25 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dari
karyawan merupakan pandangan positif para karyawan terhadap perusahaan sehingga para karyawan menganggap pekerjaan yang dibebankan kepadanya
sebagai sesuatu yang menyenangkan dan tidak menimbulkan kejenuhan bagi mereka.
2.2.2. Jenis Motivasi
Atas dasar asal dorongan, motivasi dapat dibedakan menjadi dua Ismail dan Prawironegoro, 2009 : 41 yaitu :
1 Intrinsic motivation, yaitu motivasi yang dorongannya berupa faktor-
faktor yang berasal dari dalam dirinya. Faktor-faktor intrinsik dalam diri seseorang itu adalah nilai-nilai hidup yang dihayati dengan
sepenuh jiwa. Misalnya hidup untuk bekerja, bekerja hadala dalam rangka Ibadan, atau bekerja adalah jati diri, sikap hidup pantano
menyerah dan sebagainya.
2 Extrinsic motivation, yaitu motivasi yang dorongannya berupa faktor-
faktor dari luar diri. Faktor pendorong yang berasal dari luar diri manusia misalnya harapan akan karir, gaji, bonus dan penghargaan
masyarakat. Tingkatan motivasi kerja seseorang akan berbeda satu dengan lainnya
tergantung seberapa tinggi faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi perilakunya. Namun peningkatan motivasi dapat
dilakukan dengan pelatihan-pelatihan motivasi dalam rangka penyegaran dan penyadaran kembali arti penting untuk apa seseorang bekerja. Karyawan
dengan motivasi tinggi akan lebih mudah diajak bersama-sama mencapai tujuan perusahaan. Maka menjadi kewajiban manajemen untuk menjaga
motivasi berprestasi karyawan dan para manajer.
Universitas Sumatera Utara
26
2.2.3. Proses Motivasi
Proses motivasi terjadi karena adanya kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi yang menyebabkan timbulnya ketegangan.
Pada tingkat tertentu ketegangan ini akan berubah menjadi hasrat yang mendorong individu melakukan suatu perilaku tertentu guna memenuhi
kebutuhan, keinginan dan hasratnya tersebut yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat ketegangan tersebut Jeffrey et. Al. Dalam Suryani, 2008
: 27
Gambar 2.1. Proses Motivasi Sumber : Jeffrey et. Al. Dalam Suryani, 2008 : 29
2.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pegawai
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terciptanya motivasi kerja dimana menurut Garry dalam Hasibuan 2006 :. 97:
Faktor-faktor motivasi kerja antara lain: 1
Fisiologis, kebutuhan akan minum, makan, tempat tinggal lingkungan dan bebas dari rasa sakit.
2 Harga diri esteems, kebutuhan akan penghargaan diri dan
penghargaan dari orang lain.
Kebutuhan , keinginan dan
hasrat yang tidak
terpenuhi Ketegangan
Dorongan- dorongan
Perilaku Tujuan atau
trpenuhinya kebutuhan
Pengalaman atau pembelajaran
Proses kognitif
Menurunnya ketegangan
Universitas Sumatera Utara
27 3
Perwujudan diri self actualization, kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan memaksimumkan kemampuan, keahlian dan potensi.
4 Keselamatan dan keamanan, kebutuhan akan kebebasan dari ancaman,
yakni aman dari ancaman kejadian atau lingkungan. 5
Rasa memiliki belongingness, sosial dan rasa cinta kebutuhan akan teman, afiliasi, interaksi dan cinta.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Flippo 2007 : 114 mengemukakan “Tiga faktor untuk menimbulkan motivasi kerja, yaitu:
1 Hubungan antar karyawan, yaitu yang melalui hubungan manajer
dengan karyawan, sugesti dari teman sekerja, emosi dan situasi kerja di lingkungan kerjanya.
2 Faktor individual, seperti sikap terhadap pekerjaannya dan jenis
kelamin. 3
Faktor eksternal yang mencakup keadaan keluarga karyawan, reaksi dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan seperti melalui
penataran, training, up-grading dan sebagainya.
Dari uraian-uraian tersebut di atas dapatlah diketahui dengan jelas faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan, yaitu hubungan
antar karyawan, faktor individual dan faktor eksternal.
2.2.5. Indikator yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pegawai