8
BAB I I I PRI ORI TAS BELANJA DAERAH
Dengan mensinergikan, mensinkronkan dan mengintegrasikan antara prioritas pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Daerah, maka Tema
Pembangunan Daerah Kota Surakarta Tahun 2011, yang menunjukkan titik berat pelaksanaan agenda pembangunan daerah, adalah “ Penguatan dasar tata kelola
kota untuk penguatan ekonomi kerakyatan dan manifestasi karakter budaya Jawa dalam lingkungan fisik” .
Berdasarkan kondisi Kota Surakarta tahun 2009 dan target capaian Kinerja Pemerintah Kota Surakarta, isu strategis dalam RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010
– 2015 serta sinergisitas prioritas Pusat dan Provinsi Jawa Tengah, maka prioritas dan sasaran pembangunan Kota Surakarta tahun 2011, sebagai berikut :
1. Peningkatan kegiatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil berbasis masyarakat, pemberdayaan usaha kecil menengah
dan koperasi, peningkatan daya saing produk, dan pengembangan pariw isata berbasis perdagangan
, dengan sasaran : a.
Meningkatnya kemandirian usaha UMKMK b.
Meningkatnya daya saing usaha UMKMK c.
Semakin meningkatnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi pendirian
d. Memberdayakan PKL sebagai potensi ekonomi kerakyatan
e. Meningkatnya sarana dan prasarana pasar tradisional
f. Semakin meningkatnya manajemen pengelolaan pasar tradisional
g. Semakin meningkatnya manaj emen atau tat a kelola dari para pelaku atau
pedagang pasar tradisional h.
Semakin meningkatnya keamanan dan ketertiban pasar tradisional i.
Terbentuknya kerjasama dan jej aring antara retail dan pedagang pasar tradisional
j. Meningkatnya intensitas promosi baik kualitas dan kuantitas
k. Pengembangan pasar krempyeng
l. Arus dan volume perdagangan meningkat
m. Surakarta menjadi daerah tujuan wisata Wisat awan.
n. Surakarta memiliki keunggulan kompetitif sebagai tuan rumah event -event
bertaraf nasional dan internasional
2. Pengembangan modal sosial dalam reaktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal
, dengan sasaran : a.
I dentifikasi aset-aset budaya
9
b. Dikembangkannya tata nilai budaya Jawa yang melandasi budi pekerti, tata
krama, dan perilaku melalui pendidikan formal, informal, dan non formal c.
I nternalisasi budi pekerti, tata krama, dan perilaku berlandaskan filosofi pengajaran tata nilai budaya Jawa dalam tata kehidupan masyarakat Kota
Surakarta pada umumnya d.
Berkembangnya model perumusan kebijakan pemerintah kota dan cara implementasi kebijakan berlandaskan filosofi pengajaran tata nilai budaya
Jawa dalam perilaku pejabat publik di kota Surakarta e.
Rancangan penataan wajah kota dengan aksentuasi budaya Solo dan ramah lingkungan menuju terwujudnya eco cultural city kota budaya yang ramah
lingkungan f.
Konservasi situs-situs
kebudayaan tertatanya kawasan-kawasan
yang mempunyai nilai budaya dan sejarah
g. Masyarakat luas lebih mengenal aksen jawa di tempat-tempat publik
h. Meningkatnya pemahaman, pengenalan dan kecintaan pada adat dan seni
budaya Jawa di masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya, dimulai dari kelurahan
i. Berkembangnya pemakaian bahasa j awa dalam komunikasi secara intensif di
kalangan pejabat, masyarakat, dan generasi muda pada khususnya. j.
Meningkatnya popularitas ” wisata kota” , yait u kehidupan masyarakat yang merefleksikan tata nilai budaya Jawa di tingkat nasional dan internasional
sebagai daya tarik wisata Kota Surakarta
3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan
, dengan sasaran : a.
Terwujudnya pelayanan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas
b. Meningkatnya kesempatan memperoleh pendidikan, terutama bagi kelompok
miskin c.
Meningkatnya partisipasi swasta dalam pendanaan pendidikan masyarakat miskin
4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan
, dengan sasaran : a.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan b.
Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan c.
Meningkatnya sumber daya manusia tenaga kesehatan d.
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang ramah anak e.
Terbangunnya sistem dan jejaring informasi kesehatan yang akurat dan cepat berbasis kelurahan
f. Berkembangnya kerja sama dengan dunia usaha untuk fasilitasi bantuan
kesehatan
10
5. Peningkatan sarana dan prasarana kota, pengembangan kaw asan, konservasi lingkungan hidup, dan brand image kota sebagai eco
cultural city
, dengan sasaran : a.
Kebutuhan masyarakat atas sanitasi dan drainase terpenuhi b.
Kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi c.
Kebutuhan masyarakat atas ruang publik terpenuhi Hutan Taman kota meningkat
d. Persampahan kota tertangani
e. Peningkatan kapasitas pengendalian banjir
f. Percepatan sarana dan prasarana perkotaan yang mendukung akselerasi
pembanguan di Kota Surakarta bagian utara sebagai kawasan strategis baru g.
Penataan ruang publik bagi pejalan kaki h.
Penyediaan data dan informasi sarana prasarana kota i.
Prioritas pembangunan sarana dan prasarana kota j.
Kebutuhan transportasi masyarakat terpenuhi, termasuk akses untuk skala regional, nasional, maupun internasional
k. Meningkatnya tertib hukum masyarakat atas tempat tinggal Pengamanan
dan penertiban tanah negara l.
Kebutuhan masyarakat menempati Rumah Layak Huni terpenuhi m.
Penataan Prasarana Sarana Utilitas PSU Rumah Layak Huni permukiman kumuh
n. Terciptanya
perencanaan yang
sinergis dan
komprehensive dalam
pembangunan perumahan daerah
6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik melalui e- Government