Pelayanan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah

22 Sumber informasi yang berada di perpustakaan sekolah dapat membantu pengembangan ilmu pengetahuan bagi siswa, tidak terkecuali bagi guru. Jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa dalam menunjang proses belajar. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan sekolah harus menitikberatkan kepada fungsi perpustakaan dalam memberikan informasi. Menurut Perpustakaan Nasional RI 2001, 12 jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1000 judul, terdiri dari berbagai disiplin ilmu atau pelajaran sesuai sekolah yang bersangkutan. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa kebutuhan informasi berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah koleksi yang memadai dan relevan. Semakin banyak jumlah koleksi yang ada di perpustakaan, maka kebutuhan informasi dalam menunjang proses belajar juga semakin terpenuhi. Koleksi perpustakaan adalah keseluruhan bahan pustaka di perpustakaan yang diperoleh baik dengan cara dibeli, sumbangan, maupun pertukaran untuk didayagunakan oleh pemustaka. Jenis koleksi dapat berupa buku dan nonbuku yang berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi para siswa dan guru.

2.2.6 Pelayanan Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sebagai sumber belajar seharusnya juga mampu memberikan layanan yang baik bagi pemustaka. Layanan yang baik ini berguna untuk menciptakan kenyaman, bukan hanya bagi siswa saja akan tetapi juga dapat dirasakan oleh guru sebagai pendidik. Aktifitas layanan yang diberikan kepada pemustaka harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi guru dan siswa. Universitas Sumatera Utara 23 Perpustakaan harus dapat melayani kebutuhan informasi untuk menunjang proses belajar dengan menyediakan berbagai macam sumber informasi bagi guru dan siswa. Layanan perpustakaan yang diberikan kepada pemustaka merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari layanan teknis dan layanan jasa. Kegiatan perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang baik akan memberikan citra yang baik pula terhadap perpustakaan. Menurut Sutarno 2006, 90 layanan yang diberikan oleh perpustakaan tersebut mampu menciptakan rasa nyaman bagi pengguna perpustakaan. Adapun layanan perpustakaan tersebut: 1. Layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. 2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan. 3. Berlangsung cepat waktu dan tepat sasaran. 4. Berjalan mudah dan sederhana. 5. Murah dan ekonomis. 6. Menarik dan menyenangkan dan menimbulkan rasa empati. 7. Bervariatif. 8. Mengundang rasa ingin kembali. 9. Ramah tamah. 10. Bersifat informatif, membimbing, dan mengarahkan, tetapi tidak bersifat menggurui. 11. Mengembangankan hal-hal yang baruinovatif. 12. Mampu berkompetisi dengan layanan di bidang yang lain. 13. Mampu menumbuhkan rasa percaya bagi pengguna perpustakaan dan bersifat mandiri. Layanan perpustakaan sekolah memiliki sistem layanan yang langsung melayani guru dan siswa untuk memenuhi kebutuhannya, akan tetapi terdapat beberapa layanan yang tidak dapat langsung digunakan pemustaka. Sistem layanan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan, antara lain sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Universitas Sumatera Utara 24 Pada perpustakaan sekolah, pemustaka dapat mencari sendiri sumber informasi yang mereka butuhkan. Pada sistem layanan terbuka ini, pemustaka boleh langsung ke rak untuk mencari bahan pustaka yang menunjang proses belajar. Menurut Pujihastuti Pujihastuti, 2012 dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya di rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlunya diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap dan jelas. Jarak antara satu dengan rak yang lain lebih lebar. Pada perpustakaan sekolah yang menggunakan sistem layanan tertutup, pemustaka tidak diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Menurut Pujihastuti Pujihastuti, 2012 layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa pelayanan termasuk suatu hal yang penting. Pelayanan yang baik, tepat sasaran, inovatif, dan berorientasi kepada pemustaka akan menimbulkan rasa nyaman dan rasa empati bagi pemustaka sehingga para pemustaka tersebut akan berkeinginan untuk kembali mengunjungi perpustakaan. Sistem layanan terbagi dua yaitu layanan terbuka dan layanan tertutup. Layanan terbuka adalah layanan yang memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk mencari dan menemukan sendiri Universitas Sumatera Utara 25 bahan pustaka, sedangkan layanan tertutup adalah layanan yang tidak memperbolehkan pemustaka untuk mengambil sendiri bahan pustaka melainkan melalui petugas perpustakaan dengan terlebih dahulu melihat koleksi yang ada di katalog. Sintesis; yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan, dengan indikator sebagai berikut: 1. Sarana penunjang pendidikan 2. Sumber bahan pendidikan 3. Sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

2.3 Kaitan Perpustakaan dengan Proses Belajar