka akan lebih mudah memahami ajaran Dao.
20. Butir ke-70
知人者智,自知者明。胜人者有力,自胜者强。 Zhīrén zhě zhì, zì zhì zhě míng. Shèng rén zhě yǒulì, zì shèng zhě qiáng.
老子说:“能了解别人的人是有智慧的人,能认识自己的人才是聪明的人。 能战胜别人的人一定是有力量的人,能战胜自己的人才是坚强的人。”
L ǎozi shuō:
“
Néng li ǎojiě biérén de rén shì yǒu zhìhuì de rén, néng rènshi zìjǐ de
réncái shì c ōngmíng de rén. Néng zhànshèng biérén de rén yīdìng shì yǒu lìliàng
de rén, néng zhànshèng zìj ǐ de réncái shì jiānqiáng de rén.
”
Lao Zi 2006: 182 mengatakan: ”…Dapat memahami orang lain adalah bijak,
dapat mengenal diri sendiri barulah orang yang cerdas. Dapat mengalahkan orang lain adalah kuat, mampu mengalahkan diri sendiri adalah perkasa.”
Renungan ini mengajarkan bahwa guru terbaik dalam hidup adalah diri sendiri, tidak perlu memuja orang lain secara berlebihan, mengasah diri sendiri untuk menjadi bijaksana
lebih baik. Pengasahan diri yang sering dilakukan akan dapat mencapai pencerahan batin. 21.
Butir ke-33 知足者富,强行者有志。不失其所者久,死而不亡者寿。
33 Zhīzú zhě fù, qiángxíng zhě yǒuzhì. Bù shī qí suǒ zhě jiǔ, sǐ ér bù wángzhě shòu.
老子说: “知道满足的人是富有的,坚持力行才是有志气的人。不违背道的
规律的人能够长久,身死而精神永存的人才算长寿。 ”
L ǎozi shuō:“Zhīdào mǎnzú de rén shì fùyǒu de, jiānchí lìxíng cái shì yǒu zhìqì de
rén. Bù wéibèi dào de gu īlǜ de rénnénggòu chángjiǔ, shēn sǐ ér jīngshén yǒngcún
de réncái suàn chángshòu.”
Universitas Sumatera Utara
Lao Zi 2006: 190 mengatakan: “…Merasa diri sendiri sudah cukup adalah orang
kaya, mau bekerja keras dalah orang yang punya cita-cita, orang yang tidak kehilangan jati diri mampu bertahan lama, orang berjasa setelah wafat masih tetap
dikenang orang.”
Renungan ini mengajarkan bahwa orang yang bijaksana adalah orang yang tidak kehilangan jati dirinya. Ketika sedang berada pada puncak kesuksesannya dan masih mau
berusaha keras untuk mengapai cita-citanya serta selalu membantu orang lain, maka dari itulah jasa dan pemikirannya akan terus dikenang orang sampai akhir hayatnya.
22. Butir ke-36
鱼不可脱于渊,国之利器不可以示人。 Yú bùk
ě tuō yú yuān, guózhī lìqì bù kěyǐ shìrén. 老子说:
“鱼不能离开水,国家优良的武器不可以让别人道。” L
ǎozi shuō:“Yú bùnéng líkāi shuǐ, guójiā yōuliáng de wǔqì bù kěyǐ ràng biérén zhīdào.”
Lao Zi 2006: 166 mengatakan: “…Ikan tidak boleh meninggalkan air di tempat
yang dalam, senjata tajam milik negara tidak boleh dipamerkan di depan rakyat.” Renungan ini mengajarkan agar tidak merasa sombomg di saat sedang mencapai
kesuksesan. Janganlah pernah menyombongkannya, karena semua hal yang ada di dunia ini tidaklah kekal, kebahagiaan atas keberhasilan bisa saja berubah menjadi kesedihan atas
kegagalan. 23.
Butir ke-48 为学日益,为道日损,损之又损,以至于无为。无为而无不为。
Wéi xué rìyì, wèi dào rì s ǔn, sǔn zhī yòu sǔn, yǐ zhìyú wúwéi. Wúwéi ér wúbù
wéi . 老子说:
“研究学问,情欲就 会一天一天地增加;研究道,情欲就会一天一 天地减少
,减少再减少,最后达到清静无为地境界。清静无为反而能够成就 一切事物。
” L
ǎozi shuō: “Yánjiū xuéwèn, qíngyù jiù huì yītiān yītiāndì zēngjiā; yánjiū dào, qíngyù jiù huì y
ī tiān yī tiānd ì ji
ǎnshǎo, jiǎnshǎo zài jiǎnshǎo, zuìhòu dádào qīngjìng wúwéi de jìngjiè. Qīngjìng wúwéi fǎnér nénggòu chéngjiù yīqiè shìwù.”
Universitas Sumatera Utara
Lao Zi 2006: 136 mengatakan: “…Setiap hari menuntut ilmu makin banyak
ilmunya; Belajar tentang Dao setiap hari makin banyak yang hilang, berkurang dan makin berkurang, pada akhirnya sampai batas keadaan Wu Wei. Perilaku Wu
Wei sebaliknya dapat menyelesaikan segala sesuatu.”
Renungan ini mengatakan bahwa ilmu yang dicari setiap harinya, akan bertambah banyak seiring berjalannya waktu, namun di saat kita sedang mendalami ajaran Dao, kita
malah akan merasa berkurang. Itu dikarenakan disaat mulai memahami ajaran Dao, maka tanpa terasa mulai meninggalkan satu persatu nafsu keinginan yang ada pada dalam diri.
24. Butir ke-39
天得一以清,地得一以宁,神得一以灵,谷得一以盈,万物得一以生,侯王 得一以为天下貞。
Tiān dé yī yǐ qīng, de dé yī yǐ níng, shén dé yī yǐ líng, gǔ dé yī yǐ yíng, wànwù dé yī y
ǐ shēng, hóu wáng dé yī yǐwéi tiānxià zhēn. 老子说:
“天得道而清明 ,地得道而安宁,神得道而灵验,河谷得道而充 盈,万物得道而能生养繁殖,诸侯君王得道而能治理天下。
” L
ǎozi shuō:“Tiān dé dào ér qīngmíng, de dé dào ér ānníng, shén dé dào ér língyàn, hég
ǔ dé dào ér chōngyíng, wànwù dé dào ér néng shēngyǎng fánzhí, zhūhóu jūnwáng dé dào ér néng zhìlǐ tiānxià.”
Lao Zi 2006: 118 mengatakan: “…Bila langit mendapat yang satu ini maka akan
menjadi cerah, bila bumi mendapat yang satu ini maka akan menjadi tenang tenteram, bila para dewa mendapat yang satu ini maka akan mencapai pencerahan,
bila lembah mendapat yang satu ini maka akan deras airnya, bila semua mendapat yang satu ini maka akan menjadi hidup dan berkembang, bila raja dan
pembantunya mendapat yang satu ini maka negara bisa dikelola dengan baik dan benar.”
Renungan ini mengajarkan apabila semua hal dilakukan disertai dengan kebijaksanaan, maka semuanya akan dapat kita selesaikan dengan mudah. Bahkan dapat
mencapai hasil yang maksimal. 25.
Butir ke-44 知足不辱,知止不殆,可以长久。
Zhīzú bù rǔ, zhī zhǐ bù dài, kěyǐ chángjiǔ.
Universitas Sumatera Utara
老子说: “知道满足就不会因需求过度而受到侮辱,知道适可而止就不会因
过分贪求而遇到危险,只有这样才可以长寿久安。 ”
L ǎozi shuō:“Zhīdào mǎnzú jiù bù huì yīn xūqiú guòdù ér shòudào wǔrǔ, zhīdào
shìk ěérzhǐ jiù bù huì yīn guòfèn tānqiú ér yù dào wéixiǎn, zhǐyǒu zhèyàng cái kěyǐ
chángshòu ji ǔān.”
Lao Zi 2006: 188 mengatakan: “…Tahu cukup tidak membuat diri jadi hina, tahu
batas bisa terhindar dari bahaya, inilah yang akan bisa membuat kita bertahan lama.”
Renungan ini mengajarkan agar jangan terlena dengan nafsu duniawi, karena pada akhirnya hanya akan membawa kehancuran dalam hidup . Oleh karena itu, syukurilah apa
yang didapat, maka akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
4.2.2 Nilai Wu Wei Berdasarkan Etika Normatif Sosial