bermukim di Negara yang bersangkutan. Sedangkan menurut Mankiw 2006 Produk Domestik Bruto PDB atau Gross Domestic Product GDP adalah nilai
pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu.
2.1.9.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Laju pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikkan output perkapita
jangka panjang. Penekanan pada proses karena mengandung unsur dinamis, perubahan dan perkembangan. Oleh karena itu pemakaian indikator pertumbuhan
ekonomi akan dilihat dalam kurun waktu tertentu Thobarry, 2009. Misalnya Pelita atau periode tertentu tapi dapat pula secara tahun. Laju pertumbuhan ekonomi akan
diukur melalui perkembangan GDP yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Adapun cara perhitungannya :
ΔGDP =
x 100
Dimana : ΔGDP
x
= Laju pertumbuhan ekonomi GDP =
Growth Domestic Products
x-1 = Periode sebelum
2.2 Error Correction Model
Elvis 2012 menjelaskan
Error Correction Model
merupakan suatu regresi tunggal yang menghubungkan diferensi pertama pada variabel bebas DY
t
dan tingkatan variabel yang dimundurkan
lagged level variables
= X
t-1
untuk semua variabel dalam model. Pemilihan terhadap ECM didasarkan pada pertimbangan
bahwa data yang akan digunakan bersifat deret waktu time series data. Model ini digunakan untuk mengetahui bagaimana ketidakseimbangan jangka pendek dikoreksi
atau disesuaikan untuk mencapai keseimbangan jangka panjangnya yang digambarkan dengan variabel
error correction term.
Penggunaan analisis regresi biasa pada sebagian besar penelitian tidak mampu menghasilkan hubungan keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang seperti
yang dikehendaki oleh teori. Data pasar modal yang sering digunakan pada umumnya berbentuk time series.
Data runtun waktu mempunyai masalah dalam hal stasionaritas. Penggunaan data yang tidak stasioner akan menghasilkan regresi
lancung atau
spurious regression
. Oleh karena itu untuk menghindari regresi lancung tersebut, digunakan metode koreksi kesalahan
Error Correction Model.
Penelitian ini akan menguji pengaruh dari inflasi, nilai tukar, suku bunga SBI, dan pertumbuhan GDP terhadap return saham indeks sektor properti di Bursa Efek