Pengaruh pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan

2. Pengaruh pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan

Revolusi Prancis tampaknya tidak hanya digerakkan oleh faktor-faktor yang bersifat material saja. Munculnya pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan memberikan pengaruh yang berarti terhadap timbulnya revolusi. Pada umumnya pemikiran-pemikiran baru (modern) tersebut lahir sebagai bentuk penentangan dan koreksi atas sistem pemerintahan yang sedang berlaku pada saat itu di Eropa, yang umumnya bersifat absolut. Pemerintahan yang absolut dinilai sudah tidak sesuai lagi bagi perkembangan aman pada saat itu yang telah mengalami perubahan. Lahirnya pemikiran-pemikiran tersebut juga dipengaruhi oleh derasnya arus pencerahan (aufklarung) yang melanda Eropa sejak abad ke-16. Hasil-hasil pemikiran tersebut di antaranya dicetuskan oleh tokoh-tokoh berikut ini:

a. John Locke (1632-1704)

John Locke adalah tokoh pemikir yang berasal dari Inggris. Ia mengemukakan pemikiran tentang perlunya dibangun sebuah pemerintahan yang berdasarkan dan dibatasi oleh suatu undang-undang. Oleh karena itu, sistem kerajaan yang berkembang pada masa itu perlu dilengkapi dengan adanya undang-undang sehingga negara berbentuk monarki parlementer. Pemerintah menurut Locke hanyalah bertugas sebagai penjaga malam saja, artinya biarkan rakyat diberikan kebebasan untuk berbuat, terutama yang berkaitan dengan masalah perekonomian, sedangkan pemerintah hanya menyediakan peraturan dan menindak mereka yang melanggar peraturan tersebut.

Untuk menghindari terjadinya kesewenangan dan penyelewengan dari pihak pemegang kekuasaan, perlu adanya pembagian kekuasaan. Kekuasaan perlu dibagi atas tiga bidang penting yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif, dan federatif. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan, kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk menyusun undang- Untuk menghindari terjadinya kesewenangan dan penyelewengan dari pihak pemegang kekuasaan, perlu adanya pembagian kekuasaan. Kekuasaan perlu dibagi atas tiga bidang penting yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif, dan federatif. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan, kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk menyusun undang-

b. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

Jean Jacques Rousseau sebenarnya lahir di Swiss, akan tetapi sejak kecil dia hidup di Prancis sehingga tumbuh menjadi warga berkebangsaan Prancis. Rousseau dikenal sebagai tokoh yang mengemukakan teori tentang Du Contract Social yang artinya bahwa negara terbentuk atas dasar kesepakatan antara rakyat dan penguasa untuk membentuk sebuah negara. Oleh karena itu, negara harus berdasarkan kedaulatan rakyat sehingga pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Prinsip ini yang kemudian dikenal dengan demokrasi. Selain itu, Rousseau mencetuskan pemikiran tentang hak asasi manusia yang meyebutkan bahwa manusia pada dasarnya sejak lahir adalah sama dan merdeka.

c. Montesquieu (1689-1755)

Montesquie adalah seorang ahli hukum yang berasal dari Prancis. Dia terkenal dengan hasil pemikirannya tentang pembagian kekuasaan dalam pemerintah untuk menjamin agar pemerintahan tersebut tidak sewenang-wenang karena memiliki kekuasaan dalam satu tangan. Pembagian kekuasaan menurut Montesquieu yaitu terdiri atas kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Kekuasan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membuat dan menyusun undang-undang. Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan untuk mengadili pelanggaran undang-undang. Pembagian kekuasaan menurut hasil pemikiran Montesquieu ini banyak diterapkan di berbagai negara pada saat ini termasuk juga di negara kita, Indonesia.

Selain ketiga tokoh di atas, masih terdapat tokoh-tokoh pemikir lainnya yang juga mengemukakan gagasan baru tentang pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat. Tokoh-tokoh tersebut seperti Thomas Hobbes, Voltaire, Diderot, D’alambert, dan sebagainya. Coba kamu cari hasil-hasil pemikiran yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh yang telah disebutkan tadi!

Hasil-hasil pemikiran yang dikembangkan para pemikir tadi mempengaruhi sebagian besar rakyat Prancis untuk menentang bentuk kekuasaan raja yang absolut. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran kaum intelektual yang merupakan golongan menengah yang menjadi jembatan penghubung antara penguasa dengan rakyat kebanyakan. Para intelektual ini seringkali melakukan aksi penentangan terhadap setiap tindakan raja yang sewenang-wenang. Selain itu di tengah rakyat, kaum intelektual memberikan pengaruh dan semangat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang selama ini ditindas. Pada akhirnya Hasil-hasil pemikiran yang dikembangkan para pemikir tadi mempengaruhi sebagian besar rakyat Prancis untuk menentang bentuk kekuasaan raja yang absolut. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran kaum intelektual yang merupakan golongan menengah yang menjadi jembatan penghubung antara penguasa dengan rakyat kebanyakan. Para intelektual ini seringkali melakukan aksi penentangan terhadap setiap tindakan raja yang sewenang-wenang. Selain itu di tengah rakyat, kaum intelektual memberikan pengaruh dan semangat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang selama ini ditindas. Pada akhirnya

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24