Power Plant

f. Power Plant

Limbah sawit dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar power plant sekaligus sebagai sumber energy yang dapat dimanfaatkan oleh industri di Kawasan Kuala Enok tersebut. Selain merupakan energy ramah lingkungan, emisi gas buang dari power plant itu sendiri memiliki kandungan sulphur yang kecil sehingga cukup aman untuk lingkungan.

Dari neraca massa pengolahan sawit, 100% tandan buah segar, mengandung limbah sawit berupa tandan buah kosong (empty fruit bunch) 21%, Cangkang (shell) 6,4% dan serabut (fibre) 14,4%.

Gambar 5.16 Tandan Buah Segar (Empty Fruit Bunch)

Gambar 5.17 Cangkang (shell)

Gambar 4. Serabut (Fibre)

Gambar 5.18 Serabut ( Fibre )

a. Analisa Nilai Kalor Bahan Bakar Serabut dan Cangkang Sawit

Biomassa dari produk samping sawit dapat berupa serabut sawit (fibre), cangkang (shell), dan tandan kosong sawit (Empty fruit bunch) yang cukup Biomassa dari produk samping sawit dapat berupa serabut sawit (fibre), cangkang (shell), dan tandan kosong sawit (Empty fruit bunch) yang cukup

Tandan kosong sawit juga memiliki potensi energi yang besar sebagai bahan bakar generator listrik. Oleh karena nilai kalor (calorific value) dari tandan kosong sawit sebagai bahan bakar power plant dapat mencapai 18.795 kJ/kg, maka energi yang dihasilkan dapat dikonversikan menjadi listrik dengan jumlah yang cukup signifikan. Sebagai ilustrasi, sebuah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 200 ribu ton TBS/tahun menghasilkan 46 ribu ton (lebih kurang seperlima tandan buah segar) Tandan Kosong Sawit memiliki kadar air 65% yang mampu membangkitkan energi ekuivalen dengan 2,3 MWe (megawatt – electric) pada tingkat efisiensi konversi 25 persen.

Alternatif lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah padat kelapa sawit yang paling sederhana adalah menjadikannya briket arang. Caranya dengan pemadatan melalui pembriketan, pengeringan dan pengarangan. Pengembangan produk samping sawit sebagai sumber energi alternatif memiliki beberapa kelebihan. Pertama , sumber energi tersebut merupakan sumber energi yang bersifat renewable sehingga bisa menjamin kesinambungan produksi. Kedua , Indonesia secara umum dan Propinsi Riau secara khusus merupakan produsen utama minyak sawit sehingga ketersediaan bahan baku akan terjamin dan industri ini berbasis produksi dalam negeri. Ketiga, pengembangan alternatif tersebut merupakan proses produksi yang ramah lingkungan. Keempat, upaya tersebut juga merupakan salah satu bentuk optimasi pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan nilai tambah..

Tandan buah kosong (Empty fruit bunch), cangkang (shell) dan serabut (fibre) digunakan untuk bahan bakar power plant. Karakteristik dari material tersebut dapat dilihat pada Table 5.29. Potensi energi yang dapat dihasilkan dari produk samping sawit dapat dilihat dari nilai energi (calorific value).

Tabel 5.34: Palm biomass generated in year 2005

Dari tabel di atas dapat kita taksir energy dari masing-masing komponen buah sawit. Untuk serabut (f ibre ), energy yang di peroleh tiap ton sebesar 19,068 MJ sedangkan untuk cangkang (shell), energy yang diperoleh sebesar 20,108 MJ tiap ton, serta untuk tandan buah kosong (Empty Fruit Bunch) menghasilkan energy

sebesar 18,838 MJ tiap ton.

Pada Tabel 5.35 dapat diketahui persentase komposisi kimia dari serabut, cangkang dan tandan kosong yang digunakan untuk melihat nilai pembakaran suatu bahan bakar. Dilihat dari kandungan sulphur yang ada, maka sisa pembakaran bahan bakar limbah sawit tidak berbahaya (ramah lingkungan). Sehingga sangat baik untuk bahan bakar dari power plant.

Tabel 5.35: Ultimate Analysis of Solid Oil Palm Residues

a.1 Menghitung nilai berat cangkang, tandan buah kosong (TBK) dan serabut

mengacu pada berat Tandan Buah Segar (TBS) yaitu:

a.2 Menentukan Energy Thermal tiap masing-masing material yaitu:

a.3 Menentukan Energy Listrik yang dihasilkan dengan mengkonversikan satuan thermal menjadi kWh

Tabel 5.36: Nilai Energy Thermal Limbah Sawit di Beberapa Daerah Riau

Tandan Kosong

Fiber /Serabut

Nilai Energy Thermal Nilai Energy Thermal Tandan Buah Nilai Energy Thermal

(Ton/year)

(Ton/year)

(Ton/year)

(Ton/year)

Cangkang (MJ/Year)

Kosong(MJ/Year)

Serabut(MJ/Year)

5,653,289.26 3,923,871.31 Rohul

I Dumai

II Kampar

1,777,287.31 1,233,590.99 Kuala Enok

Laporan Akhir

Feasibility Study Klaster Industri Berbasis Pertanian Dan Oleokimia Di Kuala Enok

Pada Tabel 5.37 menunjukkan jumlah total nilai kalori dari komponen- komponen limbah sawit dari cangkang, tandan buah kosong dan serabut dari area I (Dumai, Rohul dan siak) berturut-turut sebesar 4,512,765.41, 13,872,284.74 dan 9,628,564.47 MJ/year. Sedangkan untuk area II (Kampar, Muaro dan Kuala Enok) berturut-turut sebesar 4757920.86, 14625894.97 dan 10151635.10 MJ/year.

Tabel 5.37: Energi yang dihasilkan dari Limbah Sawit

Energi Area

Limbah Sawit