TINJAUAN PUSTAKA

b. Angiografi

Dengan menggunakan kontras media berbahan dasar iodine organic antera lain: conray, angiografin,urografin,hypaque

c. Ct-scan kardiak

Kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan ct-scan yang membutuhkan kontras media adalah kontras media yang berbahan senyawa iodium(contoh:omnipaque)

d. MRI jantung

Terdiri dari: - Jenis Pemeriksaan MRI Jantung - MRA coronary - Perfusion study - Viability study - Dobutamine stres MRI - ARVD study - MRA - Function study - Congenital Heart study

Kontras media yang digunakan: - Paramagnetic > Gadolinium (Gd)

- Superparamagnetic> Besi oksida (Fe 3 O 4 )

4. CT-Scan

a. Head Polos

b. Head Kontras

c. Abdomen / Thorax Polos

d. Abdomen / Thorax Kontras

e. Sinus Paranasal

f. Orbita

g. Maxilla

h. Extrimitas

i. Columna Vertebra : - Cervical - Thoracal - Lumbal i. Columna Vertebra : - Cervical - Thoracal - Lumbal

฀ Kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan ct-scan yang membutuhkan kontras media adalah kontras media yang berbahan senyawa iodium(contoh:omnipaque)

฀ Media kontras Iodium yang larut dalam air dibedakan menjadi 4 yaitu

1. Monomer ionic Biasa digunakan dalam oral cholegrafi (Iopodote, Iocetamic acid, dll), dan Uro/angiografi (Iothalamate, diatrizoat, Ioxithalamat, ioglicic Acid, Iodamic acid).

2. Monomer nonionic Biasa digunakan dalam uro/angiografi (seperti iopamidol, Iohexol, Iopramide, Ioversol, Iopentol).

3. Dimer ionic Biasa digunakan dalam i.v cholegrafi (Iodipamic Acid, iodoxamid acid, Iotroxic acid) dan Angiografi ( Ioglaxic Acid)

4. Dimer nonionic Biasa digunakan untuk pemeriksaan myelografi (seperti Iotrolan).

Contoh :

Pemeriksaan CT-Scan Kepala

 Indikasi Pemeriksaan

1) Tumor, massa, lesi

2) Metastase otak

3) Perdarahan intra cranial

4) Anuerisma

5) Abses

6) Atrophy otak

7) Kelainan post trauma

8) Kelainan congenital  Persiapan Alat dan Bahan

1) Steril Alat-alat suntik,Spuit, Kassa dan kapas alkohol\

2) Unsteril

a) Pesawat CT-Scan

b) Media Kontras: omnipaque, visipaque dengan volume 2-3 mm/kg, maksimal 150 mm. Beserta injeksi rate sekitar 1-3 mm/detik b) Media Kontras: omnipaque, visipaque dengan volume 2-3 mm/kg, maksimal 150 mm. Beserta injeksi rate sekitar 1-3 mm/detik

C. Penggunaan Media Kontras Pada Radiologi Anak

1. Pemeriksaan Lopografi Pediatrik

 Definisi Pemeriksaan Loopografi Pediatrik adalah pemeriksaan radiografi pada colon yang

dilakukan Post Colostomy pada anak-anak.Sedangkan Colostomy adalah tindakan bedah pembuatan saluran dari colon ke dinding abdomen sebagai pengganti fungsi anus.

 Tujuan Pemeriksaan Untuk mengevaluasi saluran buatan antara colon dengan dinding abdomen tersebut.  Kelainan pada Colon sehingga Dilakukannya Tindakan Colostomy

- Ulseratif Colitis - Diverticulitis - Polip - Intraluminal Lesion - Tumor Colon - Hirschsprung - Carsinoma Colon - Malformasi Anorectal - Enterocolitis Necrosis - Atresia Ani

 Persiapan Alat

1) Alat yang digunakan sama dengan alat-alat untuk Colon In Loop.

2) Media kontras:

a) Media kontras positif (+) BaSO ₄: 1000 mL untuk kontras tunggal, 400 mL untuk kontras ganda.

b) Media kontras negatif (-).  Teknik Pemasukan Media Kontras

1) Pemasukan media kontras dengan menggunakan kateter yang dimasukkan melalui anus buatan.

2) Dengan dikontrol fluoroscopy suntikkan media kontras positif (+) secara cepat, kemudian dimasukkan media kontras negatif (-).

3) Dibuat foto-foto spot atau foto besar dengan posisi yang sesuai, biasanya AP dan Lateral.

2. Appendicografi

Dengan menggunakan kontras media + dengan viskositas 1:2.

3. BNO-IVP

Dengan kontras media + yaitu, 2ml per kg berat badan anak <8kg dan 20ml pada berat anak antara 8-30kg (contoh : iopamiro, ultravist,omnipaque)

4. Colon In Loop (Barium Enema) Pediatrik

 Pengertian Pemeriksaan Colon In Loop Pediatrik adalah teknik pemeriksaan secara radiologis dari

Colon dengan menggunakan media kontras secara retrograde pada pasien pediatrik (anak-anak).

 Tujuan Pemeriksaan Untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan pada colon.  Indikasi Pemeriksaan

1) Colitis: penyakit-penyakit inflamasi (pembengkakan) pada colon.

2) Carsinoma: tumor

3) Diverticulum: kantong yang menonjol pada dinding colon, terdiri daro lapisan mukosa dan muskularis mukosa.

4) Polyps: penonjolan pada selaput lendir.

5) Volvulus: penyumbatan isi usus karena terbelitnya usus ke bagian yang lain.

6) Invagination: melipatnya bagian usus besar ke bagian usus itu sendiri

7) Intussusception

8) Atresia ani: Tidak adanya saluran dari colon yang seharusnya ada.

9) Stenosis: Penyempitan saluran usus besar.

10) Mega colon: suatu kelainan konginetal yang terjdi karena tidak adanya sel ganglion di flexus mientrik dan submukosa pada segmen colon distal menyebabkan feses siulit melewati segmen gangloinik.

3) Diare berat  Persiapan Alat dan Bahan

1) Untuk Anak-Anak >1 Tahun

a) Kantung enema sekali pakai diisi dengan BaSO4 ₄

b) Tabung b) Tabung

d) Air hangat digunakan untuk melarutakan BaSO ₄

e) Beberapa di antaranya, kateter didesign agar tidak dapat keluar rectum setelah disisipkan, sehingga tidak bocor.

2) Untuk Bayi dan Anak-Anak Menggunakan kateter silicon 10 french dan sebuah spuit 60 ml, barium diinjeksi secara manual dan perlahan.

 Teknik Pemasukan Media Kontras Pemeriksaan Colon In Loop pada bayi dan anak-anak biasanya hanya menggunakan metode kontras tunggal yang menggunakan BaSO ₄ sebagai media kontrasnya.