11 belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam situasi belajar ini terlibat
tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang turut tersangkut dalam kegiatan belajar serta kondisi siswa yang belajar. 4 Respons.
Berpegang kepada hasil dari interpretasi apakah individu mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia akan memberikan respons.
5 Konsekuensi. Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi entah itu keberhasilan atau kegagalan, demikian juga dengan respons atau usaha
belajar siswa. 6 Reaksi terhadap kegagalan. Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan.
Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa proses belajar merupakan cara-cara khusus yang dengannya beberapa perubahan
ditimbulkan seperti tahapan perubah tingkah laku, kognitif, afektif, dan psikomotor pada individu yang perwujudannya dapat terjadi dalam berbagai
model dengan unsur utamanya yaitu tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi, dan reaksi.
2.1.2 Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah untuk mengetahui sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru dan diharapkan tercapai oleh siswa. Dalam hal ini tujuan besar dari belajar adalah mencari informasi yang
dibutuhkan oleh masing-masing individu dengan tujuan untuk memperluas wawasan yang bermanfaat dan berguna di masa mendatang. Menurut Sardiman
2009, 26-28 dalam bukunya menjelaskan bahwa belajar memiliki 3 tujuan yaitu
Universitas Sumatera Utara
12 1 untuk mendapatkan pengetahuan; 2 penanaman konsep dan keterampilan; 3
pembentukan sikap. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-
pengalaman belajar. Tujuan belajar merupakan hal yang penting dalam sistem pembelajaran, yakni merupakan suatu komponen sistem yang efektif.
Tujuan belajar merupakan suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan
belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di kemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih mudah. Hal
ini dikenal dengan transfer belajar Nasution 2011, 3. Sedangkan menurut Hamalik 2008, 73-75, tujuan belajar terdiri dari tihga komponen:
1. Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan
belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar. 2.
Kondisi-kondisi tes. Komponen kondisi tes tujuan belajar menentukan situasi di mana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku
terminal. 3.
Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang diguakan untuk membuat pertimbangan mengenai
perilaku siswa. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa tujuan
belajar adalah deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai dan berguna di kemudian hari setelah berlangsungnya proses belajar seperti
mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap yang bertitikberat kepada interaksi antara individu dengan
lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
13 Sintesis; yang dimaksud dengan proses belajar adalah tahapan perubahan
tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dari siswa, dengan indikator sebagai berikut:
1. Kesiapan
2. Situasi
3. Evaluasi
4. Respons
5. Konsekuensi
2.2 Perpustakaan Sekolah