74 ketidakpastian strategi, 3 digunakan oleh manajer di semua level organisasi, dan 4
membentuk rencana tindakan baru. Sedangkan pemilihan terhadap sistem pengendalian interaktif sangat tergantung pada empat faktor yaitu 1 ketergantungan
teknologi, 2 regulasi, 3 kompleksitas penciptaan nilai, dan 4 kenyamanan dari respon taktis.
Terdapat beberapa alasan manajer hanya menggunakan satu sistem pengendalian secara interaktif Simons, 2000 yaitu 1 ekonomi, perhatian
manajemen merupakan sumberdaya yang langka dan mahal; 2 kognitif, kemampuan setiap individu untuk memproses informasi dalam jumlah besar bersifat terbatas; dan
3 strategik, berkaitan dengan pembelajaran aktif mengenai ketidakpastian strategi dan mengumpulkan rencana tindakan baru.
2.1.5. Hubungan Empat Lever
’s of Control dengan Strategi
Sebelumnya telah disebutkan bahwa sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang terkait satu dengan lainnya. Simons 1995; 2000
menunjukkan bahwa setiap lever ’s dari sistem pengendalian manajemen tidak dapat
digunakan secara terpisah, namun kekuatannya adalah harus digunakan secara bersamaan.
Pada dasarnya pengendalian strategi tidak dicapai melalui pengukuran kinerja yang unik dan baru tetapi melalui sistem pengendalian beliefs, sistem pengendalian
boundary , sistem pengendalian diagnostik, dan sistem pengendalian interaktif yang
bekerja bersama. Keempat sistem ini bekerja untuk mengendalikan implementasi strategi yang direncanakan dan merumuskan strategi-strategi yang muncul. Henri
75 2006 mengatakan bahwa penggunaan sistem pengendalian manajemen sebagai
tekanan positif dan negatif untuk menciptakan tekanan dinamis. Tekanan ini menurut Simons 2000 dapat menimbulkan energi dinamis dalam rangka mengendalikan
strategi dari keempat sistem tersebut.
GAMBAR 2.3. LEV
ER’S OF CONTROL
Strategy as “ perspecti
v e ” Memperoleh
Komitmen untuk Tujuan Besar
Strategy as “ Posit
ion” Mengawasi Wilayah Perusahaan
Beliefs Systems
Boundary Systems
Core Values Risks to be
Avoided
Business Strategy
Strategic Uncertainties
Critical Performance
Variables
Interactive Control
Systems Strategy as
“ Patt erns in A cti on”
Eksperimen dan pembelajaran Sumber: Simons 1995
Diagnostic Control
Systems Strategy
as “ P
lan” Melaksanakan pekerjaan
76 Sesuai gambar 2.3 dua sistem pengendalian yaitu sistem beliefs dan sistem
pengendalian interaktif bertujuan untuk memotivasi semua anggota organisasi untuk secara kreatif mencari dan memperluas peluang-peluang yang ada. Hasil yang bisa
diperoleh dari kedua sistem ini adalah motivasi intrinsik dengan menciptakan suatu lingkungan informasional positif yang dapat menimbulkan pembagian informasi dan
pembelajaran. Oleh karena itu, sistem beliefs dan sistem pengendalian interaktif dikenal sebagai sistem positif.
Sebaliknya, sistem boundary dan sistem pengendalian diagnostik digunakan untuk membatasi pencarian perilaku dan mengalokasi perhatian yang langka. Kedua
sistem ini dibuat untuk memberikan keyakinan terhadap motivasi intrinsik dengan tujuan yang disyaratkan, penghargaan yang didasarkan atas patokan, dan batasan
yang jelas untuk pencarian peluang. Oleh karena itu, sistem boundary dan sistem pengendalian diagnostik dikenal sebagai sistem negatif. Hubungan keempat sistem
pengendalian dapat dijelaskan pada tabel 2.1.
TABEL 2.1 HUBUNGAN EMPAT
LEVER ’S OF CONTROL DENGAN STRATEGI
Sistem Pengendalian
Tujuan Komunikasi
Pengendalian Strategi sebagai
Sistem beliefs Mengijinkan dan
memperluas aktivitas pencarian
Visi Perspektif
Sistem boundary Memberikan batasan
kebebasan Domain strategi
Posisi kompetitif Sistem pengendalian
diagnostik Koordinasi dan memantau
implementasi strategi yang direncanakan
Rencana dan tujuan- tujuan
Rencana Sistem pengendalian
interaktif Menstimulasi dan
mengarahkan strategi- strategi yang muncul
Ketidakpastian strategi
Pola tindakan Sumber: Simons 1995
77
2.1.6. Kapabilitas Perusahaan