18 PBB. Peraturan baru ini menjelaskan persentase pembagian DBH PBB
yang baru antara pemerintahan pusat dan daerah untuk sektor pedesaan, perkotaan, perkebunan, perhutanan, dan sektor pertambangan Peraturan
Ditjen Perbendaharaan, 2013.
2.1.1.2 Conditional Grant
Menurut Brojonegoro dan Vazquez 2005: 159, transfer bersyarat conditional grant di Indonesia adalah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus. Dana
Alokasi Khusus –selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional UU Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 23. Pemerintahan pusat menetapkan DAK untuk suatu daerah dengan memperhatikan beberapa
kriteria tertentu: a kriteria umum, ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBD; b kriteria khusus, ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan dan karakteristik daerah; dan terakhir c kriteria teknis, ditetapkan oleh kementerian
negaradepartemen teknis Ulum, 2008: 105. DAK ditujukan untuk daerah khusus yang terpilih untuk tujuan khusus.
Karenanya, alokasi yang didistribusikan oleh pemerintahan pusat sepenuhnya merupakan wewenang pusat untuk tujuan nasional secara khusus. Kebutuhan
khusus dalam DAK meliputi: 1 kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah terpencil yang tidak mempunyai akses yang memadai ke daerah lain; 2 kebutuhan
prasarana dan sarana fisik di daerah yang menampung transmigrasi; 3 kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
19 prasarana dan sarana fisik yang terletak di daerah pesisirkepulauan yang tidak
mempunyai prasarana dan sarana yang memadai. Adapun yang dimaksud dengan kebutuhankondisi khusus adalah: 1 kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan
dengan menggunakan rumus alokasi umum, dalam artian kebutuhan tersebut tidak sama dengan kebutuhan daerah lain, seperti: kebutuhan di kawasan transmigrasi,
kebutuhan beberapa jenis saranaprasarana baru, pembangunan jalan di kawasan terpencil, saluran irigasi primer, dan saluran drainase primer; dan 2 kebutuhan
yang merupakan komitmen atau prioritas nasional Syahputra, 2010: 28. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Gubsu telah memaparkan mengenai
kemajuan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi. Mengenai infrastruktrur, ujar Gubsu, memang ruas jalan di Provinsi Sumatera Utara merupakan ruas jalan
terpanjang dari Provinsi lain. Tak bisa dipungkiri, keluhan akan infrastruktur jalan ini menjadi keluhan utama saat para Gubernur melakukan rapat koordoinasi
dengan Presiden. Hal yang menggembirakan di Sumut adalah telah dimulainya pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan jalan tol Medan-Tebing Tinggi yang
tentunya akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk tahun 2015, pembenahan infrastruktur seperti jalan dan irigasi dianggarkan dari DAK
Waspada Online, 9 November 2014.
2.1.2 Pendapatan Asli Daerah