HASIL PENELITIAN
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Data Penelitian
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Kota Solok selama 6 hari dengan rincian penelitian pertama dilakukan pada hari Jumat, 11 Februari 2016 diperoleh
19 orang responden, kemudian dilanjutkan pada hari Sabtu 12 Februari 2016 diperoleh 25 responden dan pada hari Senin sampai Kamis, tanggal 14 - 17 Februari 2016 diperoleh 74 responden . Terdapat 43 kelas di SMA N 1 Kota Solok yaitu X MIA 1-10, X IIS 1-6, XI MIA 1-7, XI IIS 1-6, XII MIA 1-8, dan XII IIS 1-6. Penelitian dilakukan pada jam istirahat dan sela-sela pergantian jam pelajaran, baik pada siswa/i yang belajar pada shift pagi (07.00-13.30), maupun shift sore (14.00-18.00).
Peneliti menggunakan timbangan injak untuk mengukur berat badan, microtoise untuk mengukur tinggi badan, kuesioner FFQ untuk menilai intake kalori, dan kuesioner indeks Baecke untuk menilai aktivitas fisik responden.
5.2 Analisis Univariat
Responden penelitian adalah siswa/i kelas X, XI dan XII di SMA N 1 Kota Solok. Jumlah total populasi adalah 1396 orang. Peneliti melakukan pengambilan sampel dengan cara masuk ke semua kelas kemudian memilih beberapa siswa/i lalu melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, selanjutnya dilakukan penghitungan IMT.
Terdapat 4 responden yang tidak hadir dari 122 sampel. Dua orang tidak hadir dikarenakan sakit, satu orang karena mengikuti lomba kimia dan satu orang Terdapat 4 responden yang tidak hadir dari 122 sampel. Dua orang tidak hadir dikarenakan sakit, satu orang karena mengikuti lomba kimia dan satu orang
Karakteristik responden
% Kelas
X 46 39
XI 36 30,5 XII
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak berasal dari kelas X (39%).
Tabel 5.2 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin
Karakteristik responden
% Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 59,3%. Tabel 5.3 Karakteristik Responden menurut Umur
Karakteristik responden
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa rerata usia responden adalah 16,35±0,99 tahun dengan usia terendah adalah 14 tahun dan usia tertinggi 18 tahun.
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Indeks Massa Tubuh Siswa SMA N 1 Kota Solok
Variabel
Berat badan kurang (<18,5)
28 23,7 Berat badan normal (18,5-24,9)
60 50,9 Overweight (≥25)
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa proporsi berat badan lebih pada siswa SMA N 1 Kota Solok adalah sebanyak 25,4%, sedangkan proporsi berat badan kurang responden adalah sebanyak 23,7%, dan selbihnya proporsi berat badan normal adalah sebanyak 50,9%. Rerata indeks massa tubuh responden adalah 22,47±4,74 kg/m² dengan IMT terendah 14,69 dan tertinggi 36,99. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Intake Kalori, Aktivitas Fisik dan Riwayat
Keluarga
Variabel
% Intake Kalori
≤Cukup (L : ≤2675 , P: ≤2125) 59 50 Lebih (L : >2675, P : >2125)
Aktivitas Fisik
Ringan (≤7,5) 48 40,7 Sedang (>7,5)
Riwayat Keluarga
Ada
49 41,5 Tidak Ada
69 58,5 Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa intake kalori responden sama
banyak antara yang cukup dan lebih yaitu 50%, sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang sedang yaitu 59,3 % dan sebagian besar responden tidak memiliki riwayat keluarga yang overweight yaitu 58,5 %.
Tabel 5.6 Rerata Intake Kalori dan Tingkat Aktivitas Fisik Siswa/i SMA N 1 Kota Solok
Variabel
Rerata ±SD
Min
Max
Intake Kalori 2538,20±876,26 Kkal 853,24 Kkal 4888,76 Kkal Indeks Aktivitas Fisik
9,13 Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa rerata±SD intake kalori yaitu
2538,20±876,26 Kkal dengan intake kalori tertinggi 4888,76 Kkal dan terendah
853,24 Kkal, kemudian juga dapat diketahui bahwa rerata±SD indeks aktivitas fisik yaitu 7,67±0,82 dengan indeks aktivitas fisik tertinggi 9,13 dan terendah 5,25.
5.3 Analisis Bivariat
Tabel 5.7 Hubungan Intake Kalori dengan Kejadian Overweight Overweight
Tidak
Ya
p- value
Intake Kalori ≤Cukup 57 64,8
30 100,0 Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa nilai p- value terhadap dua variabel yang diduga berhubungan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara antara intake kalori dengan kejadian overweight .
Total
Tabel 5.8 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight Overweight
Tidak
Ya
p- value
Aktivitas Fisik Sedang
88 100,0 30 100,0 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai p-value terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan adalah 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian overweight .
Tabel 5.9 Hubungan Riwayat Keluarga dengan Kejadian Overweight Overweight
Tidak
Ya
p- value
Riwayat Keluarga Tidak ada
Ada
Total
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa nilai p-value terhadap dua variabel yang diduga berhubungan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian overweight .