Validitas Data

F. Validitas Data

Data yang telah dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian ini harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya untuk menjamin dan mengembangkan kesahihan data. Penelitian kualitatif di dalamnya terdapat beberapa cara untuk mengembangkan validitas data penelitian, antara lain teknik trianggulasi dan review informan.

1. Trianggulasi

Lexy J.Moleong (2007:330) menyatakan bahwa:

rianggulasi

merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu .

Patton dalam H.B Sutopo (2002:78) menyatakan bahwa: Ada 4 macam teknik trianggulasi yaitu: (1) trianggulasi data (data triangulation), (2) trianggulasi peneliti (investigator triangulation), (3) trianggulasi metodologi Patton dalam H.B Sutopo (2002:78) menyatakan bahwa: Ada 4 macam teknik trianggulasi yaitu: (1) trianggulasi data (data triangulation), (2) trianggulasi peneliti (investigator triangulation), (3) trianggulasi metodologi

Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi trianggulasi data dan trianggulasi metodologi. Trianggulasi data digunakan peneliti untuk memperoleh data dari narasumber yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam sehingga informasi dari nara sumber yang satu dapat dibandingkan dengan informasi dari nara sumber yang lain. Trianggulasi ini juga diterapkan dengan cara menggali informasi dari hasil pengamatan dan dari sumber yang berupa catatan atau arsip dan dokumen yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan peneliti.

Trianggulasi metode dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama atau sejenis yaitu dengan teknik pengamatan langsung (observasi), teknik wawancara mendalam (in-dept interview) dan teknik analisis dokumen.

2. Review Informan

Review informan juga merupakan usaha pengembangan validitas penelitian. Data yang telah diperoleh dan ditulis dikomunikasikan dengan informan khususnya yang dipandang sebagai informan pokok (key informan). Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui mereka, dengan demikian dapat diketahui juga jika ada data yang salah atau tidak lengkap, peneliti dapat memperbaiki dan melengkapi data-data tersebut.

Miles dan Huberman dalam H.B.Sutopo (2006:108)menyatakan bahwa: erdapat dua model pokok dalam melaksanakan analisis di dalam penelitian kualitatif yaitu model analisis jalinan atau mengalir (follow model of analysis) dan model analisis interaktif

Selanjutnya Miles dan Hubeman dalam Sugiyono (2006:276) menyatakan bahwa:

ktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya dianggap sudah cukup .

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Model analisis interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan pengamabilan kesimpulan/verifikasi data. Ketiga komponen analisis ini dilakukan secara interaktif, baik antar komponennya maupun proses pengumpulan data sehingga proses analisis ini merupakan rangkaian interaktif yang bersifat siklus. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Kegiatan dalam penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan dari sumber data yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yaitu dengan metode observasi, wawancara dan analisis dokumen.

2. Reduksi Data

Tahap ini merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abtraksi data kasar yang terdapat pada field note. Data kualitatif dengan reduksi data dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara seperti melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan ke dalam suatu uraian yang lebih luas dan sebagainya.

Reduksi data ini dilakukan sepanjang pelaksanaan penelitian baik sebelum atau sesudah pengumpulan data dan berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian sampai pada proses verifikasi data.

Hal ini dilakukan dengan cara merangkai data atau informasi yang telah direduksi dalam bentuk narasi kalimat, gambar/skema atau tabel yang memungkinkan kesimpulan peneliltian dapat dilakukan dan disusun secara logis dan sistematis sehingga dapat dipahami mengenai beberapa hal yang terjadi dalam penelitian yang memungkinkan peneliti melakukan suatu analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. Peneliti melakukan pencatatan dan membuat pernyataan untuk membuat kesimpulan pada awal pengumpulan data hingga penyajian data.

4. Verivikasi Data

Kesimpulan akhir ini dilakukan sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan ini harus diverifikasikan sehingga data cukup mantap dan dapat dipertanggungjawabkan, apabila simpulan dirasa kurang mantap maka akan dilakukan kembali kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data, untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:

Gambar 4. Skema Model Analisis Interaktif Sumber : Sutopo H.B (2006:120)